Chapter 49.2 -Tidak menyukainya

2K 77 3
                                    

Selamat membaca
Nanti mau di revisi
Cerita baru gak minta yah😥

"Hatiku sangat susah untuk di menangkan,kamu tidak perlu lelah untuk memenangkanya karena aku sudah punya pemenangnya"

°Salsa

Suara detik jarum jam di ikuti suara isakan terdengar jelas di dalam ruang tamaram ini,ruang tamaram inilah yang menjadi saksi bisu isakan itu terus berlanjut.
Hingga beberapa menit setelahnya baru tidak terdengar,setiap malam selalu terdengar membuat orang-orang tersayangnya ikut merasakan sesak saat mendengar isakan tersebut.

Hingga matahari pagi menerobos masuk ke dalam celah gorden di ikuti dengan bunyi suara kicauan burung yang menambah kesan kuatnya pagi ceria ini,berbanding sebaliknya gadis cantik bernama Salsa itu menguap selebar-lebarnya dan menatap nanar ranjang di sampingnya yang kosong,tidak ada lagi pagi itu membuatnya mengelus dadanya pelan dan pergi beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setengah jam berendam,hingga membuatnya tidak mendengar ketukan pintu yang sangat terdengar jelas,sampai-sampai suara ketukan di kamar mandi baru membuatnya sadar.

"Iya siapa?"tanyanya dengan suara parau sehabis menangis tadi.

Yeni hanya bisa mengehembuskan nafasnya berat dan berusaha menetralkan suaranya karna ia hendak menangis menatap hidup putri semata wayangnya yang tidak lagi berwarna seperti dulu.

"Sayang,nanti setelah itu kamu keluar dan kita makan pagi bersama"ucap Yeni setengah berteriak membuat Salsa hanya menjawab dengan deheman namun terdengar.

••••

Sudah lebih dari 10 menit berkutat dengan makan paginya Salsa hanya bisa mengaduk-aduknya membuat Yeni menghembuskan nafasnya kasar saat melihat putrinya tidak menyentuh sedikitpun makan pagi tersebut.

"Sayang di makan,kan kasian cucu nenek nanti di dalam kalau ada apa-apa gimana?"tegur Yeni menatap lembut putri satunya ini.

Salsa hanya menanggapinya dengan senyuman dan perlahan memakan makanan paginya dan membuat Yeni tersenyum.

"Mah,kapan pria brengsek itu ketemu?"ucap Zahra tiba-tiba memecahkan keheningan di meja makan tersebut sehingga membuat Yeni tergelonjak kaget dan membulatkan matanya sempurna.
Yeni lantas mengambil segelas air putih dan meminumnya lalu membuka suara.

"Kita tunggu kabar dari papa daniel yah"ucap Yeni lembut dan membuat Salsa lagi-lagi tidak menyentuh makananya.

"Gimana sih,ini hampir 9 bulan dan lelaki brengsek itu juga belum ketemu juga"desis Salsa dengan mengepalkan tangannya kuat sehingga membuat Yeni terpaksa melepaskan besi alumunium tersebut dan menghampiri Salsa yang sebentar lagi naik pitam.

"Sayang,papa daniel juga sudah mengerahkan suluruh mata-matanya bahkan polisi namun nihil,lelaki itu sangat cerdik dalam melepaskan diri dan bersembunyi"jelas Yeni dan spontan memeluk putrinya erat.

Salsa hanya bisa menggertakan rahangnya sebagai pelampias emosi dan melenggang pergi membuat Yeni hanya bisa membuang nafas kasar.

Salsa lebih memilih lantai atas dan saat tiba di depan pintu bercat putih tersebut kali ini membuat Salsa menundukan kepalanya dan mendongkakan kepalanya lalu membuka handle pintu bercat putih tersebut pelan dan melongos masuk lalu duduk di samping bankar tersebut dan di sampingnya ada nakas kecil dan sebelahnya lagi ada berbagai macam alat medis yang tidak di tahu salsa.

Bad Boys VS Ice Girl [Belum Revisi] || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang