"Aku tak ingin orang - orang biadab itu merenggut nyawamu seperti yang mereka lakukan pada kedua orang tuaku. Aku tak ingin lagi merasakan kehilangan orang yang kusayangi untuk kedua kali"
ㅡ Lee Taeyong ㅡ
Jaehyun membolak balikkan berkas dari korban pembunuhan sadis dua minggu yang lalu. Hingga membuat seorang pria manis bernama Lee Taeyong harus kehilangan kedua orang tuanya sekaligus. Kegiatan Jaehyun terhenti ketika ponselnya berdering dan menampilkan nama sang adik yang selama dua minggu ini membuat hatinya yang dingin dan tertutup pada orang lain perlahan menghangat.
Jaehyun tersenyum lalu meletakkan ponsel disamping telinga "Eoh Yongie, apa ujianmu sudah selesai?" tanyanya.
"Hyung.., K-kau dimana? Aku t-takut hyung."
Jaehyun shock mendengar suara Taeyong yang parau, isakan kecil pun terdengar jelas ditelinganya. Ia tau pasti adiknya itu sedang menangis. "Taeyongie katakan kau dimana?" ucap Jaehyun dengan nada panik.
Setelah mendengar jawaban Taeyong dari seberang sana, tanpa babibu lagi Jaehyun menyambar jaket kulit berwarna hitam yang ia tanggalkan pada kursi.
"Johnny sunbae! Aku harus pergi sebentar, tolong kabari aku jika pihak forensik sudah mengirimkan hasilnya ya!" teriak Jaehyun sebelum meninggalkan kantornya di District 9.
Johnny mematung dan melebarkan matanya tak percaya sambil melihat jaehyun yang berlari kesetanan, "Yak! Kenapa kau meneriaki Sunbaemu kurang ajar!" teriaknya.
***
Dengan langkah tergesa, Jaehyun memasuki apartementnya berharap Taeyong masih dalam keadaan baik - baik saja. Ia bersyukur karena saat Taeyong menelfon tadi adiknya itu mengatakan bahwa ia berada di apartement. Namun, yang membuat Detektif muda itu panik setengah mati, karena Taeyong tiba tiba berkata jika ia ketakutan.
Taeyong berhambur memeluk Jaehyun erat ketika melihat sosok itu kini berada diambang pintu kamar. "Jaehyun hyung!"
"Hyung jangan tinggalkan aku."
Wajah Jaehyun sama paniknya dengan wajah Taeyong, ia pun menangkup pipi tirus sang adik. "Taeyong-ah ada apa denganmu? Kenapa kau menangis seperti ini?" tanya Jaehyun sembari memerhatikan wajah Taeyong yang sudah sangat pucat dan matanya membengkak .
"H-Hyung jangan pergi! aku takut mereka akan membunuhmu Hyung," jawab Taeyong gugup.
Taeyong kembali memeluk erat kakak angkatnya itu seolah tak mengizinkan Jaehyun pergi dari sisinya meski sejengkal pun. Sedangkan pria jangkung yang kini mendapatkan dekapan erat dari Taeyong masih bingung dengan apa yang terjadi pada adik kesayangannya itu.
"Hyung tak akan pernah meninggalkanmu, Yongie."
Sudah setengah jam berlalu dan Taeyong masih memeluk erat tubuh Jaehyun. Pria mungil itu tak menjelaskan apapun pada Detektif muda yang mendekapnya. Taeyong hanya ingin memeluk erat malaikatnya itu, sungguh ia tak ingin kehilangan Jaehyun. Saat ini, keduanya masih nyaman dengan posisi duduk di sofa panjang berwarna soft cream dikamar Taeyong sambil menyalurkan kehangatan tubuh masing - masing, sampai akhirnya Jaehyun memecah keheningan yang sedari tadi tercipta.
"Taeyong-ah, sekarang ceritakan pada hyung, apa yang terjadi hm?" ucap Jaehyun saat merasa tangisan adiknya itu mulai mereda.
Perlahan, Taeyong melonggarkan pelukannya dan beralih menatap kedalam sepasang bola mata coklat yang selalu membuatnya merasa tenang dan aman. "Hyung, saat aku di bus tadi ada seseorang berhoodie hitam yang menabrakku dan memberikan noda darah ini pada seragamku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Jung, Saranghaeyo! | Jaeyong ✓
Fanfiction❝I will always protect you, no matter if i have to lose my life❞ M/M | ANGST | VIOLENCE | MATURE Jung Jaehyun, detektif handal yang membantu seorang yatim piatu bernama Lee Taeyong untuk mencari pembunuh kedua orang tuanya. BXB CONTENT, READ WITH YO...