" Gaby kutuan gaby kutuan"
Sekelompok anak kecil nampak sedang mengolok olok seorang gadis lain yang berdiri didepan mereka, gadis tersebut hanya bisa menangis tanpa mampu membalas mengolok ataupun melakukan hal untuk membela dirinya
"Gaby nggak kutuann"
Ujar gadis tersebut sambil tersengal sengal sambil terus menangis.
"Gaby jorok ih jangan deket deket gaby yuk"
"Iya jangan deket deket gaby entar ketularan kutuan"
Mereka terus mengolok gadis tersebut yang hanya seorang diri tanpa ada yang membelanya, hingga akhirnya.
Bughh bughhh bughhh
Seorang anak laki laki datang dan memukul anak anak yang mengolok gadis kecil tersebut, anak laki laki tersebut berjalan kearah gadis kecil yang dipanggil gaby tadi dengan cengiran khasnya setelah anak anak yang tadi mengolok olok gadis kecil yang dipanggil gaby lari terbirit birit.
"Aku hebat kan!!!!"
Anak laki laki tersebut dengan pdnya bergaya bagai pahlawan didepan gadis kecil yang dipanggil gaby yang masih menangis sesenggukan.
"Hey udah dong nangisnya, mereka kan udah pergi"
Anak laki laki tadi berjongkok dihadapan gadis kecil yang dipanggil gaby tadi, gadis kecil tadi menatap kearah anak laki laki tadi.
"Te terima kasih sudah nolongin gaby"
Gadis kecil tadi berterima kasih kepada anak laki laki yang telah menolongnya tadi.
Sama sama, oh iya kenalin nama aku kinal aku baru pindah kesini"
Anak laki laki tersebut mengulurkan tangannya kearah gadis kecil kecil tadi, gadis kecil tadi langsung membalas uluran tangan anak laki laki tersebut.
"Nama aku gaby"
"Mulai sekarang kamu nggak usah takut lagi aku janji akan selalu lindungin kamu" anak laki laki tadi tersenyum kearah gadis kecil tadi, senyumannya menular ke gadis kecil tadi.
Hari demi hari berganti, kinal dan gaby selalu bersama, kinal juga selalu melindungi gaby jika ada yang berani menggangunya, kinal juga yang selalu menggendong gaby oulang kerumah karena gaby terjatuh akibat kecerobohannya, satu lagi yang tak pernah mereka sangka ternyata mereka berdua tinggal sebelahan, keluarga kinal baru pindah dari bandung dan ternyata mereka tinggal disamping rumah gaby.
Kinal dan gaby kecil saat ini berada di tepi danau buatan di komplek perumahan mereka, kinal yang selalu memakai pakaian ala ala tentara bergaya layakanya seorang tentara sungguhan didepan gaby yang tengah duduk memeluk boneka kesayangannya.
Kamu kenapa sih suka banget pakai pakaian tentara?" Tanya gaby kecil.
Jika nanti aku udah gede, aku mau jadi tentara biar kayak papa, bisa lindungin mama, bisa lindungin gaby juga" jawab kinal
Tapi nanti kalau kinal, jadi tentara kinal pasti sibuk, nanti gaby main sama siapa? " Tanya gaby
Aku janji nanti kita akan tetep terus bisa bermain bersama" ujar kinal.
Janjiiii!!!!" Gaby mengacungkan jari kelingkingnya
Janjiiiiii" kinal menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking gaby.
****
Kinalll banguuunnnnn" gaby mengguncang guncangkan tubuh kinal, yang tak kunjung bangun dari tidurnya, sembilan tahun sudah berlalu kini keduanya telah tumbuh dewasa, gaby berubah menjadi gadis anggun namun sikap cerobohnya tak berubah sedikitpun, begitu juga kinal dia saat ini juga menjadi cowok gabteng yang digilai oleh banyak cewek disekolahnya.
