"Hoii bangun udah siang nyet!!"
Teriak Wilia sambil melempar bantal ke wajah teman teman nya.
"Apaan sih hari minggu geh, kaga sekolah ini lanjut tidur aja! " balas Jeslin sambil menutup wajahnya dengan bantal.
"Gue laper nih, cacing di perut gue pada demo." keluh Wilia sambil menepuk perutnya yang kroncongan.
"Ya udah sih tinggal ke dapur ambil makanan tinggal di makan ribet banget dah lo!" ujar Asila sambil menguap lebar sembari mengacak rambut panjangnya.
Mereka adalah 4 sahabat yang kelakuan nya lebih dari kata nakal dan absurd. Mereka memang agak gila tapi jangan tanya kecantikan dan kepintaran mereka, disekolah pun banyak yang memohon mohon pada mereka untuk di jadikan pacar idaman. Disekolah mereka itu bad gril bisa di dibilang mos wanted sekolah SMA Kusuma Bangsa.
Sekarang mereka sedang menginap bersama dirumah Jeslin memang kedua orang tua Jeslin jarang di rumah karena pekerjaan yang mengharuskan kedua orang tuanya bolak balik ke luar negri dan jauh dari Jeslin.
"Ogah. Bikinin gue makanan yang pedes kek woi laper banget nih gue" ujarnya kembali dengan tampang memelas minta di tabok pake pintu besi.
"Bikin sendiri ngapa sih ribet dah!!" teriak Putri dari dalam kamar mandi entah sejak kapan dia ada didalam sana.
"Ya udah minggir gua bikinin tapi traktir gua seminggu." ujar Jeslin sambil beranjak dari tempat tidur dengan sedikit wajah kesal karena tidur nyenyaknya harus terganggu oleh suara nyaring milik Wilia.
"Idih orang kaya tapi minta traktir" cibir wilia pelan bahkan tidak terdengar oleh Jeslin, "APA?!" sahut Jeslin.
"Kaga. Iya udah sono bikinin gue makanan yang pedes pake banget."
"Hmm" Jeslin hanya berdehem sambil mengikat rambut yang tergerai acak acakan.
€¢€¢
Dengan lihay tangan Jeslin mengaduk masakan untuk teman temannya yang merepotkan itu. Jeslin memang pandai memasak karena dari kecil Jeslin sudah di ajarkan oleh mamah nya untuk mandiri.
"Mana woi makanan gue? laper sumpah nih gue!!" teriak Wilia sambil menonton acara kesukaannya di televisi.
Putri dan Asila yang sedang fokus dengan ponselnya langsung melempar Wilia dengan bantal yang ada di sofa.
"Brisik nyet!" sahut Asila.
"Tau lo, ini bukan di hutan woi!" geram Putri yang berbicara di dekat telinga Wilia dan yang di tegur hanya menampilkan deretan gigi putihnya.
Setelah selesai memasak Jeslin mambawa makanannya ke meja makan yabg ternyata di sana sudah terdapat Wilia, Asila, dan Putri menunggu makanan datang dengan mata berbinar seperti anjing yang kelaparan.
"Ehh komok lo pada kenapa si? Kok geli yah liatnya" Jeslin bergidik ngeri melihat ekspresi teman-temannya.
"Aduh duh makasi ya mah masakannya enak" kata wilia sambil melahap makanan yang di berikan Jeslin.
"Mah mah mah pala lo peang di sangka gue emak lo apa?!"
"Udah woi makan aja ngapa berantem mulu!" ujar Asila menengahi sembari mengangkat sebelah kakinya ke bangku seperti makan di warteg sambil melahap makanannya.
Hening hanya suara deruan piring dan sendok yang bertemu.
"Woi diem diem bae ngopi ngapa ngopi. Hahaha!!" pekik Putri tiba-tiba memecah keheningan dengan berteriak sembari menggebrak meja makan di hadapannya.
Uhukk
"Kaget gue!""Yakk bacot lo, gue lempar pisau tau rasa lo!" pekik Asila yang kaget dan tersedak oleh makanannya yang belum sepenuhnya tertelan keperutnya.
"Ampun makk!!" sahut Putri berlali ke arah tangga dengan wajah mengejek dan tertawa terbahak-bahak diatas tangga.
"Teman Laknat" cibir Asila menggeleng melihat kelakuan absurd teman-temannya yang jauh dari kata waras.
€¢€¢
Maaf yah kalo kurang menarik:) Ini tuh cerita perdana ku. Maaf juga typo and bahasa kasarnya^_^
Jangan lupa vote and comennya😙
Follow my insagram account: Jessi_caa06
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantastic Four Girl
Ficção Adolescente{ HIATUS GAK TAU SAMPAI KAPAN!!} Hanya berisi kisah persahabatan empat cewek depresi karena masa lalu yang membuatnya menjadi seperti sekarang, nakal, merokok, berkelahi, clubbing, bolos, balap liar, membunuh adalah kebiasaan dari mereka. Kebiasaan...