Episode 8 Ruang senior

835 78 0
                                    

Yoongi POV:
Kalian semua pasti tahu. Aku itu orangnya suka tidur, suka ngantuk, dan pendiam. Tapi aku bingung kenapa aku harus berangkat malam-malam seperti ini. Padahal aku ingin sekali merasakan kasurku yang nyaman itu hari ini dan bukan esok. Bagaimana pun itu, hal ini akan ku pastikan untuk terjadi sekali saja. Itu sebabnya aku tidak menolak untuk ikut, daripada tidak akan pernah terbongkar dan aman

"Hyung, aku tidak suka dengan hal ini"

"Hal apa Yoongi-ah?" Tanya Soekjin

"Ini" kata Yoongi sambil menunjukkan hpnya

"Iya aku tahu, hyung juga tidak suka. Tapi apa boleh buat, dari pada ini tak akan selesai dan kita akan terjadi sesuatu kalau ditunda" kata Soekjin

"Kalau begitu aku akan mencoba membuka ruangan ini, dengar-dengar Namjoon membuka pintu dengan tongkat kasti yang dibawanya. Harusnya sistem kekuatan langsung nyala, mau coba?"

"Boleh" kata Soekjin sambil membakar lubang kunci dan terbuka tanpa ada kerusakan sama sekali

Ruangan itu sangat gelap, untung saja tas mereka tidak kalah lengkap dengan milik Hosoek.

"Yoongi-ah ambil senter mu" kata Soekjin sambil membongkar tasnya

"Iya hyung tunggu, senterku ku taruh paling bawah" kata Yoongi

"Santai saja, aku juga belum ketemu" kata Soekjin lalu tiba-tiba menemukan senternya

"Aduh tunggu aku hyung. Aku belum menemukannya" kata Yoongi yang sedang kebingungan

"Itu senter mu" kata Soekjin sambil menunjuk kantong tasnya

"Oh iya, makasih hyung" kata Yoongi

"Ayo kita periksa meja-meja senior" kata Soekjin sambil menerangi sekitar 10 meja yang ada diruangan itu

Mereka terus memeriksa hingga....

BRAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK

GAWAT

"Hyung, pintunya tertutup secara otomatis" kata Yoongi

"Kita sudah kelamaan Yoongi" kata Soekjin sambil keluar dari salah satu meja dan membawa satu buku

"Tapi bukannya tutupnya jam 11 ya bukan jam 10:10?" Kata Yoongi

"Hah, sebentar biar ku cek waktu" kata Soekjin terburu-buru sambil membuka hp nya

"Iya, tapi kenapa tertutup? Bisa kah kau buka pintunya perlahan, pastikan tidak menimbulkan suara" kata Soekjin

"Ok, hyung" kata Yoongi

Yoongi kembali ke Soekjin dengan muka terkejut

"Hyung, ada yang menutup pintu ini dari luar" kata Yoongi tak percaya

"Kau yakin Yoongi?" Tanya Soekjin sekali lagi untuk memastikan

"Iya aku yakin, salah satu cara kita untuk keluar adalah menunggu jam 11, karena ketika kondisi tertutup begini pintunya tidak bisa dikunci dua kali sehingga akan terbuka" jelas Yoongi

"Hmmm benar tapi......." Kata Soekjin

"Tapi apa hyung?" Kata Yoongi

"Kita harus memperingatkan teman kita!!" Kata Soekjin setelah menyadari apa yang harus dilakukan

"Aduhhhhhh, hyunggg internet dimatikan. Bagaimana ini?" Kata Yoongi

"Tunggu, Yoongi diam dahulu" kata Soekjin sambil melihat kondisi diluar melalui jendela

Kondisi diluar sangat lah berkabut sama seperti kondisi yang dirasakan pada saat perayaan valentine dan di jam yang sama.

"Bagaimana ini? Aha!! Yoongi apakah kamu bisa membuat sesuatu yang bisa menghubungkan teman-teman kita?" Kata Soekjin

"Aku tidak tahu, tapi aku akan mencoba membuatnya" kata Yoongi

"Aku akan mengamati beberapa buku tebal ini" kata Soekjin sambil melihat buku-buku didepannya

"Ok, sama Kejadian itu terus terjadi selama 2 hari sekali" ingat Yoongi

"Iya Yoongi" kata Soekjin

Yoongi POV:
Aku pernah membaca bahwa orang yang memiliki kelebihan memanah bisa merubah anak panahnya menjadi portal komunikasi, tapi aku tidak pernah mencobanya karena aura yang dipakai adalah aura racun. Dimana aura itu sangat lah susah untuk di buat oleh ku. Karena aura yang bisa ku buat hanyalah aura pada umumnya. Dan kalau aku tidak salah baca lagi bisa tercipta kalau kondisi sepi, menghilangkan aura cahaya yang bisa ku buat biasanya, mengambil satu anak panah, konsentrasi tinggi untuk mengubah anak panah itu menjadi portal komunikasi ke beberapa orang yang ku inginkan. Ok akan ku coba

Yoongi mencoba untuk pertama kalinya. Dia mengeluarkan banyak keringat, tenaga, dan kemampuan. Dia terus mencoba tapi gagal terus dimana membuat dia kecapekan dan lemas, sangat lemas.

"Yoongi jangan paksakan dirimu, tak apa kalau tak bisa" kata Soekjin cemas

"Sedikit lagi hyung aku pasti bisa" kata Yoongi

Yoongi mencoba lagi dengan sekuat tenaga, dan cahaya hijau keluar dari anak panah. Lalu Yoongi menggerakan tangan nya sehingga membuat 2 lingkaran yang tertuju ke Hosoek dan Jimin.
"Kal-ll-ian hhhati-hhatttti, addaa yyyangg ddatang. Kkalian kalaaauu sssuddah kkeluar jjjangan jeemmmpput kkami-" kata Yoongi terputus ketika ia terjatuh dari kursi yang diduduki. Dan portal nya pun mati.

Soekjin langsung menghampirinya sebelum membentur lantai. Keadaan Yoongi sudah sekarat, tidak sadar diri dan sangat lemas bahkan tidak bisa bergerak sama sekali.

"Yoongi, kamu berhasil. Istirahatkan dirimu dengan baik ya" kata Soekjin sambil mengeluarkan air matanya secara tiba-tiba

"Hyyung.. Aappakah kitaa akan mati?" Kata Yoongi

"Tidak akan, hyung sudah menemukan satu bukti yang cukup kuat untuk nantinya" kata Soekjin

"Hyyungg ceppaat lah kkkeluarr, aakkkuu mmmerasa tidakkk enakkk" kata Yoongi





















Spoil dikit deh, ini owner sudah buat draft sampai episode 16. Upsss wkwkwkwk. Terima kasih yang sudah mau baca, tenang aja perjalan mereka belum berakhir kok. Jangan lupa vote sama komen ya, enaknya jadwal updatenya kapan aja. Kalau belum ada yang jawab, aku akan menerapkan jadwal update 2 hari sekali okeh?
Annyeong!

Bangtan Fantasy [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang