PERMINTAAN MAAF
"Berhenti, kalian jangan coba-coba kabur." Teriak seorang guru yang berlari sambil memegang gunting di tangannya.
Sontak teriakan itu membuat Beni dan kedua temannya langsung berlari meninggalkan kantin,
"Kita sembunyi di Lab biologi" ucap putra kepada beni dan wira sambil tetap berlari menuju Laboratotium di gedung belakang sekolah.
Bukkk.
"Kalau jalan pake mata dong" sahut siswi yang tak sengaja di tabrak oleh beni saat hendak berbelok ke arah lab
"Ayo cepat masuk ben, nanti ketahuan pak teguh" Wira menarik tangan beni untuk untuk segera masuk ke dalam lab menyusul putra
"Oke" ucap beni memalingkan pandangannya sekejap kepada siswi yang baru saja ia tabrak kemudian berlari menuju lab.
Siswi itu hanya menatap sinis beni yang berlalu tanpa rasa bersalah kepadanya " Mungkin dia tidak punya sopan santun" maki gadis itu dalam hati sambil berdiri membersihkan roknya lalu berjalan menuju ke kelasnya.
"Kenapa nis?? kayaknya emosi begitu" Tanya oliv kepada anisa yang baru masuk dalam kelas.
"Tadi ada siswa yang nabrak gue" anisa menghela nafas " dan dia pergi gitu aja tanpa minta maaf" Lanjut anisa menceritakan ke kesalanya kepada oliv sahabatnya
"Memangnya siapa??" Tanya oliv penasaran.
"Gue juga ngak tahu, Pokoknya gue harus balas dendam sama dia" Ucap anisa sambil membayangkan apa yang akan dia perbuat kepada siswa yang menabraknya tadi.
***
Bel tanda pulang sudah berbunyi, Beni dan kedua temanya masih bersembunyi di dalam lab biologi.
"Ayo keluar, Sudah waktunya pulang" Ajak beni kepada putra dan wira agar keluar dari tempat persembunyiaan mereka.
"Sekalian ambilin tas gue juga, gue ke parkiran duluan" Ucap beni kepada kedua temanya saat
keluar dari laboratorium.
Anisa dan oliv berjalan menuju parkiran sekolah untuk mengambil motor mereka.
"Ini motor siapa coba??, Parkir sembarangan" Gerutu anisa saat sampai di parkiran dan melihat sebuah motor yang di parkir di melintang yang membuat motornya tidak bisa keluar dari parkiran.
"Sabar mbak, Nanti cepat tua loh" ucap oliv kepada anisa yang hampir seharian ini tensinya mendadak tinggi.
Anisa sudah menunggu hampir dua puluh menit tapi pemilik motor yang menghalangi jalan motornya belum juga datang, Padahal sore ini kelasnya ada pengambilan nilai olahraga berenang dan dia tidak ingin terlambat akibat menunggu pemilik motor di depanya datang.
***
"Benn, Ini tas lo" Ucap putra sembari memberikan tas kepada beni
"makasih bro, gue duluan!"
Beni berjalan menuju motornya dan heran melihat beberapa siswa yang belum pulang padahal sudah hampir setengah jam bel pulang sekolah berbunyi.
"Lohh, Kok belum pulang" Tanya beni kepada salah seorang siswa .
"Ituu, Ada yang parkir sembarangan" Jawab siswa tersebut sambil menunjuk ke arah motor yang di parkir melintang membuat jalan keluar dari parkiran tertutup.
beni mengikuti telunjuk siswa tersebut untuk melihat motor yang di maksud
"Maaf, Itu motor gue" beni berlari untuk segera meminggirkan motornya yang tadi pagi ia parkir sembarang karna terburu-buru.
"Ini motor lo?, kalau parkir jangan sembarang, Emang ini parkiran sekolah punya nenek moyang loh" Tanya anisa penuh emosi dan menyadari bahwa beni juga yang menakbraknya tadi di depan lab biologi.
"Iya motor gue, Kenapa??" Jawab beni santai sambil meminggirkan motornya.
"Lo tu yah!!, Tadi lo juga yang nabrak gue di depan lab biologi kan??" Anisa mengdegus kesal kepada beni.
"jadi cewek galak amat" Ucap beni kemudian menjalankan motornya meninggalkan parkiran.
Anisa hanya memandang beni kesal, Ia heran kepada cowok itu yang sama sekali tidak punya rasa bersalah sedikitpun kepadanya.
***
Hari ini beni merasa malas untuk mengikuti upacara bendera dan berpura-pura sakit.
"Lu ngak ikut upacara ben?" tanya putra
"Gue lagi sakit, mau ke uks istirahat" Jawab beni sambil tertawa
"Halaahh, Alasan doang lu. bilang aja malas upacara"
"Itu tau" Ucap beni kemudian melangkah menuju uks.
"Lo ngapain ke sini?" Tanya anisa saat melihat beni masuk ke dalam uks.
"gue kan siswa di sini jadi ngak ada salahnya dong gue ke uks" Jawab beni sambil melangkah masuk ke dalam uks.
"Uks itu untuk orang yang sakit, Nah lo memangnya sakit??"
"Lo bawel amat si jadi cewek, mendingan lo diam aja dan rawat gue" Ucap beni sambil tersenyum ke arah anisa.
"Amit-amit gue rawat cowok yang ngak bertanggung jawab kayak lo" balas anisa yang mulai kesal kepada beni.
"Gini, Soal yang kemarin gue minta maaf" beni melangkah menghampiri anisa " Soal kemarin gue ngak sengaja nabrak lo" Lanjut beni sambil mengulurkan tanganya kepada anisa.
