Complete
MATURE CONTENT!
Cerita berat dan membingungkan tak suka jangan baca.
Kim Taehyung orang yang tak tersentuh, seorang namja dingin yang menutup identitas nya pada semua teman nya.
Bagi nya kehidupan nya adalah suatu rahasia yang harus dirinya...
Tidak ada yang bisa Jungkook ingat selain kenikmatan dan pelepasannya lebih dulu. Waktu berjalan begitu cepat dan mereka tidak dapat berhenti entah kapan pergumulan ini akan berakhir.
...
Jungkook mengerjap ketika sinar matahari mengenai wajahnya. Seketika tubuhnya mencoba untuk menyesuaikan diri, sedikit bingung saat melihat kalau tidak ada Taehyung di sampingnya.
Apa pria itu meninggalkannya tanpa tanggung jawab?
Meski tubuhnya serasa remuk tapi ia sama sekali tidak merasakan lengket dan tidak nyaman di tubuhnya, bahkan ia juga telah berpakaian. Mana mungkin ia melakukan semua hal ini sendiri ketika Taehyung puas pada tubuhnya ia saja ambruk tidak berdaya dan tertidur.
"Kau sudah bangun." Suara berat masuk ke dalam rungunya membuat Jungkook mengangkat wajah melihat Taehyung menaruh nampak berisi makanan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau masih disini?" Tanya Jungkook tersenyum merasa tidak percaya. Padahal dalam pikirannya mungkin Taehyung akan menghilang setelah ia berhasil membongkar identitasnya.
"Makan." Taehyung sama sekali tidak menjawab pertanyaan Jungkook melainkan menyodorkan nampak berisi makanan buatannya.
Bahkan sikap Taehyung tidak berubah sama sekali tetap datar dan bersikap dingin pada Jungkook membuat pria tersebut mengerucutkan bibir tapi tetap melahap sarapan paginya.
"Aku tidak berpikir kalau kau bisa memasak."
"Kau lupa jika aku dari kecil hidup sendiri. Masak bukan hal sulit bagiku apalagi mengecoh musuh." Balas Taehyung berhasil membuat Jungkook menghentikan makannya.
"Kau juga pasti berpikir kalau aku adalah pria pengecut yang akan langsung pergi setelah kau membuka mata. Semua itu telah tertebak dari pandangan matamu, Jungkook."
"Lalu kenapa kau tidak pergi? Kenapa kau bertahan disini dan malah merawatku? Padahal aku bisa saja membunuhmu saat ini."
Taehyung menoleh dan tersenyum. "Kalau begitu bunuh saja. Aku tidak takut mati, Detektif Jeon. Bahkan ketika kau selesai makan, kau bisa langsung membunuhku."
"Kau kira aku mampu?" Tanya Jungkook lagi dengan buliran air mata yang tertahan di kelopak.
Jungkook memalingkan wajahnya memilih menatap makanan yang tinggal setengah di piring. Setiap menatap wajah Taehyung maka ia akan selalu mengingat ketika pria tersebut menyelamatkannya hingga darah Taehyung mengenai telapak tangannya, perlahan darah itu semakin banyak keluar.
