Part 20

5.8K 321 155
                                    

Happy Reading!

.
.
.
.
.

Sudah hampir seminggu berlalu sejak Icing dan Winwin memergoki Wenyeol. Keadaan berjalan normal seperti biasanya. Icing dan Winwin tidak pernah lagi membahas adegan panas yang dilakukan oleh Wendy dan Chanyeol. Dua satpam itu bahkan gak ingat sama sekali. Berterimakasih lah pada Wendy yang berbaik hati memberikan edukasi mengenai bahaya micin. Hal itu dimanfaatkan oleh Chanyeol dengan sebaik mungkin.

Fyi, Chanyeol sengaja memasukkan dua bungkus micin sekaligus ke dalam masakan yang dibuat oleh Wendy. Makanya waktu itu, dia sengaja mengajak Wendy untuk tidur tanpa makan malam, supaya yang makan hanya Icing dan Winwin.

Begitulah kira-kira asal usul kambuhnya penyakit amnesia Icing dan Winwin. Gak penting juga sih sebenarnya.

Mengenai hubungan asmara Wendy dan Chanyeol, sampai sekarang masih berjalan dengan lancar. Seiring berjalannya waktu, rasa cinta di antara mereka semakin besar. Tanpa disadari, mereka saling bergantung satu sama lain. Baik secara fisik maupun batin.

Hal ini sangat disadari oleh Wendy. Jujur, Wendy merasa gundah. Di satu sisi, Wendy sadar jika mereka salah. Hubungan ini seharusnya tidak dilanjutkan. Tapi di sisi lain, Wendy merasa harus egois. Dia berhak untuk mencintai dan dicintai oleh siapa pun, termasuk Chanyeol.

Selain gundah, ketakutan juga dirasakan oleh Wendy. Wendy takut jika suatu saat, cepat atau lambat, mereka akan berpisah. Wendy tidak yakin jika dia siap untuk ini.

Pagi menjelang. Suara cicitan burung dan terpaan sinar matahari berhasil membuat Wendy terbangun.

Wendy membuka matanya perlahan dan tersenyum ketika merasakan sebuah lengan kekar yang melingkar di perut ratanya. Dengan perlahan, Wendy menyingkirkan tangan Chanyeol.

"Good morning, sayang."

Suara berat dan serak khas orang bangun tidur menyapa pendengaran Wendy.

Wendy membalikkan tubuh sehingga kini dia berhadapan dengan Chanyeol. Senyum manis terukir di wajah cantiknya.

"Good morning, kak."

Chanyeol tersenyum dengan mata sayu. "Tidur kamu nyenyak?"

"Nyenyak kok, kak. Kan ada kakak yang menemani." ujar Wendy.

"Bisa aja." Chanyeol mengacak rambut Wendy dengan gemas, lalu mencuil hidung Wendy.

Wendy tertawa kecil.

"Sayang.." panggil Chanyeol.

"Hm? Iya, kak?"

Chanyeol menunjuk bibirnya. Wendy kebingungan.

"Morning kiss."

Mulai deh :)

Wendy mengecup bibir Chanyeol.

"Udah."

"Kurang.." ujar Chanyeol banyak mau. "Aku maunya kayak gini."

Chanyeol langsung menarik Wendy mendekat kepadanya, memeluk pinggang ramping Wendy dengan erat, dan mencium bibir manisnya dengan ciuman manis.

Wendy memejamkan mata dan membalas ciuman Chanyeol.

Keduanya terlibat dalam permainan bibir yang manis selama beberapa saat, sampai akhirnya Chanyeol harus rela menyudahi kegiatan mereka karena ada panggilan dari Sehun.

"Ganggu aja si Sehun." gumam Chanyeol kesal. Wendy tertawa kecil.

"Gak boleh gitu, kak. Mungkin aja penting."

▶Trapped! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang