chapter 15

277 30 5
                                    

Seperti mesin waktu yang membuka kembali kenangan lama.Andai kusadari lebih awal..aku yakin..aku bukanlah orang paling menyesal didunia ini karena kehilangan sosok yang paling ku cintai selama ini.

.
.
.
.
.
.
.

Kini chen sedang duduk menatap langit malam.Entah kenapa sejak pagi tadi dirinya terus merasa cemas.Dan jujur saja sekarang ia seperti kehilangan sesuatu dalam dirinya..

Siapa ?

Chen masih mencoba mengingat-ingat siapa yang ia lupakan.Namun hasilnya nihil.Tidak ada satupun pikiran yang timbul dibenaknya...melainkan dihatinya..ada seorang wanita..tapi chen tidak mengenali siapa wanita itu sebenarnya.

Ia mengecek jam tangannya dan dilihatnya jam sudah menunjukan pukul 11:20 malam.Artinya malam sudah sangat larut.Chenpun masuk kekamarnya dan menutup rapat balkonnya.Ia berjalan menuju tempat tidur.Tapi sebelum itu ia mengambil sebuah sapu tangan yang berada diatas nakas samping tempat tidurnya.

"Siapa yang memberikanku ini ?"kata chen terus memerhatikan benda putih itu.

Tiba-tiba pikirannya menangkap seorang wanita..wanita yang sedang tersenyum hangat padanya..entah kenapa chen merasa seperti pernah bertemu dengan wanita itu sebelumnya..tapi dimana..

"Akkhh.."kata chen mengerang kesakitan dan akhirnya ia pingsan diatas tempat tidurnya sendiri.

---000---

Chen poof
Apa ini sudah pagi ? Tanyaku pada diriku sendiri..aku sedikit kebingungan pasalnya kini aku sedang berada disebuah padang rumput nan indah dan dipenuhi bunga-bunga yang sedang mekar.

Aku melihat sekelilingku...dan ternyata aku baru menyadari aku telah berganti pakaian menjadi pakaian putih degan celana levis selutut.

"Aku dimana ?"gumamku pelan

Aku berjalan menyusuri tempat ini sampai mataku menangkap seorang yeoja mengenakan dres putih sampai dilutut berlari mengejar seekor kupu-kupu...aku pun mengejarnya namun ia cepat sekali menghilang..tiba-tiba kudengar suara seperti suara seorang gadis tertawa dibelakangku dan kulihat wanita itu sedang bermain bersama seekor kucing putih dengan bulu nan lebat.Aku berjalan menuju ke arahnya tapi siapa sangka wanita itu kembali menghilang..Aku kembali berlari mencoba mencari wanita itu hingga tanpa kusadari kakiku terasa seperti menginjak air..

Air ?

Aku menunduk dan melihat bahwa aku sekarang telah berdiri diatas sebuah sungai kecil dengan air yang sangat jernih...tiba-tiba indra pendegaranku menagkap sebuah musik yang dimanikan oleh piano..Aku pun menoleh kekiri dan kekanan guna mendapatkan asal bunyi tersebut..dan kulihat sesosok wanita yang kucari tadi tengah duduk sambil memainkan sebuah piano..aku pun mendekat dan melihat wajah wanita itu sangat rupawan..pipi yang chubby,rambut lebat dan bergelombang menambah kesan cantik pada dirinya.

Alunan lagunya tiba-tiba berhenti..mungkin ia menyadari kedatanganku.Ia berjalan kearahku,kini dapat kulihat wajahnya yang sungguh rupawan..ia menyungging kan senyum padaku..aku hanya membalas senyumnya dengan seadaanya saja..namun tanpa kusadari ia langsung memelukku erat..seperti tak ingin melepaskanku..aku pun membalas pelukannya..aku rasa pelukan ini sangat lama..mungkin sekitar 15 menit

Tunggu..

Aku pernah merasakan pelukan hangat ini..

Dekapan yang seperti tak asing bagiku..

you are the one (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang