part 6

3.6K 116 1
                                    

Awas typo bertebaran. 

Semoga ini menyembuhkan rindu kalian yah hehehe.



Ketukan pintu kamar membuyarkan tasya dari lamunannya. Tayangan tv didepannya bahkan ia abaikan , tasya bangkit dari kasur menyingkap selimutnya dan berjalan membuka pintu.

Ceklekkkk

Saat pintu terbuka tasya tidak melihat siapa pun orang yang terlihat di depan pintu.

"Ante...antee..." Saat tasya menunduk untuk melihat siapa yang memanggilnya  dia terper'engah . Melihat anak laki laki yang wajahnya penuh dengan coklat. Tasya mensejajarkan tinggi nya dengan anak itu .

"Hey anak nakal ini siapa namanya?" Tanya tasya , saat melihat sekeliling nya tidak menemukan siapapun.

Bukannya menjawab pertanyaan tasya ia malah mengangkat tangan tasya dan memberi bungkus coklatnya. "Pintar yah sudah habis bungkusnya dibuang" ucap tasya mencubit pipi nya yang gembil. Bocah itu hanya tertawa mendengar omongan tasya.

"Raka ternyata disini toh,," ucap rilga saat melihat ponakannya sedang bersama istrinya.

"Ante entik om" kata raka kepada rilga. Dengan terang terangan memuji istri nya itu.

"Iya dong istri om pasti cantik" menggendong raka dan membawanya masuk ke kamar, diikuti tasya yang keheranan dengan bocah itu.

"Tutup pintu nya sya" suruh rilga.

"Em..ka Ini anak siapa?" Melihat rilga dan raka begitu akrab .

"Ini keponakan ku , anaknya rika" yang fokus membersihkan wajah raka dengan tissue basah .

Tasya mendekat ke kasur dan duduk disebelah raka "rika?" gumamnya.

"Iyah mamahnya raka , rika namanya. adiknya reni" ucapnya santai.

"Adiknya ka reni? " tasya bingung , memangnya rilga ini berapa bersaudara sih.

"Ayo kita turun ke bawah , balikin anak nakal ini ke mamahnya" menggendong raka dan menciumi pipi gembulnya.

"Sya kok ngelamun"tegur rilga yang melihat tasya hanya diam saja di tempatnya.

"Eh..anu..engghhhh..itu"jawab tasya yang membuat rilga heran .

"Apa sya engghh apa?, ayo kebawah kan kamu belum kenalan sama rika" menarik tangan tasya keluar kamarnya.

###

"Hey anak mama dari mana haa? Kok bisa sama om" kata rika yang melihat anak nya ada digendongan rilga.

"Iyah nih dia kok bisa ke atas sendiri sih , lain kali jangan di lepas udah mulai liar nih" sahut rilga yang heran , padahal keponakannya ini masih berumur 2thn tapi sudah naik ke lantai atas sendiri. Kan bahaya kalau jatuh.

Tasya disamping rilga hanya diam saja melihat interaksi kaka beradik itu, sampai rika menyadari bahwa disana  bukan hanya mereka berdua tapi ada juga perempuan yang rika yakin umurnya masih dibawahnya.

"Ka..."panggil rika kepada rilga sambil menunjukan dagu nya kearah tasya.

Rilga mengerti. "Oh ini tasya , kenalan gih dia kaka ipar kamu sekarang" setelah mendengar kalimat yang diucapkan rilga tasya mendongak dan melihat rika tersenyum manis.

"Tasya ka" jabat tasya kepada rika dan tersenyum , tasya pikir rika sama dengan yang lainnya . Tidak suka melihat tasya , tapi perkiraan nya salah.

"Rika aja kaka ipar" jawab rika tersenyum jahil.

"Eh.."   "panggil rika aja sya dia adik ipar kamu ya walaupun umurnya tua dia" sahut rilga.

MerriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang