Yang diseduh.
Berteduh.
Hangat.
Hangat.
Tanganmu melekat.
Seruput.
Segelas teh panas yang kedinginan.
Yang mengecup bibirmu menghangatkan.
Yang membelai lehermu menenangkan.
Yang kau rengkuh penuh perhatian.
Seruput.
Reda.
Kamu melangkah.
Di meja.
Teh panas yang kau seduh, kau lupa.
Seruput.
Luput.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika: Antidepresan (Monolog Orang Gila)
PoésieKalau diriku adalah rumah sakit jiwa. Terapisnya adalah kata, dan obatku yang kusajikan adalah sebagian kamu yang masih semu.
