5. Kisah Sherin

33 3 0
                                    

Playlist : Disney Piano

Recomended

***


"Rin aku pulang duluan" Sheren mulai melaju dengan skateboardnya dan pergi meninggalkan sekolah. Kawasan sekolah Sherin semakin ramai karena banyak siswa dan siswi yang berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah mereka masing masing.

"Gila apa?! Aku ditinggal, dasar Sheren sok sibuk" Celetuk Sherin yang disertai dengan dengusan kesal, ia beranjak dari tempatnya berdiri dan langsung menuju ke kantin sekolah.

"Gk pulang kamu?" Rayn duduk di samping Sherin sambil meletakkan dua kaleng minuman soda, dan itu cukup membuat Sherin terkejut

"Eeh Rayn, aku nanti pulangnya" Rayn menyodorkan sebuah kaleng soda pada Sherin, dan itu cukup membuat Sherin terkejut

"Tuh diminum" Kata Rayn sambil meminum air soda miliknya, lalu melanjutkan kalimatnya "Nanti aku antar saja" celetuk Rayn yang membuat Sherin terbatuk batuk

"Ha?! Gk usah gpp, aku kan ada sepatu roda. Terus nanti aku masih mampir ke butik" Elak Sherin sekenanya, namun itu tak membuat Rayn menarik perkataanya

"Gpp ntar ku antar kemana pun kamu pergi" Ucap Rayn dengan nada santainya, dan kemudian di balas dengan anggukan Sherin yang ragu ragu

"Kalau begitu kita pergi sekarang aja" Sherin mengambil barang barangnya yang tergeletak dan kemudian berjalan mendahului Rayn

Mereka sampai ditempat parkir dan tak lama mobil Rayn sudah bergabung di jalanan yang padat. "Disini nih?" Tanya Rayn yang mulai memperlambat laju mobilnya

"Iya, makasih ya" ucap Sherin yang kemudian bergegas turun dari mobil

"Mau dijemput jam berapa?" Ucapan Rayn membuat Sherin menghentikan langkah, mencoba memastikan apakah ia tak salah mendengarnya

"Gk usah dijemput" Ucap Sherin terbata bata, dan itu membuat Rayn memicingkan matanya

"Nanti telepon ya, kalau gak kamu tau sendiri kan akibatnya" Ancam Rayn sambil terkekeh, namun tidak dengan Sherin. Sherin hanya mengangguk kaku dan bergegas masuk ke butik yang sebenarnya tidak ingin ia datangi.

"Kenapa aku harus terjebak dalam sekumpulan baju yang indah ini, aku kan gk bawa uang banyak" Rintih Sherin lirih, karena ia yakin bahwa uang sakunya tak akan cukup untuk membeli salah satu baju di butik ini.

"Ya sudah lah aku coba coba saja bajunya, siapa tau besok aku bisa beli" Batin Sherin sambil memilah milah baju yang akan dicobanya

***

"Dasar, ada ada saja Sherin ini" Ucap Rayn sesaat setelah Sherin masuk kedalam butik dan kemudian ia mulai melaju ke kafe terdekat untuk menunggu Sherin

Ternyata sudah lama sekali Rayn menunggu Sherin di kafe tersebut, terlalu lama hingga Rayn bosan dan lelah menunggu. "Gila, ini Sherin belanja atau piknik sih lama banget" celetuk Rayn sambil mengacak acak rambutnya tanda frustasi

"Tau gak sih, butik terkenal di ujung jalan sana mengalami kebakaran loh" Ucap salah satu karyawan yang berada didekat Rayn, dan tanpa disengaja Rayn mendengarnya "Wah kamu serius? Pasti terjadi banyak kerugian disana" Celetuk karyawan lainnya

"Tunggu, butik ujung jalan? Itu kan butik yang kudatangi tadi bersama Sherin" Batin Rayn yang kini mulai memfokuskan pendengarannya

"Katanya sih disana masih ada seorang gadis cantik yang terjebak di dalam gedung" Sambung Karyawan tadi "Wah kasihan ya, semoga saja gadis itu selamat" Setelah kedua karywan itu berhenti berucap, Rayn menggebrak meja di depannya dan itu cukup membuat perhatian

The Story Of 2 TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang