Hari yang cerah dengan nuansa warna antara kuning, jingga, dan merah. Di tambah dedaunan yang berguguran... Memberikan kesan teramat mendalam bagi seorang Dazai Osamu.
Manik hazel nan sendu yang tak henti memperhatikan sekitar nya. Sesekali ia memejamkan matanya dan menghirup udara segar di sana.
Tatapan nya terhenti di bangku kosong diselimuti dedaunan yg berguguran, berada tak jauh dari nya.
Sekilas bangku tua itu terlihat biasa saja bagi orang awam. Tetapi berbeda dengan Dazai, bangku itu sangatlah berarti baginya, bangku taman yang penuh dengan banyak kenangan.
Dazai tersenyum.. Mengerat kan pegangan nya pada buku yang di gengamnya sedari tadi.
Dazai ingat.. Bagaimana ia pertama kali bertemu dengan mu di sana. Yang berkomunikasi melalui kertas dan pena...
Dazai ingat... Betapa kesepiannya dirimu saat kau sendirian di sana.
Dazai ingat... Betapa baik dan ramah nya dirimu pada semua orang. Kau membantu siapa saja semampu mu meski kau sendiri memiliki kekurangan dalam hal berkomunikasi...
Dazai ingat... Betapa perhatiannya dirimu pada nya. Kau selalu menanyakan kabarnya setiap kali Dazai menemui mu...
Dazai ingat... Betapa marah nya dirimu saat Dazai selalu mengajak mu bunuh diri ganda dengan nya. Membuat sang maniac bunuh diri ini tak berani mendekat 1 meter pun dengan mu saat kau marah.
Dazai ingat... Saat kau kesulitan memahami perkataan nya. Dan mencatat semua yang dikatakannya..
Dazai ingat... Dirimu yang selalu mau mendengarkan cerita dan keluh kesah nya setiap selepas bekerja.
Dazai ingat... Dirimu yang selalu di jahilinya saat ia mentraktir mu Ice Cream.
Dazai ingat... "Hmhm... Aku suka tempat ini." itu yang kau tulis, saat Dazai bertanya kenapa kau selalu berada di sana.
Dazai ingat... Senyum mu lah yang telah meluluhkan hatinya, dn menyerahkan seluruh nya hanya untuk mu, yang menjadi penyemangat diri nya selama ini...
Dazai ingat... Dengan janjimu. Kau berjanji pada Dazai akan selalu berada di sini menunggu Dazai pulang, tetapi... Kini kau sudah tidak pernah lagi di sana.
Dazai mengingat semuanya, Senyum mu, tawa mu, dan tangis mu...
Sekarang semuanya hanyalah sebuah kenangan...
Dazai membenci dirinya sendiri, ia selalu menyesal bahwa kejadian 1 tahun yang lalu itu adalah salah nya.
Bahwa itu semua terjadi karena diri nya.Tapi... Semua itu sia sia saja, itu bukan salah nya.. Justru itu semua keinginan mu sendiri.
Dazai sangat terpukul dengan kejadian itu, hatinya selalu sakit setiap kali mengingat nya.
Hari dimana ia kehilangan dirimu untuk selamanya. kau saat itu yang tengah menggenggam pena dan buku catatan mu...
*Flashback on*
Kau berada dalam pelukan Dazai, bersimba darah dimana mana. Sesekali kau terbatuk dan darah pun keluar bebas dari mulut mu.
Kau sadar waktumu tak lama lagi, kaupun berusaha merobek kertas dari buku catatan mu dan mulai menulis dengan darah di tangan mu.
[Dazai.. Maaf, aku tak bisa memenuhi keinginan mu. Tolong jangan marah ya, dan kau... Tetaplah hidup, jangan patah semangat. Aku akan selalu menyemangati mu kok, jadi... ]
Tak selesai kau menulis, tangan mu segera meraih wajah Dazai dan memberikan senyuman terbaikmu untuk terakhir kalinya. Di balik senyum mu itu ada harapan besar yg kau simpan untuk Dazai.
Dazai tak sanggup lagi menahan, air matanya meluncur dengan bebas membasahi pipi nya.
Tangan mu yang lebih kecil dari nya di genggam kuat, Berkali kali ia memanggil nama mu. Dazai tak ingin kehilangan mu.
*Flashback off*
Dazai mulai duduk di bangku itu. Rasa sakit yg mendalam juga ia rasakan. Rasanya ia juga ingin cepat cepat pergi dari dunia ini.
"(Y/n) kau telah membuat bangku ini di penuhi banyak kenangan.
Aku membaca buku catatan mu.
Isi nya luar biasa.
Hidup mu benar benar menuliskan kenangan di buku ini.
Haa~ (Y/n), kapan... Aku bisa menyusul mu?
Kapan.. Aku bisa bersamamu lagi?
Yah~ aku tau, sebelum itu tiba kau ingin aku menuliskan kenangan baru di buku ini kan...
Baiklah, itu artinya... Kau harus menungguku lagi."
.
.
.
.
.
.
.
Tamat...Hai minna^^… ketemu ama uthor gaje ini lagi nih^^
Gimana? Kurang memuaskan setiap cerita yg uthor buat? Uthor minta maaf banget, karna uthor ini juga pemula jadi banyak salah nya. Tolong di maklumin ya :')
Chuuya : udah bikin cerita lain lagi hah!!? *di hajar chuuya*
Yah ini mah selingan uthor aja, karna yg itu cerita nya belum dapat inspirasi... T_T
Dan namanya juga cerita selingan aja buat hilangin bosan nya uthor jadi bikin yg gini deh... Walau nih gak menyentuh hati banget :"
Tapi yah tetap uthor minta maaf kalau kurang memuaskan para reader, :'>
Oya btw.. Jangan lupa mampir ke cerita temen uthor Sakura_poi
Tolong vote nya juga ya.Terima kasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan (Dazai Osamu x Reader)
Short StorySelingan sang uthor yg lamban kek kukang... :")