Mark itu sayang banget sama Renjun, tapi malu mau ngomongnya, untung Renjun peka. Jadi tanpa Mark bilang Renjun tau. Bukan geer, Renjun cuma peka.
Mereka kenal dari jamannya Renjun baru masuk SM. Mark udah duluan sering muncul di TV bahkan sebelum Renjun masuk SM, makanya Renjun jadi sedikitnya tau Mark. Mark sendiri udah tertarik sama Renjun sejak First Sight mereka. Waktu itu gigi Renjun masih ada gingsulnya, Mark gemes, itu yang bikin dia keinget terus sama Renjun. Sekarang udah gak ada gingaulnya, tapi masih gemesin.
Selain dilagu Trigger the Fever, Renjun sering banget naik kepunggung Mark buat minta digendong. Jadinya kan Mark suka mikir 'Duh nih anak, gak tau apa kalau gua suka tegang tiap dia minta gendong, kan kerasa ada ganjel2 nya'. Otak mesumnya Mark suka On kalau Renjun lagi begitu. Gak cuma itu, Renjun juga sering pegang2 bagian tubuh Mark yang lain, kaya tangan, pundak, pipi. Bikin Mark jadi suka lemes.
Pertanyaannya, mereka pacaran? Gak kok. Mereka cuma temenan aja, sahabatan bisa dibilang, mereka deket karna mereka satu grup. Renjunnya juga suka menelin Mark, jadi ya gitu deh. Tapi Renjun juga suka menelin member lain, kaya Winwin Hyung, Jaemin, Jeno. Renjun perhatian orangnya, ke semua member dia care banget, tapi kalau ke Mark dia lebih perhatian, Itu yang bikin Mark kesel. Mark maunya, kalau Renjun gak ada rasa apa2 sama dia udah biasa aja sikapnya. Mark gak suka liat Renjun terlalu deket sama member lain, dia iti suka sama Renjun. Bilang dia egois, pasti jawabnya 'bodo amat'.
Mark pengen bilang ke Renjun kalau dia suka sama tuh anak. Tapi Mark malu.
"Mark Hyung," panggil Renjun.
"Kenapa, Jun?"
"Ini buat Hyung"
Renjun menyodorkan sebuah handuk putih berukuran sedang kepada Mark."Handuk? Buat apaan?"
"Hyung pikir handuk buat apa?"
Mark meringis mendengar pertanyaan Renjun. Emang sih pertanyaannya ambigu, dia juga oon. Udah tau itu handuk, masih juga nanya buat apaan.
"Maksud aku, kenapa kamu kasih aku handuk?"
Renjun senyum, manis banget.
"Kemarin waktu hyung abis mandi aku liat hyung lagi keringin rambut pake handuk yang keliatannya udah lama, jadi aku pikir buat beliin hyung handuk baru."
"Yaampun Jun, padahal aku kan bisa beli sendiri."
Renjun merengut. Shit, salah ngomong kamu Mark.
"Jadi Hyung gak suka sama handuk yang aku kasih? Yaudah sini ba--"
"Eh eh eh, gak gitu Jun, maksud aku-"
"Apa? Udah lah sini kasih aku lagi."
Renjun berusaha merebut kembali handuk yang ada ditangan Mark, tapi Mark sembunyikan dibalik tubuhnya.
"Aduh, gak gitu sayang."
Renjun langsung menghentikan aksinya dan menatap Mark? Mark juga kaget, ups, dia keceplosan.
"Hyung bilang apa tadi?"
"Eh gak, aku--"
"Barusan hyung bilang apa?"
"Gak, maksud aku--"
"Ah! hyung kebanyakan maksud, bikin bete. Udah sini handuknya."
Renjun kembali melanjutkan aksinya berusaha ngambil handuk yang ada dibelakang tubuh Mark. Bukan Renjun lebay, dia cuma kesel sama Mark. Soalnya niat dia itu cuma pengen kasih handuk yang lebih layak pakai, tapi jawabannya Mark malah gitu. Malah Mark juga gak bilang makasih lagi. Oke, ini mungkin Renjunnya aja yang sensitif. Mungkin lagi PMS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuma Mau Bilang Sayang #MarkRen
FanfictionMark itu sayang banget sama Renjun. Tapi dia malu mau ngomongnya, untung Renjun peka.