OUR LIFE -- 16. TERKEJOET AKUH!

1.2K 71 0
                                    

Asslamua'laikum wargahhhhh....

Waktunya up! sengaja pagi-pagi soalnya pake kuota malem wkwk.. sesuai janjiku ya gaes. luph you beybeh!

VOTE, COMMENT JANGAN LUPA!

okceh lansyung syajah~

________________________________________

08.30 AM

Wlison Company, London.

Langit jingga menjadi pemandangan sore ini. Sinar hangat menembus kaca-kaca berkilau di perusahaan dengan logo W. Seorang gadis dengan rambut yang digulung ke atas menampakkan leher jenjangnya yang putih sedang asyik menelpon seseorang yang sangat ia rindukan.

"Halo, Ra?"

---

"Lo di mansion, kan?"

---

"Ok, sejam lagi gue kesana."

---

"Kangen lo lah. Sehari tanpa lo itu bener-bener sepi tau gak. Oh iya tadi juga suami lo anget banget kek pantat ayam."

----

"Hahaha.. Okeh. Gue otw bhye ya cantik. Lope you."

Karina memutuskan sambungan telponnya dengan Zahra. Ia melangkah sambil memasukkan ponselnya ke handbag yang selalu ada ditangannya.

Ia menunggu seseorang di depan kantornya. Tak lama mobil sedan Toyota 86 dengan warna hitam bertengger kokoh didepan kantor itu. Seketika senyum Karina mengembang karena seorang lelaki berparas seperti orang Jepang kebanyakan.

Husein Kazawa, lelaki berkacamata itu sudah menjalin persahabatan dengan Karina cukup lama sebelum ia dan Karina bertemu Zahra dan Zauf.

Pengusaha Cafe termuda itu tersenyum hangat pada gadis yang ia sebut sahabat. Karina pun membalas senyuman itu dan langsung melangkah masuk ke mobilnya.

"Udah lama?" tanya Husein yang mulai menancap gas mobil sport dengan merek Toyota 86 berwarna hitam.

"Nggak kok. Udah ahh ayo, gue kangen ama Ara."

"Ya.. Ya.. Btw, lo tau Zauf kemana?"

"Diakan ngurusin kantor, Husein."

"Hmm.. Iya deh. Udah sore juga."

"Iya, lo udah shalat?" Tanya Karina ketika Husein menginjak pedal gas. Ia menganggukkan kepalanya mantap. Kalo soal agama Husein number one tapi setelah Zauf. Jadi number two. Gagal number one.

Hanya membutuhkan waktu 30 menit mereka sampai di mansion Z kediaman sahabat mereka. Satpam penjaga gerbang pun mengenali mobil Husein dan langsung membuka gerbangnya.

Karina membuka pintu mobil Husein cepat setelah mobil itu berhenti di depan mansion Z. Husein hanya terkekeh geli melihat kelakuan sahabatnya. Kemudian Husein keluar dari mobilnya mengikuti Karina yang sudah hilang dibalik pintu besar mansion itu.

"Fik, Zahra ada?" tanya Karina pada salah satu maid disana.

"Nyonya ada di kamar. Apa mau di panggilkan?" Tanya maid itu pada Karina yang menganggukkan kepalanya lalu ia mengambil posisi duduk manis di sofa dengan warna pastel.

"Mana, Ara?"

Karina menoleh kearah Husein yang tengah berjalan menujunya lalu ia mengangkat bahunya.  "Lagi dipanggil Fika."

AFAF2 : OUR LIFE | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang