Triple Trouble Teen (Kompetisi Lari Kookie)

371 23 0
                                    

---

"Bagaimana ?"

"Aman terkendali. Ayo!"

Keduanya mengendap-ngendap menuju halaman belakang sekolah, siap menaiki tembok pembatas nan tinggi dengan bantuan tempat sampah besar yang ada disana.

"Kau yang naik duluan."ujar Taehyung mempersilahkan sang sahabat untuk naik terlebih dahulu, bocah SMP yang tak kunjung memasuki masa pubertas dengan baik itu mengangguk, mulai menaiki tong sampah dan siap menuruni tembok besar nan tinggi menjulang.

"Ayo Tae!"

Taehyung mengangguk kala Jimin sudah ada dibawah dengan selamat, melemparkan tas mereka pada sahabatnya lalu melompat dari tembok tinggi itu tanpa hambatan. Keduanya saling berhighfive ria saking senangnya. Misi mereka berhasil.

"Lalu apa yang kita lakukan sekarang ?"tanya Jimin kala keduanya berhasil keluar area sekolah, bocah tanggung berkulit tan itu mengetuk dagunya, menimbang sesuatu.

"Ayo ke halte yang ada diseberang. Kita akan naik bus disana."keduanya kini menyebrang setelah mengenakan hoodie kebesaran milik kakak mereka yang kedua bocah itu ambil tanpa ijin. Jangan ditiru yak yeorobun.

"Kau ingat tempatnya kan, Chim ?"tanya Taehyung pada Jimin yang sibuk keluar dengan pandangan berbinar, seperti terkesima pada pemandangan yang tertangkap kedua manik kembar kelamnya. Taehyung memutar bola matanya jengah lalu menepuk bahu sahabatnya keras membuat bocah tanggung berpipi bulat itu berlonjak kaget.

"Apasih ?!"sewotnya membuat Taehyung mendengus.

"Ck, kau masih ingatkan tempat acara kompetisi lari itu diadakan dimana ?"ulangnya, Jimin mengangguk mantap.

"Tentu saja, nah itu disana. Ayo kita turun disini."tepat, mereka berhenti dipemberhentian yang tepat. Keduanya berjalan cepat menuju gedung olahraga nan megah itu, tak sabar membuat sahabat mereka terkejut akan kehadiran mereka.

"Nah, itu dia. Wah sudah siap untuk memulai lombanya."seru Taehyung menunjuk salah satu peserta yang tengah melakukan peregangan tubuh, dipaling ujung. Bocah tanggung sedikit lebih bongsor ketimbang peserta lain yang menatap serius interuksi sang panitia perlombaan. Sahabat mereka, Jeon Jungkook.

"Wah larinya kencang sekali, Tata. Ayo Kookie semangat! Go go go kelinci nakal, kami mendukungmu. You can do it!"teriak Jimin heboh membuat Taehyung ikut bersemangat meneriaki sahabatnya yang kini berada diposisi terdepan, berada diputaran terakhir.

"Ya, iya seperti itu! Yeay~ kelinci bongsor menang!"keduanya berpelukan, terlalu bahagia karena sahabatnya meraih juara pertama bahkan melambai hebok kearah pemuda bergigi kelinci yang tak sengaja menyadari kehadiran keduanya dan membalas tak kalah hebohnya. Mengabaikan para juri perlombaan yang saling berpandangan karena tingkah aneh sang juara lari jarak jauh itu.

"Aku tidak menyangka kalian akan datang."ujar Jungkook yang masih tak menyangka kedua sahabatnya datang memberi dukungan padanya, kedua sahabatnya tersenyum pongah.

"Tentu saja, itulah gunanya teman."ujar keduanya kompak dengan cengiran khas masing-masing, Jungkook manggut-manggut lalu sibuk dengan es krim tiga tingkatnya hikmat namun beberapa detik kemudian berhenti, menatap penuh selidik kearah kedua sahabatnya yang kini menyernyit bingung.

"Bukannya hari ini kalian ada praktek di lab kimia ya ? Jangan bilang kalau.... whuuuuaa kalian bolos ? Oh my god~"serunya heboh membuat keduanya panik, terlihat saling melempar pandangan untuk menjelaskan pada Jungkook yang kini terlihat kecewa pada keduanya.

"Kook, kita bisa jelaskan..."

"Huh, kan sudah ku bilang kalau kalian sibuk tidak usah memaksakan diri untuk datang. Kalian mendoakanku juga sudah cukup, tak perlu sampai seperti ini. Kalau kalian kena sanksi bagaimana ?"keduanya bungkam, tertunduk dalam. Menyesali tindakan mereka yang melewati batas. Jungkook menghela nafas panjang.

BANGTAN COOKIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang