Prolog

22 3 0
                                    

"Dimana aku?"

Aku merasakan keringat dingin membasahi keningku. Tubuhku gemetaran hebat. Aku takut.

Aku melihat jam dinding tergantung di atas sebuah tiang. Waktu menunjukkan pukul 22.35 malam. Dan aku sedang berada di stasiun kereta.

Stasiun kereta ini sangat sepi, hampir tidak ada orang. Kecuali dua orang ini, sepasang lelaki dan perempuan yang sedang bercerita dan tertawa bahagia. Mungkin sepasang kekasih.

Tidak. Aku tidak peduli. Aku hanya ingin pergi dari sini kumohon. Aku tak ingin terus disini. Karena aku tahu bahwa ini pasti akan berakhir buruk. Aku tahu.

Karena..

Hal ini sudah sering terjadi.

Setiap mimpi yang aku mimpikan pasti adalah hal yang buruk.

Maaf, aku belum menceritakan diriku. Namaku Gytha. Gytha Alexis. Aku memiliki kemampuan. Kemampuan yang mungkin cukup keren. Tapi tidak untukku.

Aku bisa melintasi waktu.

Saat aku tidur.

Apa kau tahu Astral Projection?

Yah intinya aku keluar dari tubuhku sendiri dan pergi melintasi waktu. Itulah kemampuanku. Aneh bukan? Astral Projection biasanya akan membawamu ke semua tempat yang kau inginkan saat itu juga. Kau bisa ke Jepang, ke China, ke rumah pacarmu, ke manapun yang kau mau. Tapi aku.. Aku pergi ke masa lain. Masa yang bukan masaku..

Tapi

Tidak semauku.

Jika aku bisa pergi melihat masa depan dimana aku menikah, atau masa pekerjaanku, aku pasti akan senang sekali.

Tapi masalahnya..

Kemampuanku bertindak semaunya. Ia hanya bekerja di saat-saat tertentu yang tidak terduga.

Dan semuanya membawaku ke tempat yang mengerikan. Tempat yang berisi kejadian yang berakhir buruk.

Dan disinilah aku.

Berharap untuk bisa keluar dari tempat ini , kembali ke tubuhku , dan tidak menyaksikan apa yang akan terjadi di tempat ini.

Tapi tidak. Aku harus menyaksikan semua kejadian ini agar bisa kembali.

Aku menunggu apa yang akan terjadi sambil melihat ke arah pasangan itu. Kelihatannya mereka begitu bahagia. Apa yang mereka lakukan disini? Menunggu kereta?

Siapa mereka? Aku tak bisa melihat wajahnya.

Dan suara kereta pun mulai terdengar.

Wah mereka akan naik kereta sebentar lagi. Baguslah, mimpi ini akan segera selesai.

Itu dia keretanya. Aku melihatnya.

Eh tapi?

Apa yang terjadi?

Mengapa..
.
.
.
.
Mengapa lelaki itu mendorong wanita itu ke rel kereta?!

Bukannya mereka saling mencintai???

Seketika pandanganku menjadi putih dan aku merasa tubuhku melayang. Aku merasa pusing dan..

Akupun terbangun.

Jantungku berdebar tak karuan. Dan aku menangis.

Tadi..

Aku baru saja pergi ke masa depan seseorang yang tidak kuketahui.

Dan aku tak tahu harus melakukan apa.

TraverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang