03.

17 4 1
                                    

" KAYLAAA!! KAY! KAY!!, " Teriak Beryl kencang sekali dan tergesa-gesa memasuki kelasnya, teriakannya yang nyaring sempat mengundang teman-teman sekelasnya untuk memperhatikan gadis itu.

Dodit merasa terganggu dengan teriakan yang cukup membuat telinga nya sakit.
"Woi cabe bar-bar bisa diem ga si lo?! Ganggu gue lagi ngepush aja!"

"Wei santai dong kaya di pantai", Jawab Beryl

"Ini kan di kelas bukan di pantai!"

"Ya siapa bilang ini di pantai"

Dodit pun langsung diam, karena menurut nya meladeni orang yang banyak bicara seperti Beryl tidak akan ada habis nya.

"Ryl, bisa gak sih gak usah teriak-teriak! kalo gendang telinga gue pecah gimana?! lo mau ganti hah!", Teriak Kayla yang memang terkejut ketika Beryl teriak tadi.

"Yaelah Kay, iya gua ganti nanti pake gendang marawis! ", Jawab Beryl yang masih dengan teriakan nya,

jadi mereka ber dua lagi beradu teriakan.

"Lo pikir kuping gue segede gajah?!"

"Kay, lo juga teriak teriak dari tadi ya plis"

"Ya tapi kan seenggak nya ngga bikin gendang telinga orang pecah!"

"Terus kalo lo teriak kaya gitu, lo pikir gendang telinga gue gak bakal pecah juga? lo mau ganti juga?!"

"Yaelah gue ganti pake gendang telinga cicak!"

Serentak seisi kelas pun tertawa mendengar ocehan dari dua cewek bar - bar itu.

"Kay lo harus tau! Tadi gue nabrak cowok! ganteng banget, muka nya nggak familiar, dan ternyata dia murid baru disini Kay, " ucap Beryl semangat, kali ini menggunakan volume suara yang sedikit mengecil

Kayla mengernyitkan dahi nya, sambil mengangkat satu alis nya, "Terus?" tanya Kayla

Beryl langsung mengerucutkan bibirnya sebal, karena Kayla hanya merespon dengan pertanyaan 'terus?' saja,

" Kay ini kesempatan buat lo! " ucap Beryl gemas

Kayla tambah dibingungkan dengan ucapan Beryl,

" Hah? kesempatan apaan si Ryl? " tanya Kayla yang memang tidak mengerti dengan sahabat nya itu

" Kesempatan buat move on lah Kay!! "

Kayla membenarkan posisinya menghadap Beryl dengan raut wajah yang masih bingung, "Maksud lo Ryl? gue gangerti deh "

Beryl menghela nafasnya,

" nih ya Kay, gue kasih tau, lo kan cantik nih, pasti banyak yang mau sama lo! Terutama si cogan yang tadi gue bilang ke lo! Nah daripada lo berharap sama Kevin terus yang gak pasti, dan gak akan pernah pasti, mendingan lo move on deh tuh ke cogan itu, " kata Beryl sambil menunggu Kayla bicara, Beryl mengangkat turunkan alisnya,
" gimana?, " lanjut Beryl

" Dengar ya Ryl, gue masih belum mau move on, a.k.a ngelupain dia! lagian kalau gue mau juga gue gak akan bisa Ryl! " tutur Kayla dengan nada yang ditekan kan, lalu membuang muka dari Beryl

Beryl menghela nafas lagi kali ini lebih panjang, "yaudah deh Kay terserah lo aja, kalau gitu mending gue aja yang deketin cogan itu, " ujar Beryl

Kayla langsung menoleh lagi menghadap Beryl, "yaudah bagus kalo gitu!"

Beryl mengeluarkan senyum nya karena Kayla mendukung Beryl,

" tapi lo bantuin gue ya Kay, pleasee... " ucap Beryl memohon sambil mengeluar kan ekspresi puppy eyes andalan nya itu setiap meminta sesuatu dari Kayla.

Kayla tersenyum geli melihat tingkah sahabat nya, " iya iyaa Beryl, gue bantuinn, tenang aja, selaw "

Beryl merubah raut wajahnya menjadi senang, " yeyy.. thanks my bestie!! " ujar Beryl, lalu memeluk Kayla

Bel masuk sekolah berdering nyaring, sehingga murid-murid pun langsung tergesa memasuki kelas dan duduk di tempat nya masing-masing.

Di kelas XI IPA 2, hari ini jam pelajaran pertama yaitu pelajaranya Pak Husein, di bidang studi Kimia yang notabenya adalah walikelas XI ipa 2.

Tidak lama, Pak Husein datang bersama seorang lelaki yang bisa dibilang tampan, yang membuat Beryl melototkan matanya tak percaya, lalu menarik-narik tangan Kayla dengan tidak santai, otomatis Kayla menoleh ke arah teman sebangkunya itu yang salting a.k.a salah tingkah sendiri,

"Heh! Sadar bego! Masih pagi ini! udah kaya cacing kepanasan aja, ngaps si lo? " tanya Kayla heran dengan tingkah temanya saat ini,

"Kay itu cogan yang tadi gue cerita sama lo! ternyata tuhan mempertemukan dia sama gue lagi, jangan-jangan ini emang pertanda dari tuhan Kay!"

"Pertanda apaan? pertanda kalau sebentar lagi lo mau dipanggil sama tuhan?"

"Kay! please..." lirih Beryl sedikit malas mendengar respon teman seperbangkuan nya itu

"Hehe.. iya Beryl sorry sorry,  yelah bercanda gue" kekeh Kayla sembari mencolek dagu Beryl, namun yang di goda malah pura-pura membuang muka

"Oh ceritanya marah nih? hmm..?" goda Kayla lagi, yang dibalas lirikan malas oleh Beryl

Kayla, pun terkekeh melihatnya, lalu ia langsung memperhatikan ke depan karena Pak Husein sudah menyuruh untuk diam dan tenang,

Lalu Pak Husein mengenalkan siswa yang ada di sampingnya, "Baik anak-anak, hari ini kalian kedatangan murid baru, dan bapak harap kalian memperlakukanya dengan baik, " jelas Pak Husein, lalu berpaling wajah nya ke arah pria disamping nya itu,

"Silahkan nak perkenalkan diri kamu, " lanjut Pak Husein, lalu pria itu mengangguk sebagai jawabanya, dan langsung memperkenalkan dirinya,

================================

hi guys! apa kabar?
maaf ya aku baru sempet update lagi, karena ada sedikit problem hehehe..
gimana part 3 nya? seru nggak? semoga aja seru yaa
penasaran nggak tuh sama anak baru yang di bilang Beryl?
ah semoga aja kalian penasaran.

oh iyaa, jangan lupa vote + comment yaa💁
Hope you guys enjoy it!🙏💛💜

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang