alasan di balik kinal menjauh

1.8K 208 25
                                    

tak ada yang lebih sakit ketika kau tahu, kamu sudah mulai tergantikan oleh asing yang baru saja datang dan merenggut dia dari hidupmu, dari mulai senyumnya hingga hatinya.

-kinal

vvvvvv

kinal pov

makrab selesai, tubuh lelahku akhirnya bisa terbaring di ranjang. tidak tidur, ditambah permasalahan dengan ve semakin membuatku bertambah lelah.

sebelum menutup mata, kubuka handphone yang seharian tidak aku buka ini. nama ve berada dibagian atas, ia mengirimi 10 pesan sekaligus.

'nal!'

'kinaynya aku!'

'hati-hati di jalan yah, tadi gak sempet bilang'

'inget jangan main hape waktu di jalan! kebiasaan buruk jangan di terusin!'

'kalo nanti mandi pake air anget, kalo bisa jangan keramas loh. kamu gak tidur"

'nal? belum sampe?'

'kalo sampe langsung kabarin aku ya!'

'nal, ini udah lebih dari 1 jam. kok belum sampe dan ngabarin aku? macet?'

'nal? isshh, gak di bales-bales'

'biasanya juga ngebut banget kok ini lama, macet?!"

aku hanya bisa tersenyum melihat kelakuaan bidadariku yang over perhatian atau over posessif? kadang ve memang memperlakukanku lebih dari sahabat, malah bisa disebut seperti pasangan kekasih, aku kadang merasa senang buka kepalang, namun bingung dengan hubungan aneh ini.

bagaiman tidak aneh dan bingung! aneh karena sifat ve terlalu over jika disebut teman, bingung harus bagaiman memperlakukan hatiku untuk tidak terlalu senang dan terlalu percya diri bahwa ve mencintaiku balik. ini lah derita orang yang terjebak dalam hubungan persahabatan yang berakhir dengan cinta, bahkan lebih parahnya cinta yang terasa asing di negara ini, di larang agama, negara serta norma masyarakat. lebih parahnya pada seseorang yang paling anti pada hubungan yang sedangku rasakan pada si anti hubungan tersebut.

jelas aku sakit apa lagi saat ve dengan terang-terangn menolak mencintaiku dan marah jika teman kampus menyebut kita pacaran, lebih sakit jika ve bercerita tentang cowok yang sedang ia taksir. sering kali aku berharap rasa ini tak pernah hadir, sering kali aku marah pada dunia yabg tidak pernah adil dalam memperlakukanku, selama aku hidup aku tak pernah sebahagia ini mengenal seseorang dan cinta. tapi kenapa harus cinta yang sesalah ini?

aku tahu tak ada cinta yang salah, cinta selalu murni dan cinta adalah sebuah karunia namun apa harus pada sesama? bahkan aku berpikir memendam rasa pada ve adalah jalan satu-satunya yang paling tepat serta aman, namun aku salah. sesuatu yang kadang terlalu lama di pendam dan dibiarkan malah semakin lama semakin menumpuk, membuatku sesak, meminta untuk dikeluarkan.

'ting' suara bbm kembali terdengar

'kamu cuma baca chat aku donk? lagi apa sih kamu'

kutepok jidatku "bego banget sih gue, bisa kena maki nih!"

'maaf ve, tadi hampir ketiduran ngantuk banget soalnya. hehhe'

'jangan tidur dulu, mandi gih baru tidur, biar badannya enak'

'iya princesss'

'ya udah mandi, terus istirahat yah kinalnya aku!'

kata terakhirnya itu membuat hatiku terasa sejuk, padahal hanya memanggil 'kinalku' tapi hatiku rasanya langsung adem. diakui sebagai milik seseorang yang kau cintai adalah kebahagia yang paling sederhana

ours love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang