12.Sakit

2.2K 174 5
                                    

.
.
.
.
Milik, om masashi kisamoto.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tuhan benar-benar baik padanya ketika dia di landa kesedihan karena kematian hana-niichan tuhan mendatangkan sosok yang mampu membuat jantungnya melaju tak tenang.

Perasaan yang tak pernah ia rasakan sama sekali ketika berdekatan dengan sosok pria. Dia hanya berdoa pada tuhan semoga apa pun yang terjadi ke depannya mengubah hidupnya.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini haruno sakura kembali menata hidupnya yang beberapa akhir-akhir ini terlihat kacau. Kematian hana-niichan dan kecelakaan nya membuat nya serasa seperti di timpa musibah bertubi-tubi dan dia bersyukur ayah nya tak tau kalau dia kecelakaan, kasian kan pria tua itu nanti khawatir dengan putrinya yang jauh dari pengawasan si pria tua.

Aduhhh... Jadi kangen ayah pria tua yang cerewet yang sedang pensiun dari perkerjaannya. Oh ya ayahku seorang  tentara, tepatnya komandan batalion satu tentara angakatan darat.
  Dan ayahku itu sangat posesif padaku, mungkin karena putrinya hanya satu dan tak ada anak perempuan lagi...yahh.. Ada sih adiknya tapi kan laki-laki yang sekarang sedang ambil sekolah khusus militer.

Kalian pasti tidak percaya kalau aku ingin masuk sekolah militer dulu... Yes, aku dulu sampai bertengkar dengan ayah hanya gara-gara ingin masuk sekolah militer. Ayah tak mengijinkan ku masuk sekolah militer dan menolak keras ke inginanku untuk menjadi tentara.

Aku ingin jadi seperti ibu yang menjadi seorang tentara, tapi ayah tak setuju karena bahaya nya tugas seorang anggota tentara.

Dan aku tau pasti alasan yang lebih kuat dari ayah dan itu adalah ayah tak ingin kehilangan aku seperti dia kehilangan ibu dalam tugas.

ibu gugur dalam tugas ketika berperang di argentian, ibu menjadi salah satu pasukan gugus depan dan aku bangga pada ibu waktu itu umurku masih 17 tahun dan adikku berumur 13 tahun.
 
Ibu kebanggaan ku dan orang-orang Jepang karena perjuangan nya lah Jepang menjadi tentram dan tak ada peperangan.
  Dan saat itu aku selalu memberi pengertian pada adikku bahwa ibu tenang di surga ketika dia masih tak terima di tinggalkan ibu.

Dan ayah kala itu benar-benar terpukul di tinggalkan istri yang sangat di cintainya dan mengurus dua orang anak yang masih butuh bimbingan sosok seorang ibu.

 Aku tak ingin menambahkan beban pikiran ayah, maka dari itu aku memutuskan untuk kuliah terpisah dari tempat tinggalnya.... Dan tinggal jauh dengan ayahnya yahh....dia menuruti ke hendak ayah saat itu untuk tidak melanjutkan sekolah militer.

maka dari itu iya memilih kuliah jurusan bisnis dan tinggal jauh dari ayah. Dia kuliah di suna dan setelah lulus dari kuliah dia pun melanjutkan pekerjaannya di konoha.

  Hidupnya benar-benar mencoba mandiri tak terlalu minta banyak uang pada ayah, dan memilih bekerja sambilan seperti bekerja di mini market sebagai kasir.

Setidaknya dia tak terlalu bergantung, kadang-kadang dia menjenguk ayah di kiri dan menjenguk adikku yang saat itu memilih tinggal di asrama.

Kasian juga sama ayah yang ditinggal Putra dan putrinya yang lebih memilih hidup mandiri ketimbang berada di dekatnya.

Entahlah dia saat itu lebih nyaman hidup jauh dari ayahnya selain untuk hidup mandiri juga untuk menghilangkan kesedihan akan kepergian ibu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari yang cukup melelahkan karena tugas perusahaan yang menumpuk juga badannya yang masih sedikit nyeri jadi menyulitkan dia bergerak sesukanya.
  Banyak rekan kerja yang mengkhawatirkan nya, bahkan boss pun nampak sangat kaget ketika mengetahuinya kecelakaan,dan dia bersyukur banyak yang perhatian padanya.

FATE TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang