Pertemuan

7 1 0
                                    

​Sore ini awan terlihat bersedih terlihat dari kaca mobil mengeluarkan tetesan air yang banyak sama seperti suasana hatiku yang sedang bersedih seperti ingin menangis, aku tidak punya tujuan lagi kemana aku harus pergi sekarang tiba-tiba satu tempat terpikirkan oleh ku yaitu taman bermain dimana banyak memoriku disitu. Aku langsung menuju ke taman bermain dengan mobilku sesampainya disana aku menangis mengenang mamori masa kecilku tanpa aku sadari ada seorang lelaki yang memperhatikanku dari tadi , ia berjalan ke arahku sambil membawa sarung tangan dan memberikannya kepadaku tapi aku tetap menangis. Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena air hujan yang membasahi mataku yang aku dapat ingat hanya ia mengenakan baju hitam, celana jeans, dan bertudung hitam, saat aku bersamanya aku merasa tenang dan tidak takut lagi namun saat ia pergi rasanya hatiku sangat terluka.
​Hari demi hari pun telah berlalu lebih tepatnya hari ini adalah hari ke 10 dari kejadian tersebut yang tak ingin ku ingat. Aku kembali kerja namun hari ku terasa lebih berat kadang-kadang aku teringat dengan sosok lelaki yang ada di taman bermain waktu itu aku bingung mengapa aku merasa nyaman dan tidak takut bila bersama dirinya , hari ini aku pergi ke taman bermain dan mencarinya namun aku tidak menemukan sosok lelaki itu. Keesokan harinya ada pegawai baru yang bekerja di kantorku ia bernama Jordan , saat aku melihatnya tiba-tiba aku teringat dengan sosok lelaki di taman bermain tersebut tapi tidak mungkin lelaki tersebut adalah Jordan. Banyak orang di kantorku sangat mengagumi Jordan sampai ia adalah pria yang sangat hits di kantorku karena ia pintar,baik,ramah,dan ganteng sehingga membuat para perempuan di kantorku tergila-gila karena sosok Jordan namun berbeda dengan ku yang hanya menganggap Jordan adalah sosok lelaki yang biasa saja namun setiap aku melihatnya aku selalu teringat dengan sosok lelaki di taman bermain tersebut.

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang