Seokjin terbangun dari tidurnya, ia melirik kearah jam dinding. Jam sudah menunjukkan pukul 19.00, tidak terasa sudah malam. Seingat Seokjin ia tertidur jam 16.00 sore, Setelah ia pulang dari makam Bora. Dan seketika ia teringat dengan mimpinya, saat Bora mencium pipinya dan saat ia mencium keningnya.
"Kenapa mimpi itu datang, untuk apa memikirkannya Bora sudah pergi," kata Seokjin sambil menatap cermin dikamarnya. Ia melangkah menuju kamar mandi yang berada dikamarnya. Ia mencuci mukanya kemudian menggosok giginya.
Kemudian ia keluar dari kamar mandi, kemudian ia melirik kearah meja belajarnya. Ia melihat bingkai foto diatas mejanya itu, terlihat fotonya bersama Hosoek, Taehyung, Jimin, Seulgi, dan Bora. Seketika ia teringat dengan kejadian itu lagi.
"Oh tuhan mengapa engkau begitu tega,".
Tiba tiba ada seseorang mengetuk pintu kamarnya. "Seokjin ayo makan malam bersama, eoma sudah memasakkan makanan," kata eoma dari balik pintu.
"Iya, bentar ma," kemudian Seokjin keluar dari kamarnya. Dan berjalan menuju ruang makan. Ia menarik kursi kemudian duduk. Seokjin mengambil makanan, kemudian ia memakannya.
"Seokjin kamu terlihat sedih, ada apa?" Kata eoma.
"Enggak bukan apa apa,".
"Matamu terlihat bengkak, kamu habis menangis? ".
"Enggak,".
"Kalau ada apa apa cerita dong," kata appa. Seokjin terdiam, ia memang sedang tidak baik baik saja. Tapi untuk apa menceritakannya, tapi ia butuh untuk curhat.
"Appa kau masih ingat dengan Bora,".
"Bora, Bora yang mana?".
"Bora anak tetangga sebelah, teman satu SMA dulu,".
"Oh yang cantik itu ya,".
"Iya,".
"Oh ya appa ingat, emangnya ada apa dengan Bora?".Seokjin bingung harus berkata apa, harus to the point atau bagaimana. Ia termenung lagi, ia memilih untuk memakan makannya saja. Appa Seokjin bingung melihat tingkah anaknya, Seokjin terlihat lesu, kumal, dan tidak memiliki gairah hidup. Seokjin sendiri juga belum mengganti pakaiannya, ia masih menggunakan sepatu dan jaket.
"Seokjin kamu belum mandi ya?". Kata eoma.
"Belum,"
"Nanti mandi ya,".
"Ya,".
"Memangnya kamu tadi habis dari mana?".
"Jalan sama Yoongi hyung,".
"Dia siapa?".
"Kakaknya Bora," kata appa.
"Oh iya tadi Bora kenapa?".
"Eemm...".Canggung.
"Anu ternyata Bora sudah lama meninggal,". Appa Seokjin membulatkan matanya.
"Hah beneran? Kapan kok appa gak tau sih?".
"Itu dia aku sendiri juga gak tau, sia sia pulang ke Korea. Aku kangen Korea karena dia, aku ingin balik karenanya. Tapi kenapa saat aku balik ia telah tiada?".
"Kamu yang sabar ya, tapi ada hubungan apa kau dengannya? Kalian pacaran?" Tanya eoma.
"Iya,".
"Kok gak bilang bilang sih?" Kata appa.
"Oh kirain orang seperti kamu homoseksual, ternyata normal toh," kata Jungkook sambil mengunyah ayam."Ngawur! Aku normal ya! Aku gak asal pilih, emang kamu cewek duluan yang nembak terus diterima! Cewek kaya dia itu gak baik, MURAHAN!".
KAMU SEDANG MEMBACA
10 days with you-Kim Seokjin (ENDED)
أدب الهواةCerita ini pernah menduduki tranding 21 di #btsjin Cerita ini telah berasih menjadi nominasi di #wattys2019 Cerita ini pernah menduduki tranding 5 di #sortstory ***** "Aku sangat menyesal telah menggalkan dirimu terlalu lama, Aku menyesal kenapa aku...