Beberapa detik yang lalu sudah terdengar suara bel tanda istirahat berakhir. Alan dan Hisya pun sudah sampai di kelas dengan posisi Alan mendahului dan diikuti Hisya.
Sesampainya di kelas, pandangan Alan mencari seseorang.
Udah bel tapi mereka belum juga datang. Ngapain mereka? Katanya duluan balik. Batin Alan dalam hati.
Hisya yang masih memperhatikan Alan sedari tadi merasa Alan terganggu dengan hubungan Bella dan Galang yang sebenarnya hanya sebatas teman.
"Hisya, Bella mana?" tanya Kesya yang baru saja duduk di kursinya.
"Bella tadi pergi sama Gilang. Nggak tau ke mana. Katanya sih mau balik ke kelas duluan tadi," jelas Hisya sambil mengeluarkan bukunya unt pelajaran berikutnya.
"Yaelah bocah dua ke mana sih,"
"Kesya, gue boleh nanya nggak?"
"Iya boleh. Nanya apa?"
"Sebenernya Bella punya pacar gak sekarang?"
"Pacar? Hahaha... Nggaklah. Bella itu nggak pernah punya pacar dari dulu. Yah, palingan sebatas suka aja sih,"
"Ohh..."
"Kenapa emang lo nanya gitu?"
"Yyaa... Gue sih penasaran gitu. Tadi gue liat dia deket banget sama Gilang dan dulu juga gue perhatiin dia deket banget sama Galang. Jadinya gue pikir mereka berdua pernah jadian sama Bella,"
"Hahaha... Gini ya Hisya, gak semua yang deket bisa dibilang pacaran. Belum tentu kan? Dan juga Bella gak akan pernah nerima siapa pun jadi pacarnya selama dia belum dibolehin. Sekalipun orang yang dia suka,"
"Dia pernah suka sama siapa aja?"
"Siapa ya? Gue gak terlalu tau sih. Tapi satu orang yang gue tahu sih, dia pernah suka sama Alan waktu SMP,"
"Sekarang?"
"Nggak tau juga,"
Semoga aja nggak, Hisya berharap dalam hati.
•••
Sesuai janjinya dengan Alan, Hisya sudah ada di parkiran sekolah. Tak lama setelah Hisya sampai, Bella dan Kesya datang dan menghampiri Hisya.
"Oi, pulang bareng yuk," ajak Bella.
"Gue ada janji Bel. Maaf ya nggak bisa pulang bareng," kata Hisya.
"Iya gak apa," jawab Bella.
"Lo nunggu siapa?" tanya Kesya kepada Hisya.
"Nunggu Alan," jawab Hisya.
Raut wajah Bella seketika berubah saat mendengar jawaban Hisya.
Sedeket apa sih kalian berdua? Tanya Bella dalam hati.
Tak lama kemudian Alan datang. Hisya dan Alan pun pergi meninggalkan Bella dan Kesya di parkiran.
"Bella, Kesya. Kita pulang bareng yuk!" teriak Gilang dari mobilnya yang terparkir di belakang tempat Kesya dan Bella berdiri.
"Oke gue ikut!" sahut Kesya dan langsung menarik tangan Bella menuju ke arah Gilang.
"Maaf Sya, gue gak ikut. Lo sama Gilang aja," kata Bella sambil melepas tangan Kesya dari tangannya dan pergi.
Kesya pun berjalan ke arah Gilang.
"Bella kok gal ikut?" tanya Gilang.
"Gak tau tuh. Kayaknya dia lagi sedikit terganggu sama Alan dan Hisya," sahut Kesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silence
أدب المراهقينBagi beberapa orang cinta bukanlah hal yang mudah. Tak hanya menyukai, tapi harus diungkapkan. Seperti halnya Bella seorang gadis yang sedang duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama. Ia tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran dan mengungkapka...