'Can’t you see now
NCT in the house
manko maneun jeo beo ryeo jin
kkum deul sai rhymei balkhyeo
Put your glass high
Black on black back to back
Black on black yeah rock go hard
Bad boys killers
urin extreme villain'"Yak!, hentikan lagu menyeramkan itu!" Pekik Taeyong yang sedang menyetir.
"Menyeramkan apanya!, ini enak tahu!" Ucap Jaehyun tetap menyalahkan lagunya.
'Artinya sangat menyeramkan Jaehyunnie Sunbae'
Jaehyun yang membaca tulisan di note Mark langsung mencari arti lirik lagu NCT tersebut. Namun, beberapa link yang di buka oleh Jaehyun menyediakan arti lirik lagu Black On Black dengan tidak jelas.
'Tidak bisakah kamu melihat sekarang
NCT di rumah
Banyak yang ditinggalkan
Rhyme antara mimpi terungkap
Letakkan gelas Anda tinggi-tinggi
Hitam hitam kembali ke belakang
Hitam di black yeah rock susah payah
Pembunuh anak laki-laki yang buruk
Kami adalah penjahat yang ekstrim'Itulah artinya. Jaehyun langsung mengecilkan volume lagu nya. Jaehyun kembali membaca note Mark, ketika Mark menyodorkan ke arahnya.
'Bukankah arti lagu Chain juga menyeramkan?'
Jaehyun menatap Taeyong yang sedang memandang lurus ke arah jalanan.
"Yang di tulis Mark benar, kamu cari saja di internet!" Ucap Taeyong.
Jaehyun kembali mencari. Dan saat link nya sudah terbuka, Jaehyun membacanya. Tapi, Jaehyun langsung menyimpan ponselnya dan mengganti lagu nya.
"D-dasar konyol!, masa kalian takut dengan sebuah lagu!, cih" Jaehyun menatap ke arah jendela mobil.
'Bukankah kamu juga takut, Jaehyunnie Sunbae?'
Taeyong yang membaca tulisan Mark, tertawa dengan keras. Sementara Jaehyun hanya diam. Jaehyun memang takut, hanya saja malu untuk berterus terang.
"Masih jauh?" Tanya Jaehyun.
"Entahlah, Mark, apa masih jauh?" Ucap Taeyong.
'Sedikit lagi, kalau menurut maps, kita harus berbelok kanan lalu menanjak, dan kita sampai..., YEAY!'
Taeyong yang membaca note Mark hanya tersenyum. Baru kali ini Taeyong melihat tulisan Mark yang begitu antusias.
"Di sini?, kita belok kanan?" Tanya Taeyong.
Mark hanya menjawab dengan anggukannya. Taeyong membelokan mobilnya. Begitu berbelok, mereka bisa lihat tanjakan. Setelah melewati tanjakan, benar saja. Rumah besar bercat biru muda mulai terlihat. Namun, warna cat rumah tersebut sudah memudar, rumput-rumput juga sudah setinggi gagang gerbang. Besi gerbang sudah berkarat. Taeyong memberhentikan mobilnya di depan gerbang rumah itu.
'Sunbae yakin akan masuk?'
Taeyong menatap Mark yang kini mulai gemetar. Lalu, pandangan Taeyong teralih menjadi ke arah Jaehyun yang sudah turun dari mobil Taeyong.
"Tak apa Mark, ada Taeyongie Sunbae bersama mu, heum?" Taeyong menepuk pundak Mark yang berada di belakang itu.
Mark hanya menjawab dengan anggukan lalu tersenyum. Taeyong dan Mark keluar dari mobil lalu menghampiri Jaehyun yang sedang menatap gerbang rumah biru muda itu.
"Ayo masuk!" Ajak Jaehyun.
"Tunggu!. Kamu yakin, Jae?" Tanya Taeyong.
"Iya, memangnya kamu ingin terus menerus aku bermimpi buruk?" Ucap Jaehyun lalu mendorong gerbang rumah itu.
'Sunbae, aku takut'
Taeyong menggenggam tangan Mark dan mengikuti Jaehyun yang sudah berjalan duluan memasuki area rumah biru muda itu.
"Ada aku, Mark" ucap Taeyong meyakinkan.
Taeyong dan Mark tidak sadar jika mereka sudah berada di depan pintu utama rumah besar itu.
KRIEEEEEET!
Pintu rumah tua itu terbuka perlahan ketika Jaehyun mendorong pintu tersebut.
"Jae, ayo kita pulang saja!" Ucap Taeyong saat melihat keadaan dalam rumah itu.
"Eyy, Taeyongie, aku tidak mau terus menerus dihantui mimpi rumah ini!" Bentak Jaehyun.
Mark tidak bisa apa apa karena di sini gelap dan hanya ada cahaya dari pintu yang Jaehyun buka. Mark hanya bisa menunduk. Saat menghentak hentakan kakinya, Mark menginjak sesuatu di sana. Mark melepas genggaman Taeyong dan mengambil sesuatu yang diinjaknya. Pundak Taeyong ditepuk oleh Mark. Taeyong menatap ke arah yang Mark tunjuk. Sebuah rantai.
"Rantai?" Ucap Taeyong bingung.
"Ada rantai?" Tanya Jaehyun.
"Iya" jawab Taeyong.
"Aku jadi ingat lagu NCT, Chain!, reaction!, the chain is spreading~" Jaehyun malah menyanyi lagu milik NCT itu.
"Eyy!, malah bernyanyi anak ini!" Ucap Taeyong malas.
Tanpa Taeyong dan Jaehyun sadar, Mark sudah menghilang dari tempat mereka.
"Mark!, Mark!, kamu lihat dia Jae?" Tanya Taeyong.
"Tidak, kemana si sile-"
"AAAAAAAAAAAAA!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
── One Day Two Night [✓]
Misterio / SuspensoCast 18 Member NCT Cerita ini mengandung kekerasan, disarankan yang gak suka ff ini gak usah baca, makasih. Sekian..., maacih>< -Dbny2018