Rangga Pov

1.1K 23 1
                                    

Masalah memang tidak ada habisnya dihidupku bahkan saat aku sudah menetap di Indonesia aku masih saja didera pusing oleh banyaknya masalah. Dulu waktu aku masih di Oxford University aku dipusingkan oleh kuliah yang berantakan karna kisah cinta sialan itu. Dengan wanita sialan itu. Wanita cantik tapi murahan, bisa-bisanya ia tidur dengan teman kampusku asal Malaysia. Dan asal kalian tau dia si bajingan dan si murahan itu melakukan penyatuan tubuh mereka yang menjijikan di atas ranjang apartamentku di sana. Memikirkan itu saja aku sudah sangat pusing apa lagi harus bertemu dengan kedua orang tersebut.


Kring.... Kring....


Kulihat Hp ku. Ah telpon dari mama kan. Pasti mau mengganggu hariku, bukan aku tidak menyayangi mamaku tapi terkadang mama terlihat lebih menyebalkan akhir-akhir ini. Apalagi yang dibahas kalo bukan tentang seorang istri dan cucu untuk beliau dan papa.


" Ranggaaaaaa..... kamu ini kenapa telpon dari mama baru diangkat. Susah sekali menghubungi dokter yang satu ini rupanya. Padahal kamu anak mama" teriak mama penuh dengan semangat.


Apa ku bilang mamaku ini sungguh, baru saja aku tidak mengangkat telponnya dengan cepat saja mama sudah marah marah seperti Rumah kami kebakaran saja.


"Ada apa ma? Aku sibuk ma. Tadi ada pasien." Sambil menghela nafasku yg berat dan sangat melelahkan.


"Rangga kamu itu anak mama. Jangan pernah terbiasa untuk berbohong Rangga. Mama tidak suka, mengerti!"


Aduh jangan heran deh soal yang satu ini, mama memang akan tahu apapun tentang orang lain. Yups apapun karna memang mama itu seorang Cenayang ituloh orang orang yang bisa melihat semua keadaan bahkan jika itu terlihat tidak kasap mata untuk orang lain. Apalagi mama seorang Pisikolog, yah walaupun sekarang ia tidaklagi bekerja full setelah melahirkanku 27 tahun yang lalu.


"Iya ma Rangga mengerti. Maaf ma, Ada apa ma?"


"Bagus kalau kamu mengerti. Mama Cuma mau bilang bisa tidak kamu makan malam di rumah?"


"Ada apa ma? Kayak nya mama terlihat lelah"


Heran juga sih kenapa mama kelihatan lelah sekali padahal tadi saja jerit jerit sama aku. Pasti ada yang tidak beres deh sama orang di rumah.


" Gini rangga, mama mau bicara serius sama kamu. Adik kamu si Farel udah mau bawa calonnya kerumah kita Rangga. Mama pusing, padahal mama yakin itu adik kamu gak serius, dia sama cewek ganjen itu ada maunya. Tapi mama gak tau maunya apa sama perempuan itu. Jika si Farel beneran mau sama perempuan itu mama tidak akan setuju seumur hidup mama "


Terdengar dari suara mama kalo mama mulai terisak. Ya Tuhan apa yang dilakukan oleh si cunguk Farel itu.


" Udah ma Rangga yakin Farel tau yang terbaik. Terus apa hubungan perempuan itu dengan mama ngajak aku makan malam?" terdengar helaan nafas mama yang mulai keras


" kamu ini percuma saja sudah menjadi Dokter Spesialis yang terkenal. Masa begitu aja kamu jadi bodoh. Si Farel mau ngenalin pacarnya ke mama sama papa. Kamu harus dating itukan adik kamu Rangga"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Doctor's WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang