Let's Begin The Games

1.2K 142 11
                                    


Disclaimer :

Semua cast disini adalah milik Tuhan YME, saya hanya meminjamkannya, serta inti dari alur cerita ini kemungkinan memiliki kesamaan akan tetapi mempunyai perbedaan dalam pengemasannya.

A/N.

MOHON DENGAN KEBIJAKSANAAN TOLONG DIPERHATIKAN RATED, ALUR ,CAST VISUAL DAN SEGALA YANG BERKAITAN DENGAN FIKSI INI. JIKA TIDAK SESUAI DGN SELERA KALIAN DILEWATKAN SAJA.

MOHON DIBEDAKAN INI HANYA FIKSI MILIK AUTHOR BUKAN DUNIA REAL IDOLA KALIAN.



Hidup seorang Kim Jisoo sempurna pintar menawan mandiri menjadi wanita karir yang sukses, memiliki kekasih tentu saja punya dan dia patut berbangga akan hal itu.

"Selamat pagi semuanya," ucap Jisoo memberikan mochacino latte kepada Suzy dan cappucino untuk Krystal serta vanilla late untuk dirinya sendiri.

"Terima kasih," ucap Krystal dan Suzy secara berbarengan.

"Anytime, girl," ucap Jisoo.

"Oh iya hari ini akan ada meeting." Krystal membuka percakapan.

"Iya dan yang aku dengar dia akan mengumumkan sesuatu di meeting tersebut," ucap Suzy.

"Pengumuman apa ya kira-kira?" Tanya Jisoo.

"Masih rahasia Jisoo," ucap Krystal.


Apa kau sudah siap bermain, Damon?" Tanya pria berperawakan tinggi dan memiliki lesung pipi.

"Apa kau siap, Phoenix?" Tanya kembali.

"Ya tentu saja aku siap, tapi aku pikir kau yang pertama maju lebih dulu," ucap Phoenix.

"Iya aku maju pertama, kau yang kedua dan terakhir adalah Kaito san," ucap Damon atau bisa di panggil juga Oh Sehun.

Sehun menamai dirinya sendiri Damon karena memiliki arti menguasai segalanya dengan cara yang lembut dan pintar.

"Tentu saja aku akan ikut bermain, jadi peserta pertama siapa kah wanita yang menjadi calonmu?" Tanya laki-laki keturunan Korea Jepang bernama Kaito.

"Kau tidak memilih sembarangan wanita kan?" Tanya laki-laki yang memilki inisial nama PCY.

"Tentu saja tidak," ucap Sehun.

Flashback.

2 orang di kafe sedang melakukan pertemuan rahasia.

"Tolong berikan undangan ini kepada seseorang yang layak," ucap laki-laki dengan rambut hitam.

"Iya tentu saja aku sudah memiliki calon yang layak untuk aku berikan undangan tersebut," ucap wanita berusia akhir 20 tahunan.

"Bagus berikan padanya," ucap laki-laki tersebut.

"Namanya Kim Jisoo dia reporter yang bekerja untuk majalahku, dia pintar mandiri menawan dan memiliki kekasih," ucap wanita tersebut.

"Jangan yang sudah memiliki kekasih, aku tidak mau mencuri kekasih seseorang," ucap laki-laki tersebut.

Kau tenang saja, dia memang memiliki kekasih tetapi hubungannya sudah mulai renggang," ucap wanita yang besar di California tersebut.

"Dari mana kau tahu hubungan mereka mulai renggang?" Tanya laki-laki berperawakan tinggi 183 cm.

"Aku sudah dianggap kakak olehnya, dia amat sangat terbuka denganku," ucap wanita tersebut.

"Ya aku percaya kepadamu, tapi membutuhkan data pribadi miliknya," ucap laki-laki berhidung mancung tersebut.

"Aku akan mengirimkannya lewat email," ucap wanita tersebut kemudian meminum kopinya.

"Senang berbisnis denganmu Mrs. Hwang, dan sampaikan salamku pada suamimu Siwon hyung," ucap laki-laki bermarga Oh sambil mengenakan jasnya dan kemudian pergi.

"Iya sama-sama Oh Sehun," ucap Tiffany

Flashback end.

"Meetingnya setelah makan siang kan?" Tanya Jisoo.

"Iya,kenapa?" Tanya Suzy.

"Aku ada janji kencan dengan Jinyoung ," ucap Jisoo.

"Manis sekali janji kencan dengan kekasihmu dari masa kuliah dulu," ucap Krystal.

"Kekasih di masa kuliah yang hingga saat ini belum melamarmu" ucap Suzy.

"Iya kapan dia akan melamarmu?" Tanya Krystal.

"Secepatnya," ucap Jisoo.

"Kau bilang secepatnya terus, dengarkan ya Jisoo kekasihmu harus diberi sedikit peringatan," lanjut Krystal.

"Iya akan aku lakukan terima kasih untuk sarannya, bye," ucap Jisoo yang berlalu menuju restoran tempat dia janji makan siang dengan Jinyoung.




"Maaf telah membuatmu menunggu lama," ucap Jisoo.

"Iya tidak apa, ayo kita pesan makanannya," ucap Jinyoung membuka buku menu.

"Apa ada masalah, sayang?" Tanya Jisoo yang melihat tingkah laku Jinyoung amat sangat berbeda.

"Nanti saja dibicarakannya, lebih kita makan dulu," ucap Jinyoung yang sedikit menunda jawaban dari Jisoo.

"Nah sekarang waktunya bicara," ucap Jisoo.

Aku mau minta maaf, kita tidak bisa meneruskan hubungan ini," ucap Jinyoung.

Seperti petir di siang bolong kekasihnya meminta putus, lambat laun Jisoo harus menghadapi masalah hubungan asmara nya yang sudah mulai renggang.

"Kenapa?" Tanya Jisoo.

"Aku seperti tidak mengenalmu lagi, kau banyak berubah setelah kau bekerja di FamouSeoul," ucap Jinyoung.

"Aku berubah ke arah yang lebih baik untuk pekerjaanku," ucap Jisoo.

"Iya memang kau berubah ke arah yang lebih baik, aku bangga dengan hal itu, tapi aku merindukan sosok Kim Jisoo yang dulu," ucap Jinyoung.

"Kau menginginkan aku kembali menjadi sosok yang dulu?" Tanya Jisoo.

"Iya aku menginginkan itu, dan artinya kau harus meninggalkan pekerjaanmu," ucap Jinyoung.

"Kau sangat egois, kau menuntut untuk meninggalkan karierku," ucap Jisoo.

Laki-laki mana yang tetap bertahan memiliki kekasih yang karirnya jauh lebih sukses darinya, dan sayangnya tidak ada termasuk Jinyoung

"Iya memang aku egois menginginkanmu kembali menjadi Jisoo yang dulu hanya memiliki impian menjadi seorang istri mengurus rumah tangga, bukan seperti sekarang menjadi seorang wanita karir, dan jika kau masih tetap mempertahankan karirmu maaf lebih baik kau cari laki-laki yang bisa menerimamu," ucap Jinyoung yang kemudian beranjak pergi meninggalkan restoran.

Jisoo hanya diam berdiri tertegun Jinyoung pergi meninggalkannya, dan tanpa sadar dia mengeluarkan air matanya.

Seseorang laki-laki datang memberikan saputangan kepada Jisoo.

"Ini untuk menghapus air matamu," ucap laki-laki tersebut.

"Terima kasih, tapi siapa kau?" Tanya Jisoo.

"Aku bukan siapa-siapa, aku hanya tidak suka melihat wanita cantik menangisi cinta di masa lalunya," ucap sosok yang namakan dirinya si bukan siapa-siapa.

CUP!!

Si bukan siapa-siapa mencium bukan pipi ataupun dikening Jisoo, melainkan di bibir Jisoo.

Jisoo seharusnya marah bukan hanya diam kaku seperti patung porcelain sekitar 5 menit kemudian baru dia mengeluarkan amarahnya ketika si bukan siapa-siapa pergi.

TBC

Love Remedy ( Complete)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang