"Eh" panggilan seseorang dari belakang mereka
Seorang wanita tua yang terlihat kusam dan memakai Pakaian kumuh menggendong Karung yang berisi Kardus dan botol bekas
Mereka menoleh sesama
"Iya bu?" Jawab Riska
"Ada apa bu?" tanya Rico
jangan dekati rumah itu, kalian pulang saja.
"Memang nya ada apa ya bu?" Tanya Kevin semakin penasaran
"Udahh pulang saja, yang punya rumah sudah tidak tinggal di situ lagi" jawab dengan nada penekanan
"Tapi bu?" Teriak Rico
Tiba tiba ibu itu sudah menghilang dan tidak terlihat jejak saat dia pergi
"Ehh kok gua merinding ya?" Bintang yang serasa menggigil waktu itu
"Weh balik aja yu?" ajak Bryan
"Ayo, lagipula udah pengen maghrib nih" fakhri sependapat
"Yaudah besok kita kesini lagi" ajak riska
"Gua kayanya gabisa deh" bintang dan bry menolak
"Gua engga deh, serem.. Takut gua ris " Cakra dan kevin pun sama
"Yaudah ga maksa juga siapa aja, yang mau aja, gua sendiri juga jadi" Ketus riska
"Eh jangan ris, sama gua, gua ikut ris tenang" rico yang menerima ajakan riska
"Oke ric" riska mengangguk
"Yaudah ayo weh balikk" ajak Bintang dengan paksaan
"Bawel lu kek gadis" sentak rico
Mereka tertawa
°°°°°°°°°°
di Kelas jam 08:10
berbicara tentang masalah pindahnya fira dari rumah itu dan ibu tua yang tiba tiba menghilang
"Gua masih bingung maksudnya apasih?" Kevin memulai pembicaraan
"Gua penasaran gila" Seru bintang
"No 4 gimana si caranya?" Tanya Akbar
"Weh lu berdua bukanya ngerjain" Sentak azka
"Parah luu, susah juga" Fakhri yqng sambil mengutak atik kalkulator nya
"Halahhh, gimana sih emang? Nanya nomer berapa sih lu?" Membela diri
"Gaya amat lu" sinis azka
Ketika Kevin membuka halaman yang ditentukan guru, reaksi nya berbeda dengan ekspetasi nya
"Eh gila susah anjir" sontak kevin terkejut
"Ya emangg, tadi lu ga dengerin penjelasan dari bu dian ya lu? Wahh parahh" fakhri menoleh kevin