#1 First Love

5 1 1
                                    

Senin, 28 Mei 2018 hari pertama aku sekolah lagi di Indonesia. Tanah kelahiranku. Aku seorang yang sedikit pemalu, akankah teman-teman baruku bisa nerima aku disana? Aku sedikit ragu untuk berangkat ke sekolah karena aku takut kalo aku di ledek "Bule nyasar" kaya sewaktu aku SD dulu. Aku langsung nangis seketika waktu itu.

-Pukul 05.30-

"ta..itaa.. Ayo bangun ini kan hari pertama sekolah, jangan sampe telat"

Suara lembut dan tangan lembut yang berusaha membangunkanku. Mami. Alarm terbaik sepanjang waktu.

Tanpa berbicara aku langsung duduk tepat di sebelah mami.

"morning mi.." aku mencium pipinya.

"morning sayang, udah cepet mandi sana biar bisa sarapan" kata mami sambil membantuku berdiri.

Selesai mandi dan berseragam, aku segera menuju meja makan untuk sarapan. Kakap asam manis. Menu favorite aku yang selalu tersedia saat mami masak. Gak bosen Ta kakap mulu? Haha enggak dong apalagi buatan mami yang serasa makanan restoran. Bikin nagih! Wkwk.

"ayo sini buruan sarapan keburu telat, perjalanan ke sekolah kamu gak deket loh" kata mami yang dengan cepat menyajikan nasi di piringku.

"iyaa mi.." kataku sambil sedikit tertawa.

Seleasai sarapan aku langsung menuju ke mobil. Pak agus, supir sabar yang setia mengantarkanku kemana aja.
Perjalanan kesekolahku menempuh waktu 20 menitan, bisa lebih juga kalo macet. Yaa biasa namanya juga Jakarta terkenal macetnya.

-sesampainya di sekolah-

"waduh gimana ini mana gua gak ada yang kenal lagi" akupun sedikit deg-degan saat memasuki gerbang sekolah.

Tiba-tiba..

"Hai" seseorang pas berada di sebelahku menyapaku.

"Hai juga" kataku sedikit gugup.

"lo murid baru ya kayanya gue belum pernah liat lo sebelumnya" tanyanya lagi.

"i..iyaa gue murid pindahan" aku benar-benar gugup saat itu.

"oh ya, nama lu siapa?" dia menyalurkan tangannya pertanda ingin bersalaman denganku.

"Talitha Brave, panggil aja Ita" aku menerima salamnya.

"gua Daniel Anantha, panggil aja Dani".

Kami pun akhirnya sudah saling kenal satu sama lain.

"belum nemu kelasnya?" tanyanya.

"belum nih, gue juga malu mau nanya hehe" gue sedikit tertawa.

"yaudah yok gua anterin ke kelas lo, lo kelas apa?"

"12 ipa 3" jawabku.

"wah kelas kita sebelahan, gue 12 ipa 4" katanya.

Semakin lama kita pun akhirnya sudah mulai akrab dan apapun gue selalu sama Dani. Hampir 3 bulan gue udah kenal dia. Dia baik banget, dia asik. Klop banget sama Dani. Kita pun punya banyak kesamaan, dari mulai genre musik, film, hobi, bahkan idola. Seneng banget bisa kenal Dani.

"ta, ngantin yuk" kata Dani dari luar pintu kelas sambil sedikit berbisik"

"apaa?? gue gak denger"

"ayo ke kantin gue laper" isyarat Dani yang memegang perutnya membuat gue jadi ngerti.

"ohh iya iya bentar" kata gue.

"ah elah lama bener sih, udah laper juga" kata Dani sambil sedikit menggerutu.

"ihh cemberut, namanya juga masih ngerjain tugas lagian suara lu kecil amat nyet mana gue denger teriakan dikit kek"

"kalo gue teriak-teriak di sangka orang gila kali ta"

Trying To Get Over YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang