Poster Credit by @GENIUS_LAB
Aku bukanlah siapa-siapa, tapi aku tidak menyukai wanita cantik menangisi cinta di masa lalunya
OSH.
Disclaimer :
Semua cast disini adalah milik Tuhan YME, saya hanya meminjamkannya, serta inti dari alur cerita ini kemun...
Semua cast disini adalah milik Tuhan YME, saya hanya meminjamkannya, serta inti dari alur cerita ini kemungkinan memiliki kesamaan akan tetapi mempunyai perbedaan dalam pengemasannya.
A/N.
MOHON DENGAN KEBIJAKSANAAN TOLONG DIPERHATIKAN RATED, ALUR ,CAST VISUAL DAN SEGALA YANG BERKAITAN DENGAN FIKSI INI. JIKA TIDAK SESUAI DGN SELERA KALIAN DILEWATKAN SAJA.
MOHON DIBEDAKAN INI HANYA FIKSI MILIK AUTHOR BUKAN DUNIA REAL IDOLA KALIAN.
Di dalam diri Jisoo meluap-luap antara perasaan sedih dan marah karena insiden makan siang hari ini.
Sayangnya Jisoo harus mengendalikan emosinya, di karenakan dia harus menghadiri rapat siang hari ini.
"Jisoo kau kenapa?" Tanya Krystal .
"Nanti saja setelah aku akan bicara kepadamu dan Suzy," ucap Jisoo sambil berlalu menuju ruang rapat.
Jisoo berusaha menghindari untuk sementara waktu dari pertanyaan-pertanyaan Krystal, karena dia ingin berkonsentrasi dengan rapat siang ini.
Semua karyawan telah berkumpul diruang rapat maka tinggat menunggu bos mereka saja.
"Halo semua mari kita mulai saja rapat hari ini," ucap Tiffany yang telah memasuki ruangan rapat.
Rapat berlangsung dalam 1 jam, dan Tiffany sebelum menutup acara rapat mengumumkan akan memberikan 1 undangan acara pesta gala di hotel Season Blossom yang merupakan bagian dari The Geum yang bergerak dalam industri pariwisata.
Sesuai dengan janjinya Jisoo membeberkan insiden yang terjadi ketika makan siang kepada kedua temannya,
"Kau berhutang penjelasan kepada kami, Jisoo," ucap Krystal sambil bersidekap tangan didadanya.
"Beritahu kami apa yang terjadi," ucap Suzy.
"Apakah salah jika seseorang merubah impiannya?" Tanya Jisoo yang membutuhkan pendapat dari 2 orang temannya.
"Tidak ada yang salah dengan itu semua, Jisoo," ucap Suzy.
"Setiap orang berhak untuk merubah impiannya sesuai dengan tuntutan jaman," ucap Krystal.
"Ya mungkin impianku dimasa lalu sangat cocok dan sempurna bagi dirinya dan diriku, tapi ketika impianku berubah dia menentangnya," ucap Jisoo.
"Apa Jinyoung mau memutuskanmu karena impianmu yang sekarang tidak sejalan dengan dirinya?" Tanya Suzy.
"Bukan mau, tapi dia sudah memutuskan hubungan kita," ucap Jisoo.
"Ya ampun, Jisoo aku amat sangat sedih mendengarnya," ucap Krystal.
Mereka melakukan group hugging untuk menghibur Jisoo, tapi disela-sela itu ponsel milik Jisoo berbunyi.
Mereka menyudahi acara group hugging karena Jisoo harus menerima sebuah panggilan.
"Halo,Tiffany eonnie iya baiklah aku akan segera kesana," ucap Jisoo.
"Aku harus pergi sekarang Tiffany eonnie memanggilku," ucap Jisoo.
"Aku sepertinya mendapatkan feeling yang sangat bagus untukmu, Jisoo," ucap Suzy.
"Iya aku juga berpikir seperti itu, setelah kejadian buruk siang ini aku harap kau mendapatkan keberuntungan yang beruntun," ucap Krystal.
"Semoga saja aku membutuhkan keajaiban untuk melupakan semua kejadian yang menyedihkan siang ini," ucap Jisoo sambil mau menutup pintu toilet wanita tempat mereka curhat.
"Silakan masuk," ucap Tiffany.
Jisoo masuk ke kantor ruangan milik atasannya setelah mendapatkan ijin.
"Jisoo ini untukmu," ucap Tiffany yang memberikan undangan pesta gala di hotel Season Blossom.
"Jika aku tidak salah inikah undangan yang eonnie umumkan di rapat tadi," ucap Jisoo yang meyakinkan jika itu adalah undangan yang dibicarakan oleh 2 temannya juga pagi hari tadi.
"Iya betul sekali, aku memberikan undangan ini karena selama ini kau bekerja dengan hasil yang amat sangat memuaskan," ucap Tiffany yang menjelaskan kenapa Jisoo yang dipilih untuk datang ke acara undangan tersebut.
"Jeongmal kamsahamnida, eonnie," ucap Jisoo.
"Cheonmanaeyo, bersenang-senanglah di pesta tersebut, Jisoo," ucap Tiffany.
Jisoo membungkuk 45 derajat kepada Tiffany sebelum dia mengucapkan selamat tinggal dan menutup pintunya.
Misi telah berjalan dengan sempurna. Tiffany mengirim pesan kepada Sehun.
"Aku mendapatkan undangannya!" Seru Jisoo.
"Selamat Jisoo," ucap Suzy.
"Wah-wah sepertinya kau harus berdandan habis-habisan untuk pesta tersebut," ucap Krystal.
"Tentu saja karena tuan rumah pesta tersebut salah satu dari daftar lajang terlaris dan diminati," ucap Suzy.
"Benar sekali kau harus memanfaatkan peluang ini untuk mendekati dia, Jisoo," ucap Krystal.
"Aku jadi penasaran, kenapa kalian yang bersemangat dengan dia? Memangnya seperti apa wajahnya?" Tanya Jisoo.
"Krys, coba kau berikan fotonya kepada Jisoo," ucap Suzy
"Sebentar," ucap Krystal sambil mengetik namanya di google. Jisoo mengintip. "Oh Sehun," ucap Jisoo.
"Iya namanya Oh Sehun dan tadaaaa ini fotonya," ucap Krystal yang memperlihatkan fotonya kepada Jisoo.
Seketika itu juga Jisoo tercengang ketika melihat foto Sehun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia sangat tampankan, Jisoo," ucap Krystal
"Ha-ha-ha , iya dia sangat tampan," ucap Jisoo yang menutupi rasa terkejutnya.
Dasar sial dia itukan orang yang memberiku sapu tangan dan menciumku. Batin Jisoo.
"Tentu saja dia sangat tampan, dan kau sangat beruntung bisa datang ke pestanya," ucap Suzy.
"Aku amat sangat beruntung datang ke pestanya, tinggal tunggu kabar baik dariku ya," ucap Jisoo.
Oh Sehun, usaha yang sangat bagus, haruskah bergerak lebih dulu? Aku rasa tidak, lebih baik dia yang maju lebih dulu. Batin Jisoo
