Prolog

1.3K 45 16
                                    

Lelaki itu terlihat sangat gusar, wajahnya menyiratkan kebimbangan, sejak gadis itu kembali ia tidak pernah merasa tenang.

"Hai," sapa gadis berambut agak ikal tersebut, sejak tadi wajahnya tak pernah luntur dari senyum manisnya itu melihat lelaki di hadapannya ini.

"Kenapa lo kembali?" tanya lelaki tersebut dingin. Wajahnya tidak sama sekali menatap gadis itu.

Gadis itu diam, tak menjawab pertanyaan lelaki itu, tatapannya sendu. Gadis ini siap untuk menangis, namun ia berusaha untuk tersenyum.

"Kalo diajak ngomong tuh dijawab, bukan di diamkan! " ucap lelaki itu dengan nada sedikit membentak.

"A..ak..aku kangen." jawabnya terbata- bata. Gadis ini tidak berani menatap mata lelaki dihadapannya.

"Hah kangen? Dengan semua yang udah lo lakuin ke gue," lelaki itu kini menatap manik mata milik gadis yang dulu pernah begitu di cintainya.

"Aku minta maaf," gadis itu kini menatap balik lelaki tersebut, lelaki yang sangat dicintainya.

"Sorry, gue udah gabisa." balasnya dingin

"Ke..kenapa?" tanya gadis itu tak percaya.

"Semenjak lo pergi ninggalin semuanya, gue disini mencoba beradaptasi tanpa kehadiran lo,Cel. Dan sekarang gue udah punya kehidupan baru." ucapnya jujur, ia bisa melihat kekecewaan dalam manik mata Acelin. Dia tidak bisa kembali pada masalalunya, karena disini ada gadis yang sangat ia cintai menunggunya.

"Gue pergi." ucap lelaki itu meninggalkan Acelin yang masih diam tak bersuara. Mata gadis itu kembali berkaca-kaca, ia menangis menatap kepergian lelaki yang dicintainya.

Maaf, maaf karena aku tidak bisa kembali pada masalaluku, kini aku hanya akan tetap mencintainya, orang yang membuatku melupakan pedihnya tentangmu. Orang yang selalu berada disampingku selama ini. Maaf sekali lagi.

FairelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang