(13) "Sang Panglima Tempur !"

14 1 0
                                    

Jangan lupa Vote nya ya para pembaca ! Hehe..



Keesokan hari nya. Pagi – pagi Eno sudah bangun dari tidurnya.

Dia bergegas Mandi dan langsung pergi. Ibu Eno pun bertanya.

"Mau kemana No Pagi – pagi gini udah pergi ?". Tanya Ibu Eno.

"Ada urusan sebentar Bu". Jawab Eno berlalu pergi meninggalkan rumah dan langsung memacu Motornya.

Eno pergi kebeberapa Tempat dimana biasa anak – anak komunitas di Kisaran berkumpul.

Ia ingin mengumpulkan Pasukan untuk melawan Pasukan dari Kota sebelah, Tanjung Balai.

Eno memang dikenal baik oleh Komunitas – komunitas lain di sini, maka dari itu para Komunitas ini pun dengan senang hati membantu Eno, karena mereka juga tidak terima Tempat tinggal mereka di lecehkan seperti itu.

Eno terus berkeliling mencari Komunitas yang ingin membantu nya dalam Kasus ini.

Setelah itu dia menge-chat Hary dan Martin untuk nongkrong di tempat biasa mereka nongkrong, Classic Coffe.

Sesampainya disana, mereka pun langsung memesan Minuman mereka dan langsung di catat oleh pelayan cafe nya.

"Jadi gimana udah terkumpul ?". Tanya Eno

"Aku beberapa sih udah". Kata Hary

"Kalau aku masih sedikit No, karena waktu aku kan terbagi sama kerjaan sekarang". Jawab Martin.

"Loh iyaa ? kau kerja dimana sekarang Tin ?". Tanya Eno lagi.

"Dimana lagi, di Ponsel lah No. Mau kerja apa disini coba ?". Jawab Martin.

"Kan udah aku bilang, kuliah aja di Medan. Kan bisa minta Beasiswa tidak mampu. Lowongan kerja juga banyak disana. Kalau pun gak ada, kau bisa jadi Ojek Online dulu sementara". Jelas Eno.

"Yaa mau gimana lagi No, kasihan orang tua. Udah tua gitu, kalau di tinggalin gak ada yang merhatiin nanti". Jawab Martin.

"Yaudah yaudah itu di bahas nanti aja, sekarang udah berapa yang terkumpul No ?". Potong Hary.

"Beberapa Basecamp Komunitas udah aku datangin, dan mereka mau bantu. Tapi tidak semua anggota mereka juga, hanya beberapa. Mungkin dari aku sekitar 18 Orang masih". Jelas Eno.

"Oh gitu, udah lumayan juga itu. Kalau dari aku udah ada 10 Orang sih. Kalau kau Tin ?". Sambung Hary

"Aku masih 5 Orang, masih sedikit. Ya itu tadi kan udah aku bilang, waktu aku terbagi". Jawab Martin

"Gapapa Tin, aman. Nanti kita cari lagi sama – sama. Tapi ingat yaa, jangan melibatkan anak dibawah Umur atau pun masih sekolah. Generasi selanjut nya jadi hancur karena kita, cukup kita saja. Ini juga demi Nama Kota Kisaran". Ucap Eno serius.

"Siip aman itu". Jawab Hary yang disertai anggukan Martin.

"Berarti Total nya ada 36 Orang termasuk kita bertiga". Lanjut Eno.

"Iyaa No, gak usah takut. Berapa pun jumlah mereka, kita Libas semua, gak ada cerita !". Jawab Hary dengan wajah serius.

"Pasti itu !". Lanjut Eno.

"Iyaa demi Kota Kisaran". Lanjut Martin.



Sore hari nya mereka terus mencari dan berkeliling, serta juga mencari komunitas – komunitas Kisaran yang ada di Media Sosial.

Sampai pada waktu hampir Maghrib, pasukan Eno sudah terkumpul sebanyak 60 Orang.

Kisaran VS EverybodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang