Saya pernah jatuh cinta dalam ketikan, terbius oleh senyum yang terbuat dari beberapa kata yang memaksa tangan untuk tidak berhenti mengungkapkan. Memang, terjebak didalam dunia maya tidak sepenuhnya menyenangkan terlebih lagi jika kita adalah manusia anti sosial.
Indah Permata namanya. Hal yang percis seperti dalam fikiran kalian, kenapa tidak Indah Permatasari. Entahlah, saya terlalu sibuk bahagia sampai tidak sempat memikirkan hal-hal berat seperti itu.
Seperti namanya, Indah senyumnya pasti akan membuat setiap laki-laki langsung terpikat, bola mata dan bulu-bulu matanya yang lentik semakin membantunya untuk terlihat sempurna di mata saya, seakan sedang menghisap sabu, keindahan ciptaan tuhan yang satu ini membuat saya menjadi candu, selalu ingin melihatnya, selalu ingin membahgiakannya.
Akhirnya setelah sekian lama bersenda gurau dalam ketikan, kami memutuskan untuk saling mengenal lebih dekat, kami memutuskan untuk bertemu. Di hari pertama kali bertemu, saya bertanya dalam hati "Benarkah dia sang pujaan?" Saya pastikan, Waktu itu saya menjadi manusia paling beruntung dalam galaxy bima sakti, senyumnya mengarah kepada saya seiring langkahnya yang terdengar jelas dalam telinga. Berkali kali saya merasakan cinta, berkali kali saya bertemu perempuan baru kali itu saya rasakan kaku dan tegang setengah mati, bagaimana tidak? Anugrah terindah tuhan yang ditugaskan untuk membuat bumi menjadi lebih menyenangkan sedang menuju ke arah saya.
Suara indah keluar dari sang pujaan. "Udah lama nunggu? Kayanya aku telat yah?".
"Oh iya ga papa, ga terlalu lama juga sih belum ada 15 menit, lagian kalo mao lebih lama juga ga papa ko. Kata orang nunggu itu gaenak, lain cerita kalo nunggu bidadari sesempurna kamu".
"Maaf yah, tadi aku disuruh sama kaka beli sosis dulu".
"Kamu terlalu cantik untuk tidak dimaafkan".
"Gombal terus kan kamu mah".
"Selama gombal ga melanggar hukum, bukannya sah-sah aja?".
Tawa(Asli) pertama kami pun pecah, kami banyak berbincang malam itu. Malam yang sangat menyenangkan, malam paling bermakna sepanjang hidup saya.
Oh tuhan, saya tidak pernah ditabrak oleh gelombang cinta sedahsyat ini. Saya tidak pernah benar-benar jatuh cinta dalam waktu sesingkat ini. Dia benar-benar sosok lembut yang menyenangkan.
Semuanya lancar, semua berjalan baik-baik saja, bahkan kami sudah lebih sering untuk bertemu. Kami berenang, jalan-jalan, apapun yang diantara kami ada hal yang di sukai kami lakukan saat itu juga. Pokonya, saya bahagia bisa memiliki dia sepenuhnya.
Tapi itu cerita satu tahun lalu, cerita dimana Rama dan Sinta masih berlaga dalam film dan alur ceritanya. Kini semua telah tandas, saya meninggalkannya. Maaf, saya bukan orang jahat seperti dalam fikiran pembaca. Karna dimana terakhir kalinya kami bertemu saya melakukan sesuatu yang biasa dilakukan laki-laki. Memeriksa handphonenya dan entahlah, ternyata dia masih memiliki harapan kepada masalalu nya, jelas ini semua salah saya karna tidak bisa membuat dia bahagia, salah saya karna tidak bisa membuat dia melupakan masalalunya.
Pertengkaran soal itu sering sangat terjadi, kesempatan itu memang selalu ada, tapi tidak untuk kesalahan yang sama. Saya meninggalkannya. Saya melakukan hal kekanak kanakan dengan mengirim pesan ke masalalunya untuk kembali menjalin hubungan dengan bidadari hati saya. Perih bukan?
Terakhir, saya menulis ini karna sang pujaan sangat suka membaca wattpad.
Buat kamu Indah, jangan anggap saya tidak mencintai kamu karna saya sudah meninggalkan kamu. Kamu tidak akan mengerti, betapa perihnya jalan yang saya tempuh tanpa kamu, saya sadar bahagia kamu bukan saya, saya sadar saya adalah cerita kecil didalam hidup kamu, tapi fahamilah, saya mencintai kamu demi apapun yang di agungkan didunia ini. Semoga kamu bisa bahagia untuk hubungan yang selanjutnya, aku bakal rindu orang tolol yang satu ini, tolong jangan lupa ingatan, saya cinta dan akan selalu cinta sama kamu, sehat selalu. Sang pujaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/149713309-288-k366790.jpg)
YOU ARE READING
SANG PUJAAN (Real Storry)
RomanceMengungkapkan kerinduan yang sangat sulit dihilangkan.