Episode 10 Fly and Destructor

812 71 0
                                    

"Namjoon-ah cek loker-loker yang dikiri dan aku dikanan"
"Ok, Hosoek" jawab Namjoon

Hosoek POV:
Hmmm, bagus sekali isi loker-loker ini. Kertas coret-coretan semua. Mereka ini belajar apa saja coba. Loker itu ya, isinya itu gunting lah, cat lah, apa lah gitu. Ih, dasyat dah nih sekolah. Dan aku harus mengecek semua loker isi rongsokan ini, haduhhh pusing aku. Repot banget dah.

Pikir Hosoek sambil malas-malasan mengecek loker nya satu-satu.

Aduhh, kenapa aku pusing ya?

"Namjoon-ah aku pusing"

"Pusing apa perasaan tadi baik-baik saja" balas Namjoon

"Entahlah, eh sebentar. Apa itu?" Kukata sambil mengintip atas loker

"Ambil Hosoek" jawab Namjoon

"Tunggu" kubalas sambil terbang untuk melihat dan mengambil sekantong kardus besar yang diletakkan di atas kegelapan

Setelah menurunkan kardus itu aku dan Namjoon langsung membukanya bersamaan dan melihat isinya

Isinya adalah

Kertas berisi kode "131209" dan dibalik kertasnya bertulisan "2121"

"Apaan itu Namjoon-ah"

"Ini.. Ini sebuah kode!" Kata Namjoon

"Tapi kok kayaknya ga masuk akal ya?"

"Entahlah tapi aku merasa ini adalah kode, tapi kode yang mendalam dan susah ditebak" kata Namjoon sambil mengamati kertas lalu lihat ke kardus itu dan

"Aku tahu ini!" Kata Namjoon

"Apa itu?"

"Ini-" omongan Namjoon terpotong ketika sebuah cahaya hijau muncul di depan Hosoek dan ada orang di dalam nya yang kelihatan tak berdaya

Yak, kalian benar itu Yoongi pada saat memaksakan diri untuk mengkomunikasi yang lainnya

"Yoongi hyung!" Teriak aku tak percaya setelah cahaya itu menghilang dan Yoongi jatuh

"Apa yang disampaikan Yoongi hyung Hosoek?" Kata Namjoon khawatir

Ya, bagaimana pun itu mereka kan punya hp sendiri-sendiri dan mengapa mengguras tenaga nya untuk komunikasi

"kkita kedatangan seseorang"

Prak.. Prak.. Prak..

"TEMAN KALIAN ITU BODOH, SANGAT BODOH. AHAHAHA PERCUMA SAJA AKU SUDAH MENGETAHUI BAHWA KALIAN AKAN DATANG KESINI"

"Siapa kamu, tunjukkan dirimu yang sebenarnya" teriak Hosoek

Tidak da balasan dan tiba-tiba hening

"Dia mempermainkan kita-" kata Namjoon terpotong ketika dia tiba-tiba terdorong ke loker loker yang ada di sebelahnya

"Aduhh, sakit dodol. Yaelah kalau mau dorong kasih tau dong ah, dasar" keluh Namjoon

"I-Itu bukan aku Namjoon" kata Hosoek

"Hah, bukan kamu?" Kata Namjoon tak percaya

"Aku masih merapikan kode kode yang kita temukan di tas" kata Hosoek

"Lalu itu... Hosoek merunduk!" Kata Namjoon tiba-tiba

Hosoek pun kaget dan langsung menunduk dan menyalakan senternya.

Itu golem yang dia lihat pada saat itu

Hosoek POV:
Untung saja Namjoon sempat memberi tanda, kalau tidak paling-paling juga aku ga ada kepala. Hmm, adakah sesuatu untuk ku pakai agar bisa menerangi seluruh ruangan ini. Api..

Tapi api terlalu berbahaya, kemungkinan pertama kita akan bisa keluar setelah menghabisi golem ini dan kemungkinan kita akan terjebak hingga api padam.

Tapi aku benar-benar perlu api

Aku terbang ke atas langit-langit ruangan dan mencari korek api dan mengambil beberapa kertas yang telah ku cek dan membakarnya api dari korek api ku ini bisa mati bila ada salah satu dari kita yang mati

Kini aku bisa melihat rupa asli golem itu, suasana di ruangan itu sangat lah panas, berwarna merah, dan diterangi dengan cahaya api. Kini sepertinya Namjoon sudah melihat jelas apa yang ada didepannya

"Namjoon-ah bersiap lah, kita pakai cara khayalan kita"

"Apa!? Itu hanya khayalan Hosoek, nanti yang ada kamu akan mati bersamaan dengan golem itu" kata Namjoon

"Hmm, pikirkan baik-baik Namjoon. Kekuatan ku hanyalah terbang dan kau bisa mneghancurkan apapun yang kau pegang. Kau lebih penting dari pada diriku

"Hosoek kumohon jangan" katanya sambil nangis

Bagaimana pun itu Namjoon menjadi sahabat baik Hosoek sejak pertama kali bertemu, bisa dibilang teman paling kompak, dan imajinasinya paling bagus.

Hosoek turun kebawah dan memegang pundak Namjoon

"Percayalah pada ku Namjoon, kumohon ya" kata Hosoek sambil ingin menangis bersama

"Baiklah" katanya sambil menghela nafas panjang

"Bersiaplah Namjoon, aku akan menerjang" kata Hosoek tidak tega

Aku bersiap sekuat tenaga, yang diiringi juga dengan rasa ragu-ragu. Aku mulai gelisah dan rasa gelisah ku hilang ketika aku merasakan sesuatu dikantong ku. Kini tidak ada kesempatan lain selain mengorbankan diri.

Hosoek terbang dengan cepat mengelilingi golem itu, dimana membuat golem itu kehabisan daya energi

"Namjoonnnnn SEKARANG!!"

Namjoon langsung memegang kedepan, entah apa yang dia pegang. Apakah Hosoek atau golem sialan itu.

Namjoon berhenti dan menghampiri Hosoek yang jatuh terbanting dan apinya padam.
Tiba-tiba dia melihat sesuatu yang bergerak lagi. Tubuhnya besar seperti golem.

Namjoon POV:
Apa ini berarti aku salah memegang, golemnya masih hidup

Tak lama kemudian golem itu menjatuhkan dirinya kesamping dan Namjoon bingung

Apakah dia membunuh dua-duanya

"Hosoek, bangunlah Hosoek. Kumohon" kata Namjoon sambil menangis dan melihat tanagn Hosoek

I-ini kan pill pelindung. Itu berarti Hosoek masih hidup

Uhuk uhuk uhuk

"Hosoek kau masih hidup" kata Namjoon senang

"Iya hidup, untung saja ada pill ini kalau tidak aku dan golem itu mati bersamaan" kata Hosoek

"Ayo kita menunggu yang lainnya keluar" kata Namjoon

Bangtan Fantasy [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang