Hyung Mine!! {END}

07

Flashback on.
"Ayo ikut aku.... kita selesaikan semuanya" ucap Luhan menarik tangan Sehun tak memerdulikan keberadaan Suho yang masih terpaku.

Sehun terus berjalan mengikuti Luhan. Dan tanpa Sehun sadari ia berjalan melewati dua orang yang sedang berjalan masuk ke hotel.

Setelah sampai di aula parkiran, Luhan berbalik pada Sehun dan berucap.
"Aku tau kau marah... kumohon ikut aku kali ini"

Mendengar tuturan Luhan yang sangat memelas, Sehun sedikit berfikir lalu menjawab ajakan Luhan.

"Baiklah tapi hanya untuk kali ini"
Sehun berucap dingin seperti biasa.

'Mungkin dengan mengikuti kemana orang ini membawaku aku bisa menjelaskan padanya bahwa dia bukan siapa siapa bagiku sekarang'
itulah isi pikiran Sehun untuk saat ini.

Seadangkan di sisi lain Suho terlihat sedang bicara pada seseorang dengan telfonnya.

"Hyung aku akan pergi sebentar"

"Kau akan pergi kemana haruskah kutemani, apa sesuatu terjadi?"

"Tidak aku hanya ingin keluar aku tidak apa apa"

"Aah... baiklah akan aku beritau pada manager hyung nanti"

"Baiklah hubungi aku kalau ada sesuatu hyung"

"Nde.... semoga harimu menyenangkan, hubungi aku kalau terjadi sesuatu padamu"

"Nde... jangan khawatir aku bisa menjaga diri gumawo hyung"

Setelah itu sambungan terputus, Suho langsung mengambil jaket dan topinya lalu pergi dengan tergesa.

Sedangkan di sebrang sana Xiumin sedikit bingung dengan perkataan Suho saat di telfon tadi. Dia memiliki firasat buruk dan berharap firasatnya tifaklah benar. 'Mungkin Suho pergi dengan Sehun karna itulah ia terburu buru' monolog Xiumin menepis semua firasat dalam otaknya.

Di dalam sebuah mobil yang melaju cepat Sehun duduk disamping kursi kemudi. Di sampingnya ada seorang namja manis bermata rusa memandang lurus ke depan fokus dengan jalanan.

Hanya keheningan yang menyeliputi dua manusia dalam kendaraan beroda empat tersebut. Sampai Sehun mengenali kemana arah mereka melaju saat ini.

"Stop... hentikan mobilmu sekarang Lu aku tidak mau kesana lagi"

"Tidak Hunie... aku mohon sekali ini saja aku janji ini jadi yang terakhir"

Ucap Luhan penuh harap bicara pada Sehun. Dan akhirnya setelah berfikir keras Sehun mengindahkan ucapan luhan dengan kembali diam memandang jalan.

Setelah sampai di parkiran apartement, Luhan memberhentikan mobilnya lalu mengajak Sehun untuk ikut turun. Sehun hanya mengikuti kemana Luhan pergi, oh ayolah Luhan adalah orang yang pernah sangat Sehun cintai jadi tidak mungkin Sehun berani menolaknya terang terangan.

'Cukup... cukup aku mengikuti keinginannya... sekarang hentikan dia dan katakan kalau kau tidak mencintainya dan kau sudah mencintai orang lain bukan dirinya" gerutu Sehun pada dirinya.

Lalu dengan sepihak Sehun melepaskan genggaman tangan Luhan. Ia menghentikan langkahnya tanpa mengetahui bahwa ia sudah di depan pintu apartemenya.

"Lu... dengarkan aku" Ketus Sehun datar.

"Baiklah aku akan mendengarkan dirimu... tapi tidak disini ayo kedalam" balas Luhan lalu menarik Sehun ke dalam apartemen mereka.