part 7

1.2K 94 7
                                    


Kringggg.....

Telpon rumah Agatha berbunyi di tengah tengah pembicaraan nya dengan kedua orang tuanya.

"Biar bunda yang angkat," kata bunda Agatha yang di angguki ayah Agatha pula, kemudian berdiri dan berjalan menuju telpon.

"Agatha ayah sama bunda mungkin lusa berangkat ke Jerman, untuk mengurus cabang perusahaan, kamu gak apa apa kan di tinggal di rumah? Kan ada bibik sama mamang juga atau ajak teman teman kamu nginap di rumah," mendengar penuturan ayahnya di sela sela pembicaraan mereka langsung saja memasang wajah cemberut, pantas saja ayahnya pulang cepat dan memanggil nya untuk berkumpul di ruang keluarga ternyata ada maunya - pikir Agatha.

Di sisi lain bunda nya mengangkat telpon yang ternyata adalah teman anaknya, tapi terdengar asing dari suaranya.

"..." suara dari orang yang menelpon.

"Halo," jawab bunda.

"..."

"Oh teman nya Agatha ya, sebentar tante panggil kan."

Bunda Agatha menghampiri dua orang tercintanya yang terlihat sang ayah mengatakan sesuatu dan membuat putrinya bersedih.

Teringat dengan orang di sebrang sana menunggunya, segera saja memanggil Agatha.

"Agatha ini teman kamu nelpon," dengan suara lembut khas seorang ibu pada anak kesayangan.

"Iya bun." Agatha berjalan tanpa semangat sama sekali, karna kali ini pun ia akan ditinggalkan lagi ke luar negeri.

"Tumben nelpon pake telpon rumah, biasanya kan langsung d chat hp, siapa ya?" dia bertanya tanya dalam hatinya.

"Halo."

Tidak ada sahutan orang dari sebrang. Hanya hening.

"Halo? Ini siapa?"

Masih tidak ada sahutan.

"Heh! Siapa sih malah gak ngejawab," Agatha mendumal tetapi tida ada tanggapan yang malah menambah kekesalan nya, karna tidak menyaut nyaut.

"Dasar ngaku temen tapi malah gak ngomong, bisu dadakan kali ya gak jelas banget."

☘☘☘


Di pagi minggu ini terlihat orang orang yang sibuk dengan pekerjaannya sendiri sendiri.

"Rere!" astaga mama nya itu teriak teriak kayak di hutan aja hihi😂

Saat ini yang di teriaki itu malah tertidur pulas padahal mamanya berteriak di telinganya, kesal anaknya tidak bangun bangun dari tadi. pasalnya hari ini ada acara keluarga di rumah omanya.

"Re kalau gak bangun mama tinggal nih!" ancam mama Rere yang sedikit menggeliat sambil berdeham.

Perlahan lahan mata yang tadinya tertutup rapat dengan sejuta mimpi kini dengan lambat membuka.

Mama Rere bersedekap dada melihat makhluk di depannya ini yang tidak lain anak nya sendiri. Kebiasaan memang, disaat libur begini lah hari kesukaan Rere, ia bisa tidur dengan nyamannya atau 'kegiatan di atas ranjang'.

Rere itu kelihatan dari luar saja anak yang rajin, tapi lihatlah aslinya ketika dirumah, ckck sungguh.

"Eunggg...," kini matanya mencoba untuk membuka sepenuh nya.

"Ayok bangun, mandi terus siap siap kita ke rumah oma."

"Eh jadi ma? Bukannya papa masih di luar kota?" tanya Rere dengan rambut singa dan muka bantal nya.

Tangan Rere bergerak keatas nakas mencari cari penjepit rambut, yang ternyata terjatuh namun ia tak menyadarinya saat tidak sengaja lalu menjatuhkannya.

"Iya jadi, papa bilang hari ini pulang langsung ke rumah oma," mamanya mengambilkan penjepit itu.

Rere menerima dengan cengiran yang sangat tidak cocok dengan wajahnya saat ini.

☘☘☘

Di dalam kamar mandi Rere membawa handphone nya masuk, menyalakan lagu yang dibawakan oleh boyband korea yaitu 'BTS' dengan judul FAKE LOVE.

Rere adalah fangirl dari BTS, NCT, EXO, WANNAONE dan lainnya. Bahkan ia pernah nonton konser mereka, di tahun ini Rere juga sangat antusias akan datangnya WANNAONE di Jakarta, Indonesia.

Ia harus menabung mengumpulkan uang untuk itu semua.

Rere bernyanyi mengikuti lagu yang diputarnya, tapi alangkah baiknya jika tidak menyanyikannya, karna kedengarannya sangat buruk sebab ia bernyanyi dengan nada yang berbeda bahkan kata katanya tidak jelas/amburadul. Sungguh berbeda lah dari aslinyanya, yang terdengar paling jelas ialah kalimat ' I'm so sick this fake love, fake love, fake love' itu salah satunya.

Dan lagu lagu selanjutnya yang terputar otomatis.

☘☘☘

Pagi ini bahkan pagi pagi minggu sebelumnya Della rutin melakukan kegiatan olahraga dengan berlari dan senam, yang dibantu oleh Kak Linda selaku pelatih senam yoga pribadinya.

Della melakukan semua itu dengan para sepupu yang pagi pagi buta sudah stay di rumahnya.

Yang pertama mereka ber empat, ya Della, dua sepupunya dan juga pelatih adalah pemanasan seperti biasanya kemudian disusul lari mengelilingi komplek beberapa putaran.

Selesai lari Della dengan yang lainnya melakukan senam yoga. Dengan itu akan membuat tubuh kita sehat, semua yang dilakukan Della pagi ini sangat berkebalikan dengan sahabatnya yang suka molor di hari libur.

Della melakukannya dengan benar serta serius mengikutinya, seperti biasanya. Setelah lebih kurang 45 kegiatan pagi mereka berakhir.

"Del lo mau kemana habis ini?" tanya salah satu sepupu Della setelah kepergian pelatih tadi.

Della nampak berpikir sejenak.

"Kek nya gak kemana mana deh pagi ini, tapi gak tau nanti siang."

"Gimana kalau kita ke gunung?" saran sepupu yang lain.

"Ngapain ke sana? Datangnya pasti siang pasti panas," kata sepupu yang lebih tua dari mereka berdua, yang bertanya pertama tadi.

"Ya liat sunset pasti bagus."

"Boleh tuh lagi pula gue udah lama gak ke gunung, soalnya sibuk sama kerjaan sekolah, mayan lah sekalian refreshing."

🖤🖤🖤

Tbc.

Terimakasih sudah mengikuti cerita ini dengan setia😄

At This Very Moment✔ #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang