"Setiap awal memiliki teka teki dan seringkali akhir adalah jawabannya"
Jadilah pembaja yang bijak:))
yang menikmati cerita tanpa melupakan vote dan coment nya:v09.00 PM
Disebuah ruangan berdesain mewah yang dipesan khusus untuk menghadiri pertemuan dengan rekan kerja, terdapat seorang gadis cantik bernama Aresyila yang tengah menatap malas keadaan disekitarnya seraya menopang kepalanya.Bagaimana tidak, kini ayahnya sedang memuji muji anak kesayangannya, tidak, yang sedang dibicarakan bukan dia tapi saudara perempuannya, Alessia.
"Ya ya anda tahu Alessia ini selain cantik dia juga anggun dan sangat mengutamakan sopan santun" ucap sang ayah membangga banggakan.
Sementara yang dipuji hanya menampilkan senyummya."Iya betul, lalu bagaimana dengan anak anda yang kelihatannya sedang bosan ini?" ucap seorang pria paruh baya tersenyum kecut.
Ayahnya yang baru menyadari bahwa anaknya terlantarkan dari tadi langsung mengode aresyilla a.k.a rere, namun apa daya, kode kode itu tidak ada yang sampai pada rere.
"Aresyilla, kalau orang ngomong itu didengar" tegur sang ayah dengan nada menusuk karna dari tadi rere tidak meresponnya.
Rere menoleh sesaat pada ayahnya.
"Oh udah selesai muji muji anak kesayangan?" balasnya sarkatis."Kamu!! Apa maksud kamu hah!?" ayahnya tidak bisa menahan amarahnya lagi, karna sejak tadi ia sudah geram melihat tingkah rere.
"Emm maaf pak, saya harus pergi, sebaiknya bapak selesaikan urusan pribadinya dulu, saya duluan pak" ucap pria paruh baya tadi seraya meninggalkan tempat itu.
"Aresyilla, mana sopan santun kamu, kurang ajar!!"
"Papa, udah dong, alessia sayang sama papa, biarin aja kak rere, dia kan emang begitu, mau papa bilangin berapa kali juga dia juga nggak akan ngerti" sela Alessia ikut campur
"Saya kurang ajar? Begitu juga saya dididik" ucap rere dingin
"Arghh! Apa kamu bilang?? Dasar anak ngga tau diri, untung ya papa masih mau membesarkan kamu, coba lihat saudaramu! Dia sopan, ramah, baik, sedangkan kamu? Denger baik baik aresyilla, kamu Ngga ada apa apanya dibanding alessia, nyesel saya punya anak kayak kamu!!!
Degg
"Nyesel?" ucapnya lirih hampir seperti bisikan.
"Apapun itu, anda fikir saya peduli?" lanjutnya sinis guna menutupi kekecewaannya.
Plakkkk
Mendarat lah satu tamparan tepat mengenai pipi rere, dan meninggalkan bekas disana.
"Kak, mending lo pergi dulu deh kak, gue sayang sama papa, gue nggak mau papa kenapa-napa gara gara marah marah mulu" sela alessia lagi
Rere memegangi pipinya dan mendekat kearah saudaranya.
"Itu kan yang lo mau? Selamat! lo berhasil" ucapnya tersenyum miris seraya meninggalkan tempat itu.
Alessia hanya tersenyum sangat manis mendengar penuturan kakaknya.
"itu lo tau kak" gumamnya hampir tak terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
AR4
Teen FictionAR4 ARiendra FORtunio & AResyila FORtunica Hanya karna kita sama. Bukan berarti kita tidak berbeda. Ketika sebongkah es dipertemukan oleh dinginnya kulkas. Akankah es itu tambah membeku? atau malah mencair? Dan mungkin bisa jadi kulkas itu sendiri...