DIA ATHALLA - BAGIAN DUA PULUH TUJUH

3.3K 113 0
                                    


Kini kayla sudah siap dengan seragam sekolah baru nya, ia sudah menjadi siswa SMP.

"Kak, Kayla udah cantik belom?" cengir Kayla.

Zhea menaikkan satu alis nya keatas, "Lo mau mepet siape? Sampe lo mau nyetil gitu ke sekolah?"

"Dimana-mana ya kak, orang yang baru masuk ke sekolah itu kan harus rapih dan cantik? Kalo gitu, kenapa aku nggak?"

"Kamu itu bisa aja ya, dasar centil," cibir Zhea.

"Kak, aku ikut kakak ya, plis!" mohon Kayla.

"Yaudah, buruan. Gak pake lama!"

****

Sehabis mengantar adik nya kesekolah, Zhe langsung meluncur pergi kesekolah nya.

Zhea masuk kedalam area sekolah dan langsung memarkirkan mobil nya di parkiran sekolah.

Ia terbelalak kaget saat telah membuka pintu mobil nya. Ia mendapatkan dua orang cewek berdiri disana. Siapa lagi kalau bukan Shasya dan Viona.

"Ih! Ngagetin aja. kenapa?" tanya Zhea sedikit bernada kesal.

"Ehm, kita udah lama tau nunggu lo diarea parkiran ini, tumben agak lambat dateng nya?" balas Shasya.

"Emang nya ada apa?" Zhea balik menanya.

Viona menghela napas berat, "Jadi gini. Dilaci meja lo ada cokelat banyak banget, gak tau dari siapa. Sekitar 20 bungkus cokelat ukuran besar!" jelas Viona.

"Aku mau, Zhe. Kasih aku ya!" seru Shasya heboh.

Zhea langsung berlari pelan menuju kelas, melewati koridor-koridor kakak kelas yang menegangkan.

Ia sampai dikelas. Ia langsung menghampiri tempat duduk nya dan melihat kebawah arah laci meja.

Benar saja! Ada banyak coklat ukuran besar dilaci nya. Punya siapa? Ia tidak merasa itu milik nya. Tapi? Apakah ada orang yang mengasih.

Punya siapa? Banyak gini. Lagian aku gak ngerasa kalo ini punya aku. Atau jangan-jangan orang sengaja ngasih aku? Hm, gak mungkin sebanyak ini. Pikir Zhea.

"Tuh bener kan kata gue. Cokelat dilaci lo banyak banget." sambar Viona tiba-tiba berada diambang pintu kelas.

"Gue mau!" seru Shasya kemudian.

Zhea pasrah dengan raut wajah masih bingung, karena siapa yang mengasih cokelat sebanyak ini, menurut nya ia tak ada fans sampe ngasih cokelat sebanyak ini, "Ambil aja."

Athalla? Gak mungkin. Pikir Zhea.

Zhea masih diam memikirkan siapa yang telah memberi nya cokelat sebanyak ini. Semua teman dikelas ditanya pada nggak tau, kan tambah bingung.

Zhea melirik kearah Shasya yang kini sedang asik melumat cokelat itu. Sedangkan Viona masih membuka bungkus cokelat tersebut.

"Jangan jadi orang misterius yang suka ngirim cokelat dong," gumam Zhea pelan.

Shasya samar-samar mendengar gumaman Zhea, "Gak papa kali, kan jadi nya enak gue makan cokelat setiap hari."

Zhea menatap Shasya tajam,

"Lagian elo sih, kenapa gak terima aja cokelat nya tiap hari kalo dateng dilaci meja lo," ucap Shasya sambil mengunyah cokelat.

Shasya menyengir tak berdosa,

Dia, 'Athalla' [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang