Awan mendung menggantung diperaduan langit sore, pupus sudah harapan melihat senja di petang ini. Kyla meraih kembali jaketnya yang semula ia bentangkan di rumput-rumput kecil di depannya.
Rumput kecil tempat ia berpijak itu tak lebih panjang dari mata kakinya, berbeda dengan rumput ilalang di kejauhan 20 meter dari tempat dia berdiri. Rumput ilalang setinggi pinggang orang dewasa siap menghantarkan lebih dalam dan berakhir di pinggir hutan lebat tanpa siapapun berani memasukinya.Jika saja mendung tak datang, kyla akan betah berlama-lama disana hanya untuk menatap senja dan melukisnya sampai benar-benar tergantikan gelapnya malam yang beradu dengan kelip kunang-kunang. Ia tak takut jika harus pulang dimalam hari, karena ayah ataupun kakak lelakinya akan menjemputnya pulang.
Kyla berjongkok mengemasi barang-barang yang tadi di bawanya, saat ia berdiri hembusan angin tiba-tiba menyapanya dan sontak ia memejamkan matanya menikmati angin tersebut.
Kyla membuka matanya merasakan hembusan angin itu berkurang dan kemudian menghilang. Tepat saat ia membuka mata, seorang laki-laki telah berada tepat di depannya. Wajahnya pucat, matanya runcing tajam dengan netra berwarna biru langit, hidung proporsi mancung dan tegap serta bibir tebal di bagian bawahnya.
Tampan. Satu kata berada di kepalanya saat ini ketika untuk pertama kali melihat lelaki di depannya. Kyla termangu dalam diamnya dan mendikte paras rupawan ini.Sampai satu tangan membelai wajahnya dan ia tetap pada berdirinya, tidak mundur ataupun lari dengan tunggang langgang karena sentuhan tiba-tiba itu.
Kyla mengerjap polos merasakan belaian tangan itu, seakan menghantarkan dari khayalannya ke dunia nyata karena ia rasa tadi sudah terombang ambing dalam fantasi indahnya atau ini adalah nyata? Kyla tak dapat menebaknya, ia tetap mengerjapkan matanya beberapa kali sampai suara mulai menyadarkannya akan khayalan yang memang nyata ini.
"Hai, aku Taehyung." ucap pemuda itu dan menurunkan tangannya dari wajah Kyla.***********
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
FantasyKyla hanya ingin melihat senja di sore hari di padang rumput dan bertemu lelaki yang datang dari hutan... Dan malah membawanya masuk ke dalam hutan lebih dalam... Penduduk sekitar percaya bahwa hutan itu dihidupi oleh makhluk-makhluk aneh. "Kau ingi...