***
Vanno lalu memulai kembali langkahnya dengan ritme yang lebih cepat. Sesekali ia menampakkan senyum miring ketika memikirkan ide pintarnya ini. Lihat saja, gadis itu pasti akan sangat terkejut. Vanno benar-benar tak sadar ternyata ia akan melakukan sebuah perbuatan yang cukup tidak penting akibat dari menuruti otaknya.
" Ehh kuncir panda, kebetulan lo disini. Ke kantin yuukk, gue laper banget nihh" Ucap Vanno dengan sebelah lengannya yang tiba-tiba merangkul bahu Zee.
Vanno melakukan semua itu seolah tak ada sama sekali beban yang menyertainya. Bahkan ekspresi wajahnya yang kaku dan angkuh, pudar seketika. Ingatkah dia kalau gadis yang dirangkulnya ini adalah gadis yang cukup tidak menyukainya? Dan bukankah Vanno juga tidak perduli dengan gadis ini?Tapi..?
Sungguh tidak bisa dipercaya.
Zee yang mendapat perlakuan abnormal seperti itu sontak terkaget melihat tampang tak berdosa Vanno yang ditunjukkan padanya. Ditambah lengannya yang melingkar di bahu, sungguh terasa sangat berhasil membuat mata Zee membulat sempurna.
Apa-apaan ini??"Isshh lo apa-apaan sih? aneh banget."
Protes Zee dengan gerakan tangannya yang sigap menyingkirkan lengan yang lancang itu. Ia masih belum bisa percaya ternyata seorang Stevanno yang ia ketahui sangat menjaga imagenya dengan bersikap cool, melakukan hal yang menurut Zee sangat, .. konyol.
Vanno yang mendapat respon cukup tidak mengenakkan tak berhenti sampai disitu. Kali ini tangannya yang dengan cekatan menyambar tangan Zee dan menarikinya." Udah gausah grogi gitu, keburu waktunya abis, gue laper banget tau" Jawab Vanno lagi.
Vanno berusaha untuk menarik Zee agar bergerak mengikuti arah yang ia mau. Mengajak Zee pergi dan menjauh dari laki-laki yang tadi bersamanya. Kali ini Zee benar-benar tidak mengenali seseorang yang berwajah Vanno ini. Selain tingkahnya yang cukup menggelikan, nada bicaranya pun jauh dari kesan seorang Stevanno. Sebenarnya siapa dia??
Melihat Zee yang diperlakukan cukup aneh oleh Vanno, tak membuat laki-laki yang tadi bersama Zee bergeming. Ia tak bisa berbuat banyak. Ia terlihat cukup pasrah dengan ketidak percayaan yang juga muncul melihat sikap Vanno yang berbalik sekitar 180° daripada sikap-sikap tempo hari. Sungguh perbuatan yang sangat tidak diduga oleh siapapun, bahkan oleh diri Vanno semdiri."Elo tuh apa-apan sihh?? lepasin tangan lo itu." protes Zee semakin menjadi ketika menyadari tangan Vanno yang melingkar memegangi pergelangan tangannya dan menyeretnya paksa.
Seolah tak mendengar segala omelan Zee, Vanno terus saja menarik Zee menjauh dari taman itu. Ia tidak memperdulikan beberapa pasang mata yang kini terfokus menatap aksi yang dibuatnya.
"Eh lepasin tangan gue." Zee berontak, Memlintir-mlintir tangannya kuat. Kali ini usahanya cukup membuahkan hasil. Tangannya akhirnya terlepas juga dari cengraman Vanno yang sedang lengah.
"Elu tuh apa-apaan sih? jangan-jangan lu naksir gue lagi?" ceplos Zee tanpa banyak fikir.
"Ngarep banget lo gue taksir."
Tingkah Zee yang seperti ini ni yang paling Vanno sebali. Tengil. Ia merasa tersaingi.
"Ya terus apaan kalau ngga naksir? Lo maksa gue buat berangkat bareng lo, trus lo sekarang nyeret-nyeret minta gue temenin makan. Enak banget hidup lo." tutur Zee dengan mendelikkan matanya tajam kearah Vanno, sedangkan tangannya sudah bersidekap. Lagi-lagi Stevanno telah membuat kekesalannya mencuat.
"Eh cewek panda, gue omongin ya, diantara manusia yang bersliweran di koridor dan sekitarnya termasuk taman, yang gue kenal tuh cuma elo. Yaa gue ajak aja lo."
"Ya terus Ngapain lo ngajak-ngajak? biasanya lo bisa idup sendiri. "
"Gue salah?"
Zee berdecak sebal mendengar jawaban Vanno yang terkesan tak mau disalahkan.Dia memang tidak ingin disalahkan kan? Apalagi gayanya, yang memasukkan pergelangan tangan kirinya ke saku, benar-benar menampakkan kalau dia bukan orang yang layak untuk disalahkan. Tapi lagi-lagi Zee masih bingung dengan perubahan sikap Vanno yang drastis. Ternyata ucapan Vicki kemarin ada benarnya.
" Tau ah lo. Terserah lo aja. Gue ngga mau jawab. Lo tuh yaaa, bener-bener udah ngrusak waktu gue tau ga lo!"
ucap Zee dengan cebikan mulutnya. Ia segera bergegas hendak menjauh dari Vanno. Ia benar-benar malas menghadapi seorang Stanno yang sepertinya berkepribadian ganda.
"Waktu lo sama Si Juara Umum Citra Harapan semester lalu itu? Lo mau berguru ke dia buat ngalahin gue? iya? It's never happen panda. Dia itu di bawah banget." ejek Vanno setelah Zee melangkah menjauh sekitar lima langkah darinya.
Zee menghentikan langkahnya sejenak ketika laki-laki itu selesai berbicara. Mencoba memahami kata-kata yang tadi dibuat.
"Siap-siap aja lo." balas Zee tanpa menoleh sedikitpun. Ia sgera melanjutkan langkahnya setelah berhasil mengucapkan kalimat tersebut. Rasanya ia ingin sekali segera menjauh dari Stevanno.
"Eh cewek panda, dia itu mantan pacar lo itu kan? Ngaku ya lo"
Zee kembali menghentikan langkahnya.
Ia benar-benar tak menduga Stevanno akan berucap demikian. Dari mana ia bisa berucap seperti itu? Kali ini Zee berbalik, ia memutuskan untuk kembali melihat wajah Vanno yang tengah terkekeh habis-habisan mengejeknya.Tuh kan, coba lihat. Beberapa detik yang lau wajahnya masam, dan sekarang dia tertawa mengejek? Dia benar-benar berkepribadian ganda.
Sebenarnya ia bisa saja berucap kalimat yang mungkin bisa membuat laki-laki itu stagnan seketika. Diam menghentikan tawa konyolnya dan mungkin kembali menjadi sesosok manusia beku nan angkuh. Tapi, Ia tidak akan bernuat demikian. Melihat perubahan bahwa seorang Stevanno yang dulunya seperti es batu hingga kini mulai mencair, sebenarnya mebuat Zee merasa sedikit lega juga. Maka dari itu ia tidak ingin menghancurkan Vanno dengan kalimat itu.
Lihat, betapa Zee sangat mulia."Sok tau."
BERSAMBUNG
****
Yeaayyy @_zonaj kembali lagi nih Bareng #MyPonytailGirl
Btw itu Si #Vanno kenapa jadi kaya berkepribadian ganda gitu yaa, sedikit-sedikit cool terus tiba-tiba jadi humoris banget? Ada apa ya sama Vanno?
Suka bikin penasaran sekaligus ngeselin ya dia.
Nah gimana?Semakin seru kan ceritanya??? Jadi stay tune di sini ya. Jangan Lupa vomment #VannoZee #Taehyung #vbts
Ayo komentar, supaya cerita ini semakin keren ok ok. Happy Funny Readerss genggsss. See you...
@_zonaj
YOU ARE READING
My Ponytail Girl
Novela Juvenil-.-.- "Lu pernah mikir gak sih kenapa lo sama gue jadi kenal?" ucap Vanno mengeluarkan pertanyaan yang muncul dalam pikirannya. Ucapan Vanno kali ini berhasil memecah keheningan yang baru saja akan terbentuk. Vanno sekilas melirik Zee yang masih bu...