Lama tak bersua.
Apa kabarnya di sana?
Biasanya kamu berlalu lalang di padang bunga.
Namun sekarang entah mengapa seolah lenyap di antara gegap gempita semesta raya.
Aku berterimakasih padamu karena di kala itu kamu datang dan membuat aku kembali percaya bahwa yang cinta tidak akan pergi terlalu lama.
Di titik itulah aku kembali menunggu cinta dengan setia.
Membangun kembali puing puing rasa percaya yang waktu itu sudah sirna.
Terimakasih telah menyampaikan rahasia hatinya.
Kala itu aku merasa kamu adalah pembawa pesan bahagia yang rahasia.
Terimakasih karena tanpa kamu, ceritanya belum tentu berakhir sama.
Semesta tidak akan lupa.
Kisah perjuanganmu mengepak jauh
memasuki dua dunia.
mengepak kuat demi membawa sepucuk surat rahasia dari hati angin yang lara.
Melawan letih dan ringkih kepak sayapmu yang mulai sayu.
Antara padang bunga dan tepian pantai kelam.
Terimakasih telah menunjukan jalan bagi angin untuk kembali pulang.
Tidak bisa kah kau tinggal selamanya di padang bunga?
Di padang bahagia yang penuh cinta.
Mari ke sana dan kita akan bercerita di kala senja.
Dengar burung kecil,
Tepian pantai hitam terlalu kelam.
Gelapnya mencekam.
Bisa jadi kamu mati di terkam.
Mari kembali sebelum malam.
Mari bercerita lagi sampai wajahmu tak lagi muram.
Mari kembali mengepak dengan cepat!
Sebelum waktu terus melaju dan kamu terlambat!
Dengan sisa sisa kepak sayap sayu mu,
aku mohon, kembalilah..
