Milik Orang lain

11.3K 886 60
                                    

11


Typo berserakan... Mohon dibantu kalo ketemu ya...


Suasana ballroom hotel tempat pertunangan Adriana Orlando dan Joe Hansen Baskoro telah mulai ramai dihadiri oleh para undangan.

Adriana sendiri masih berada di salah satu kamar hotel yang sengaja disewa untuk persiapan Ana.

Sang kakak juga di dandani, dan terlihat sangat berbeda dari kesehariannya.

Ana sendiri tampil sangat cantik dengan gaun putih yang melekat si tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ana sendiri tampil sangat cantik dengan gaun putih yang melekat si tubuhnya. Ia duduk di sofa sambil memperhatikan sang kakak.

"Kamu kenapa senyum gitu. Kakak aneh ya?"

Ana menggeleng masih tersenyum.

"Kakak cantik banget. Aku jamin Bang Reno akan meminta kakak ke Ayah dan Bunda usai acara pertunanganku. Hanya lelaki tolol yang akan melepaskan wanita yang ia cintai." ucap Ana.

"Selesai. Lensa kontaknya mbak bisa pasang sendiri kan?" tanya penata rias pada Aya dan Aya mengangguk.

Setelah penata rias keluar, Aya mendekati Ana.

"Kamu masih punya kesempatan membatalkannya jika kamu mau."

Ana menggeleng.

"Aku dan Joe udah sepakat menjalani perjodohan ini dan akan bertunangan. Kami juga sepakat, jika tetap tak saling cinta kami akan membatalkan perjodohan kami."

Aya tersenyum sambil memeluk Ana. "Baiklah." ucap Aya.

Tok.tok tok.

"Ana, acara akan segera dimul-" Reno seketika terdiam melihat penampilan Aya yang tidak seperti biasanya.

Kalau Ana, ia sudah biasa melihat kecantikan gadis itu, tetapi Aya yang selalu bersembunyi dibalik pakaian kolot dan kacamatanya kali ini seperti siput yang keluar dari cangkangnya.

"Ehm..ehm..." goda Ana membuat wajah Reno merah padam.

"Kalau gitu sampai ketemu di ballroom ya." ucap Ana. Ia meninggalkan keduanya di dalam kamar hotel. Meremas dadanya sebentar, menahan rasa sesak. Ia menuju kursinya dan duduk sambil menunggu Joe yang sedang berbicara dengan beberapa pengusaha.

 Ia menuju kursinya dan duduk sambil menunggu Joe yang sedang berbicara dengan beberapa pengusaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
my beLOVEd AryanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang