Part 5

98 7 5
                                    

hai semua, jangan lupa votenya yaa.

kira-kira siapa tuh yang ada di mulmed?
Nam Joo Hyuk? iyaa Nam Joo Hyuk.

Kalo penasaran, baca terus yaa,

selamat membaca!!


Author pov

Bel masuk telah berbunyi 15 menit yang lalu. Namun, guru pengajar belum juga menampakkan batang hidungnya. Keadaan kelas XII MIA 3 pun ramai tak terkendali. Kini Kia dan Shenina sudah berada di bangku paling pojok.

"Shenin, sumpah lo harus tau!" ucap Kia bersemangat.

"Ada apa?" Shenina mulai penasaran.

"Kemarin gue sama Kevin pas pulang mampir dulu ke Ind*maret kan," Kia memulai ceritanya.

"Iya, terus?"

"Terus kan Kevin beli minum sama gue juga. Nah di situ gue sekalian beli rotii. Roti ekhem. Paham kan lo?" Kia memasang wajah seriusnya.

Roti khusus perempuan.

"Iya, paham. Terus?" Kini Shenina semakin penasaran dan ikut memasang wajah serius.

"Terus Shen lo tau? Pas jalan ke mobil, gue gak sadar kan kalo kreseknya bolong. Terus itu roti gue jatuh, Shen!!" Kia memejamkan matanya menahan malu.

"Hah? Sumpah lo?" Shenin membelalakkan matanya.

"Terus yang paling parahnya lagi," Kia menyipitkan matanya.

"Ada yang lebih parah?" tanya Shenina sambil mengangkat sebelah alisnya. Sementara Kia mengangguk.

"Parahnya gue gak sadar kalo rotinya gue jatuh. Dan yang ngasih tau gue itu..." Kia menggantungkan kalimatnya yang membuat Shenina semakin penasaran.

"Tukang parkirnya, Shen! Astaga! Sumpah malu banget gue!!" Kini Kia menutup muka dengan kedua tangannya. Sedangkan Shenina sudah tertawa terbahak-bahak.

"Gila! Bego banget begoo! Hahahaha," ucap Shenina di sela tawanya.

"Orangnya gini, emm mbak-mbak itu ada yang jatuh!" Kia menirukan gaya bicara tukang parkir itu. "Gitu, Shen! Orangnya sambil nahan tawa!"

Tawa Shenina kini semakin menjadi.

"Terus lo gimana?"

"Ya udah gue melotot terus cepet-cepet gue ambil deh,"

"Terus Kevin gimana?"

"Nah!" Kia menjentikkan jarinya. "Untung aja dia udah di mobil. Kalo nggak? Malu dua kali gue!" tuturnya sambil menunjuk dirinya sendiri.

Shenina masih sibuk tertawa.

"Tau ah! Gue mau pipis dulu. Bentar yaa," pamit Kia kemudian. Ia segera bangkit dan berlalu.

Shenina masih duduk manis dengan sisa tawanya. Kemudian wali kelas XII MIA 3 yang kebetulan jamnya mengajar datang. Shenina menghentikan tawanya dan mengernyitkan dahi ketika melihat seorang laki-laki yang asing baginya tengah berjalan di belakang Bu Dini.

"Selamat pagi anak-anak. Hari ini kalian kedatangan teman baru."

Seluruh siswa mulai gaduh membicarakan murid baru tersebut.

"Perkenalkan diri kamu!" Perintah Bu Dini lembut kepada lelaki tersebut. "Yang lain tolong tenang dan dengarkan!"

"Emm, hai nama gue, eh saya Marco Denzel. Bisa dipanggil Marco. Mohon bantuannya." Murid baru itu mengedarkan pandangan ke penjuru kelas. Seperti sedang mencari seseorang. Sedangkan murid lain mulai membicarakan Marco.

I DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang