47. Examination

415 17 0
                                    

" Ujian Nasional itu gampang. Yang susah itu gimana ngejalani ujian kehidupan."

______________________________________

Hawa dingin menusuk tulang malam ini. Tapi anehnya, Ticha justru duduk menghadap kolam ikan disamping rumahnya. Besok sudah Ujian Nasional setelah berminggu minggu menjalani Try Out, ujian praktek dan ujian yang lainnya.

Pasti malam ini banyak anak yang belajar untuk menyiapkan Ujian Nasional besok. Tapi tidak dengan Ticha. Gadis itu terlihat sangat santai.

Angin semilir membuat bulu kuduknya berdiri seketika. Handphone nya berdering disampingnya. Video call itu diangkat oleh Ticha. Dari Rivan.

"lagi ngapain? "


" duduk di pinggir kolam"

"nggak belajar? "


Ticha hanya menggelengkan kepalanya. Sejak hari itu, ia sudah mulai terbiasa dengan tingkah Rivan. Karena setiap harinya, Rivan juga selalu yang menjemput dan mengantar Ticha pergi ke sekolah.

" Udah pinter? "


"lihh! Kog gitu?! "

"belajar Cha. Sepintar apapun itu kita harus belajar supaya bisa mendapatkan nilai yang memuaskan "


"kaya bapak bapak ya, nasehatin anaknya" godanya kesal.

"lagian, susah. Jadi males belajar "

"Ujian Nasionai itu gampang Cha. Yang susah itu gimana ngejalani ujian kehidupan"


"Dih alay. Menurut aku susah"

"nggak ada yang susah kalau kita mau berusaha. "


"kamu sendiri nggak belajar? "

"iya ini lagi belajar"


"yaudah. Aku juga mau belajar"

"iya"


"bye"

Rivan hanya tersenyum simpul dan panggilan tersebut putus. Ia masuk kedalam rumah. Kemudian menuju kamarnya dan membuka buku untuk mata pelajaran besok.

Mata nya yang semula terlihat malas mendadak serius ketika melihat soal soal yang seperti nya sangat menantang otaknya. Pena dan pensil bergerak menari di atas kertas yang semula kosong menjadi penuh.

Kriek...

Pintu terbuka. Menampilkan wanita paruh baya yang sangat disayangi oleh Ticha.
Wanita itu meletakkan roti kering dan segelas susu di atas nakas. Lalu mendekat ke arah Ticha dan mengelus punggung putrinya.

"Tadi kamu kaya ada di pinggir kolam? " tanyanya memastikan.
Ticha hanya mengangguk.

"Terus tadi kamu bicara sama siapa? "
Kening Ticha berkerut. Dia bicara dengan siapa?

"nggak siapa siapa. Nggak ada deh Bun. Dari tadi Ticha sendirian "

"masa sih? Padahal tadi Bunda kaya denger kamu bicara sama siapa gitu? " . Ticha mengingat ingatnya lagi. Siapa yang bicara dengan dia tadi.

"Oh... Itu aku telfoan sama Rivan Bunda" jawab nya setelah hampir setengah menit terdiam.

" susu nya segera minum. Nanti nyusul Bunda di depan. Belajar di depan".

360 Derajat [Completed] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang