Keempat

38 27 0
                                    

Daniel, Ong, Jaehwan, Jihoon, Woojin, Jinyoung, serta Guanlin lupa bahwa sedari tadi Jiya ada di sana bersama mereka sedang bermain bersama Rooney and peter.

"Eh.... eum... gimana yah." -Daniel

Mereka semua bingung mau jawab apa, karna Jiya adalh anak yg polos dan tdk mungkin mereka mengotori otak sucinya.

"Bokep itu anu.. anu.." -Ong

"Apa yah." -Jihoon.

"Kasih tau nggk ya." -Jaehwan.

"Yaudah kalo nggk mau kasih tau juga nggk papa kok." -Jiya

Mereka menghela nafas lega, tapi....

"Aku bisa tanya ke Kak Josh, Kak Jun, Kak Dino, Mama, ato Papah." -Jiya.

"Jangan...." -Daniel and kawan kawan.

"Kenapa sih, emang bokep apa sampe kalian nggk mau kasih tau aku." -Jiya

"Bukan nggk mau kasih tau dek, cuma ya gitu." -Daniel.

"Ok... gue yg bakalan kasih tau kalo bokep itu adalh...." -Jihoon.

"Bobo Cakep." -Woojin.

"Oh... artinya itu doang, kirain apan." -Jiya

Mereka semua kembali menghela nafas lega karna tdk lagi terjebak sama pertanyaan Jiya.

- - - - - - - -

Some one Side'

"Hmm.... Guanlin lagi apa ya? Gue telpon ato nggk ya. Telpon aja deh, dari pada Kangen." -(?).

- - - - - - - -

Yaksokeoyo inji anket tago
Naldashi taeyo nage haejulna
I promise you I promise you
Naega do mani do salhae kaeyo.

Dering Handphone Guanlin.

"Bentar, gua angkat telpon dulu." -Guanlin.

"Halo Na... kenapa." -Guanlin-_-

"Nggk papa sih, cuman mau nelpon aja." -Arana (read Waketos).

"Kalo nggk ada yg penting, gue tutup aja." -Guanlin.

"Eh eh, bentar dulu. Eum lo lagi dimana?" -Arana.

"Itu doang. Nggak penting." -Guanlin.

"Eh Guanlin....Guanlin..."

Tutt tutt....

Telpon di tutup secara sepihak.

Guanlin segerah kembali ke ruang tamu.

"Dari siapa?" -Ong

"Kok nelponnya harus jauh jauh?" -Jaehwan

"Penting banget ya?" -Jihoon

"Orangnya special ya?" -Daniel

"Kalian bicarain apa?" -Woojin

"Yg nelpon cewek nggk?" -Jinyoung

"Emang penting banget ya, sampe kalian nanya?" -Jiya

"Tau.. Nggk penting juga." -Guanlin.

"Nggk juga sih." -Ong and kawan kawan.

- - - - - - - -

Nahyo, Jennie, dan Nican sedang berkumpul di rumah Nahyo. Mereka berencana menginap dan menonton film di laptop Nahyo. Film yg akan mereka tonton adalah "Maze runner 3".

"Gila... Thomas ganteng banget." -Nican.

"Gantengan juga MinHo." -Nahyo

"Newt ganteng banget, tapi keburu udah di ambil Jiya." -Jennie

"Iya juga sih, kalo Jiya nggk kasih tau kita film ini, kita nggk bakaln tau." -Nahyo.

"Eh... tapi Jiya udah nonton ini nggk ya?" -Jennie.

"Iy juga sih, ini kan baru keluar." -Nican.

"Bentar, gue telpon dulu tu anak." -Nahyo

"Halo Ji...." -Nahyo.

"Halo... napa sih, malem malem nelpon." -Jiya

"Hei... gue cuma mau kasih berita terkini." -Nahyo.

"Apan?" -Jiya

"Lo udah liat Maze runner 3 Udah keluar." -Nahyo.

"Itu doang. Oh... gue udah nonton kali. Emang lo udah nonton?" -Jiya.

"Ini gue, Jennie, Nican lagi nonton di rumah gue." -Nahyo.

"Lo tau nggk, Newt gue makin ganteng. Makin cinta gue."

"Alah... alay lu."

"Ye.... Biarin, tapi gue benerkan kalo Newt tambah ganteng."

"Iya juga sih, dia makin ganteng."

"Eh..eh...eh... inget nggk boleh nikung, Newt punya gue."

"Iya dah terserah."

"Eh.. tapi serius gue nggak suka akhirnya."

"Emang napa?"

"Jangan banyak nanya, mending lo nonton aja."

"Iye iye. Gue tutup dulu, mau lanjut nonton."

Tutt...tutt...

"Gimana, dia udah nonton?" -Nican.

"Ho'oh, dia udah nonton." -Nahyo

"Katanya Newt makin ganteng." -Nahyo. "Trus dia nggk suka sama akhirnya."

"Napa?" -Nican, Jennie.

"Nggk tau, dia bilang nonton aja dulu." -Nahyo.

Mereka melanjutkan acara menonton mereka, hingga mereka mengerti alasan mengapa Jiya tdk menyukai akhir cerita dari film tersebut.

"Pantes aja si Jiya nggk suka akhirnya, ternyata karna Newt mati." -Jennie

"Tau, tapi Teresa juga mati." -Nahyo.

"Kenapa nggk sekalian Thomas juga mati. Emosi gue." -Nican.

"Tapi sedih banget loh, kata kata terakhir Newt di surat itu. Terharu gue sama persahabatan mereka." -Nahyo

"Gue juga." -Jennie
"Sama gue juga." -Nican.

Malam itu mereka habiskan dengan menonton film Maze runner.

- - - - - - - -

DONE







Love In High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang