"Rene..."
Irene menoleh dan tersenyum, "Kenapa?"
"Kamu kok marah sama akunya bentar pas tahu kemarin aku naruhin si Jihyun?" tanya Sehun.
Irene tersenyum, "Kalau aku masih marah sampai sekarang, kak Jihyun juga ga bakalan balik ke dunia ini, 'kan?"
Sehun tersenyum.
"Kalau marah-marah mulu dengan hal yang ada di masa lalu, semuanya ga bakalan selesai, Hun." Irene tersenyum, "buang semua ego dan pikirin masa depan."
Sehun lagi-lagi tersenyum dan berkata, "Peluk..."
Irene tertawa dan menghampiri Sehun untuk memeluknya, "Manja banget kamu, ya?"
"Ga apa-apa, yang penting manjanya sama kamu. Ga sama yang lain." Sehun terkekeh.
"Hun, kamu 'kan sering ngatain aku populer lah, inilah itulah, tapi kamu juga loh."
Sehun terlihat bingung, "Maksud kamu?"
"Iya. Ada banyak yang ngincer kamu."
Sehun tertawa, "Astaga, Rene."
Tapi, mereka tertawa bersama-sama tanpa memikirkan apa yang akan terjadi di keesokan harinya.
*****
"Sudah lama kita ga ke sini, woi!"
Chanyeol terlihat sangat gembira melihat sekolahnya dulu. Baekhyun dan Kai sudah berlari ke arah kantin, tanpa memperhatikan teman-temannya.
Seulgi dan Irene terlihat kagum dengan sekolah para kekasihnya. Benar-benar mewah dan besar.
"Ini sekolah kamu dulu?" tanya Irene.
Sehun menganggukan kepalanya, "Iya."
"Parah, Hun. Sekolah kamu mewah banget!!" puji Irene.
Sehun tertawa, "Sekolah kamu juga, 'kan? Bahkan sekolahku kalah."
Irene menatap Sehun, "Masa? Ga percaya aku."
Sehun merangkul Irene dan berkata, "Ayo berkeliling sekolahku."
"Oh Sehun?"
Sehun menoleh dan tersenyum lebar, "Pak Leeteuk!!!"
Sehun berlari dan memeluk Pak Leeteuk, wali kelasnya dulu.
"Dengan siapa kemari?" tanya Pak Leeteuk.
"Dengan teman-teman, Pak.."
Pak Leeteuk tersenyum, "Kekasihmu?"
Irene tersenyum ramah, "Saya Irene, Pak."
"Iya, cewek saya, Pak."
Pak Leeteuk tertawa, "Ya sudah. Kalian mau berkeliling sekolah, 'kan? Lanjutkan saja.."
Pak Leeteuk pamit pergi menuju ruangannya. Sehun dan Irene mengikuti Seulgi dan Chanyeol yang pergi menjauh dari mereka.
"Hun, itu lapangan basket tempat kita biasa kumpul!" girang Chanyeol.
Chanyeol berlari menuju lapangan basket, dimana adanya anak-anak yang sedang berlatih basket di dampingi oleh guru mereka, Pak Onew.
"Chanyeol! Sehun!"
Panggilan dari Pak Onew membuat mereka berdua tersenyum lebar dan memeluk guru kesayangan mereka.
"Gila! Pak Onew masih di sini? Parah beuh~" goda Chanyeol.
"Seulgi? Masih cantik saja. Kamu masih jadian dengan si caplang?" ujar Pak Onew tanpa memperdulikan ucapan dari Chanyeol.
Chanyeol menatap Pak Onew dan berkata, "Ya elah, Pak. Si Seulgi doang nih yang di sapa? Kita engga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
destiny ❝✔❞ - irene sehun
Historia CortaSebuah takdir yang mempertemukan Sehun dan Irene. © chanchan_cdp 22 Desember 2017 - START 10 November 2018 - END #27 in hunrene #26 in hunrene #68 in exovelvet