"JIN HYUNG! NAMJOONIE! HOBI!! JIMIN- AH!!!!!" teriak Yoongi dari luar.
Mereka terkejut dan dengan secepat kilat mereka berlari keluar rumah.
"Tae-Taehyung?" tanya Jimin.
Sekarang mereka lihat. Melihat sesuatu.
****
"JIN HYUNG! NAMJOONIE! HOBI!! JIMIN- AH!!!!!" teriak Yoongi dari luar.
"Kenapa hyung!???" tanya Jimin yang datang pertama.
"Ommo!" Jimin refleks menutup mulutnya.
"Tae-Taehyung??? Itu kau? Jinjjayo??" tanya Jin memastikan.
Kim Taehyung, pria asal Daegu, berumur 24 tahun (umur Korea) , ditemukan dalam kondisi mengenaskan didepan dorm oleh semua member yang tersisa.
Badannya dipenuhi beberapa luka dan sekarang dengan wajah ketakutan, Taehyung meringkuk disudut teras sambil menggigiti jari-jari kukunya.
Seokjin mendekati Taehyung pelan lalu menyentuh pundaknya. Taehyung menoleh dan langsung memeluk Seokjin. Taehyung ingin bersuara tetapi hanya udara kosong yang keluar dari mulutnya.
Seokjin melepas pelukan dan menatap Taehyung secara menyeluruh.
"Kau kenapa???" tanya Seokjin marah tetapi dengan sorot mata sendu.
Jimin si pelaku, hanya menatap Taehyung sedih, tentunya itu hanya akting semata.
Disaat Taehyung melihat Jimin dibelakang Seokjin, Taehyung langsung memukul dada Jin, memberitahu bahwa Jimin yang membuatnya seperti ini. Tetapi hanya tatapan tajam Seokjin yang didapat Taehyung.
"Hyung dia pelakunya. Park Jimin." seru Taehyung tanpa bersuara, hanya gerakan mulut semata.
Tentu semua member bingung dan menatap Taehyung penuh tanda tanya.
"Eoh aku mengerti!" celetuk Namjoon yang duduk di kursi teras.
"Taehyung ingin bertemu Park Jimin. Dari gerakan mulutnya dia menyebut nama Park Jimin" jawab Namjoon semangat.
Seokjin mengangguk.
"Kau mau bertemu dengan Jimin? Baiklah, setelah ini mari kita kedalam dan bersihkan luka-luka ini" seru Seokjin dan menyerahkan Taehyung pada Jimin.
Jimin yang sudah membawa suntikan penenang dibelakang tangannya langsung memeluk Taehyung saat mereka sudah pergi, dan seketika Jimin menyuntikkan jarum suntiknya dilengan kanan Taehyung saat Ia berontak.
"Diam atau kau akan kubunuh sekarang!" ucap Jimin dingin sambil memeluk Taehyung, seolah-olah dia sangat merindukan Taehyung.
Taehyung hanya membisu tanpa bisa mengeluarkan suara. Air matanya mulai berjatuhan dan dengan erat Taehyung memeluk pinggang Jimin, membuat Jimin sulit bernapas.
"Begitu cara mainnya? Baiklah. Tunggu, sebentar lagi tangan kananmu tak bisa digerakkan lagi, dan hal itu juga menyebabkan tangan kirimu juga sulit digerakkan Kim Taehyung" ucap Jimin membuat Taehyung merinding.
Jimin merangkul Taehyung dan mengajaknya masuk layaknya sahabat sejati.
"Mau kuambilkan minum?" tanya Jimin sambil mendudukkan Taehyung di sofa panjang dan menyuruhnya tiduran.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Next Season] Behind The Star | TEROR
FanficDibalik senyuman para member BTS didepan A.R.M.Y Mereka sendiri menyimpan duka yang sangat dalam dihati mereka. Senyuman itu hanya ditujukan untuk A.R.M.Y agar mereka bisa membuat fans nya itu tetap bahagia. Tapi haters itu? Serta si pengkhianat...