CHAPTER 29

308 8 0
                                    

Sudah hampir tiga hari dava tak kunjung menjenguk lisa.

Lisa khawatir terjadi apa apa pada dava, lisa meminta tolong pada raja untuk mencari tahu dimana dava berada tapi hasil yang di dapatkan lisa membuat gadis itu bersedih.

"gue udah tebak dav, kalau suatu saat nanti posisi gue bakal di ganti oleh orang lain, tapi kenapa harus lena dav kenapa harus dia"lisa masih saja menangis dalam diam.

Pintu kamarnya terbuka memperlihatkan sebuah boneka panda yang besar yang membuat lisa menahan senyumnya.

"hy kok tuan putri sedih sih? "tanya boneka panda itu dengan suara yang di buat oleh pemilik bonekanya.

"jangan sedih dong, masa sahabatnya baru datang di sambutnya pake air mata sih"dina masuk bersama mila.

Lisa tersenyum bangga setidaknya ia masih memiliki kedua sahabat seperti dina dan mila.

Dina memberikan boneka panda itu pada lisa dan di terimah oleh lisa.

"gimana keadaan lo? "tanya dina.

"seperti yang lo lihat, tapi dua hari lagi gue udah bisa balik kerumah dengan catatan harus banyak istirahat dulu "dina mengangguk mengerti.

"lo kesini cuma berdua sama mila? "tanya lisa.

"tadinya sih sama kakak gue juga tapi kakak gue ada pekerjaan mendadak di kantornya"membahas tentang kakak dina, lisa bingung.

"emang lo punya kakak? Sejak kapan? "dina menceritakan semuanya.

Mila yang sedari tadi diam terkaget oleh panggilan dari handponenya.

"angkat mil, ganggu banget deh"sinis lisa.

Mila pun mengangkat telfonnya.

"halo, ini siapa? "

"kamu ada dimana? "mila tau suara orang itu.

"saya sedang di rumah sakit"

"masih bareng dina kan"

"iya"

"aku tunggu kamu di basement rumah sakit, kalau sampai 20 menit kamu gak datang aku janji bakal kerumah kamu buat lamar kamu"mila segera mematikan handponenya.

"lisa aku balik duluan ya, kata mama aku dia mau di temanin ke mall"dina menautkan kedua alisnya bingung.

Tanpa menanggu jawaban dari sahabatnya mila langsung berjalan keluar ruang inap lisa

DearTuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang