16.

49 20 4
                                    

Hari ini adalah hari yang agak menyebalkan untukku. Bagaimana tidak, pagi ini guru yang mengajar dikelasku memberikan ujian mendadak. Sudah pasti kebanyakan orang yang jarang belajar sepertiku menjadi panik karenanya.

Karena itu kebanyakan murid dikelasku mendapat nilai yang buruk, sangat buruk, termasuk aku sendiri.

" Ashlen! Jika minggu depan kamu masih mendapat nilai yang jelek lagi, kamu terpaksa harus mengikuti remedial khusus! " ucap guru itu dengan nada tinggi.

Remedial khusus, sesuai namanya. Remedial ini khusus untuk murid yang berkelakuan buruk, selalu mendapat nilai rendah, ataupun karena sering membuat guru kesal.

Tapi sejauh ini aku hanya sering mendapat nilai rendah. Itupun karena ada yang sengaja tidak memberitahuku bahwa pada hari ini akan ada ujian.

" Yes, tepat seperti perkiraan! " bisik seseorang yang duduk di bangku paling belakang. Suaranya memang kecil, namun cukup bagiku untuk mendengarnya.

Sejauh ini seingatku tidak terlalu banyak hal buruk yang kulakukan.

Yang kuingat...

Pertama datang terlambat, lalu tidak memperhatikan penjelasan, hampir membakar seorang guru idola, mendapat nilai rendah, selalu keras kepala, um... lalu...

Apakah itu banyak?

Sambil menyusuri sekolah ini, aku menemukan sebuah pohon tua besar di taman kecil sekolah. Walaupun baru seminggu yang lalu setelah kejadian kebakaran besar misterius di sekolah, pohon ini masih baik-baik saja.

Menurut informasi yang kudapat, pohon ini mempunyai legenda, sebuah legenda yang mengatakan bahwa dulunya pohon ini adalah Treant tua yang baik, merelakan bentuk kehidupannya untuk berubah menjadi pohon biasa agar dapat melawan sihir hitam.

Walaupun begitu, legenda tetap legenda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun begitu, legenda tetap legenda. Tak ada yang tahu legenda itu nyata atau tidak.

Tanganku menyentuh permukaan pohon yang kasar ini, kulit yang agak terkelupas dan juga lumut-lumut yang menempel dikarenakan usia pohon ini.

" Hei, anak kecil... "

?!

Aku segera melihat di sekeliling tempat ini dalam posisi siaga. Tidak ada satupun yang kelihatan aneh disini.

" Hei Eltas, yang barusan berbicara itu kamu ya? " ucapku berbicara pada guardianku sendiri.

" Bukan, bukan aku. " ucap Eltas.

Sebenarnya aku dapat mendengar perbedaan nada suara antara Eltas dan suara asing tadi. Jadi memang bukan Eltas, namun siapa?

Aku bersandar di pohon besar ini, mencoba mencari tahu asal suara tadi.

" Hei, yang berbicara padamu itu tadi aku tahu... " ucap suara asing yang sama tadi.

Jangan-jangan yang berbicara padaku ini adalah pohon besar ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Spirit Guardian [Sedang Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang