A Beautiful Revenge For Quinziiy

Chapter 17 (🔞)

Aku sampai di apartemen ku. Dengan perasaan amara yang besar karena tingkah Dave yang begitu saja meninggalkan diriku sendirian tadi.

Kleek

Aku membuka pintu dan terus masuk. Suasana kamar apartku beda dari sebelumnya, hening dan sangat gelap, bahkan cahaya bulan pun juga tak menembus jendela kerena tertutup rapat oleh gorden yang cukup tebal.

Tunggu dulu aku melihat beberapa buah lilin di pojok kanan saat masuk dalam apart. Aku mendekati 3 lilin yang sedang menyala yang tampak tengah menerangi sebuah barang. "Kotak hadiah?" Sambil mengangkat sebuah kotak berwarna hitam yang di bungkuskan pita berwarna merah. Aku melihat kota itu dengan seksama dan secara detail.

Just for you
Please open it

Aku membaca perintah itu dan langsung membuka kotak itu. Yang terdapat di dalam adalah gaun berwarna merah darah yang indah serta hels berwarna gold yang juga tampak elegant. Aku menariknya keluar dari dalam kotak itu dan melebarkannya, begitu pas dan cocok untuk tubuh ku. Aku melirik sebuah kertas yang terjatuh, ternyata saat ku ambil itu adalah surat perintah ke dua.

Wear it and show how
beautiful you are beby

Aku bergegas masuk di dalam kamar mandi dan sedikit membasuh serta menghilangkan capeknya hari ini dengan mandi air hangat. Saat selesai mandi aku masuk ke dalam walk in closet dan mencoba baju itu di dalam. Saat ku pakai dressnya terasa sangat elegant dan indah di tubuh. Aku berjalan keluar dari dalam walk in closet dan memeriksa apa ada surat perintah lagi. Namun yang terjadi adalah seketika lampu di dalam apartemenku menyala.

Semuanya bertaburan kelopak mawar dan balon hati berwarna merah, aku berjalan kearah lampur lampu kecil yang berada di lantai apartemen. Saat ku ikuti ternyata lampu itu menuju kearah kamar.

Kubuka pintu kamar yang bernuansa sama namun, betapa kagetnya saat mendapati seorang laki laki yang sedang berdiri di samping jendela kamarku yang tampak sedang memandang keluar jendela, memandang lurus kearah menara Eiffel. Kamarku berubah dengan beberapa hiasan balon hari berwarna merah, kelopak mawar yang di ukir seperti bentuk hati dan beberapa botol sampenye.

"Sudah sampai baby?" Tanya laki laki yang tampak rapi mengebakan Jas berwarna hitam yang di padukan dengan sepatu kulit yang berwarna semaan hitam.

Aku menajamkan mata kearahnya dan berjalan mendekat kearahnya. Dia berbalik saat aku berjalan mendekat.

"Dave!" Aku tersentak kaget saat ternyata laki laki itu adalah kekasihku Dave. Dengan penampilan yang elegant itu dia berdiri di sana sambil memandangku dengan penus senyum di wajahnya.

Aku menutup mulut karena tidak pernah menyangka dia akan memberikanku sesuatu se sweet ini. Dia berjalan kearahku dan memelukku erat. "Happy Birtday sayang. I love you."

Ekspresi yang bisa aku lakukan adalah sebuah rasa senang yang tidak bisa di ukir dengan kata kata. Aku membalas pelukan Dave dengan tak kalah erat dengan melingkarkan tanganku di lehernya, mata yang berkaca kaca ini juga ikut mewarnai kebahagiaan ku. "You so sweet dear. Love you too."

Dave melepaskan setengah pelukannya dengan tangannya yang masih berada di pinggangku, mencium keningku dengan lama dan menatapku. "Jangan biarkan lelaki lain mencium keningmu, selain aku. Ingat? Aku temprament loh." Dengan nada candaan aku tau dia serius tapi tak sekalipun membuatku takut dengan ancamannya. Aku tertawa dan menatapnya kembali. "Seriously? I'm so scary. Huuuu." Jawabku kembali dengan nada candaan.

Aku dan Dave saling mendekatkan kening kami, dan membuatnya tertempel dengan sempurna. Dia tersenyum kepadaku. Aku merasa istimewa karena di miliki dia. Seorang Dave yang sotoy dan terkenal akan sifatnya yang sering mempermainkan perempuan hanya karena nafsunya. Tapi kenapa aku merasa bangga karena sudah memiliki dia? Apakah aku salah satu dari puluhan wanita yang akan masuk dalam lubang hitam Dave? Entahlah, aku tidak mementingkan hal itu karena sekarang Dave hanya melihat dan memperhatikan ku. Akan ku nikmati setiap detik,menit,jam,hari,bulan bahkan tahun bersamanya tanpa melewatinya sedikit pun.