Keesokan harinya
Di pagi hari itu. Mirabella bangun dari tidurnya, ia langsung mandi dan setelah selesai dari mandi, ia berganti pakaian.
Ia keluar kamar, melangkah ke arah sofa dan duduk sejenak. Namun ia merasa ada yang aneh di pagi yang cerah itu, ia tidak melihat sosok Baskara sang pemilik paviliun.
Karena penasaran, Mirabella pun berdiri lalu melangkah ke arah kamar Baskara. Namun saat ia membuka kamarnya, ia juga tak menemukannya.
"Kemana dia di hari sepagi ini!" gumam Mirabella dalam hati.
Ia keluar dari kamar itu lalu melangkah menuju jendela. Sorotan matanya pun tertuju keluar dan mencari kalau-kalau saja ia melihat sosok Baskara.
Dan benar saja, sorotan matanya terhenti saat ia melihat sosok Baskara yang berada di luar dengan memakai jaket tebal serta shall yang terlihat sedang memotret alam yang indah di pagi hari itu.
"Baskara," ucap Mirabella dari kejauhan.
Mirabella merasa penasaran, dengan segera ia langsung turun menyusuri tangga. kemudian ia keluar menuju ke arah Baskara. Namun langkahnya terhenti tatkala ia melihat Baskara sudah berada jauh berada di pertebingan itu.
Ia sedikit merasa ragu menuju ke arah Baskara. Terlebih lagi itu adalah tebing jurang yang cukup vertikal dan jika saja ia tidak hati-hati ia bisa terpeleset dan jatuh di tebing jurang itu.
Tidak ada cara lain baginya selain memanggil sosok Basakara. Berharap ia akan dijemput olehnya, ia pun berteriak.
"Baskaraaa!" teriak Mirabella sembari menyusuri tebing itu dengan perlahan.
Baskara segera menoleh ke arah Mirabella, ia langsung merasa khawatir saat melihat Mirabella ingin melangkah ke arahnya. Baskara langsung membalas teriakannya.
"Sebaiknya lo jangan kesini! bahaya!nanti lo kepeleset dan bakal jatoh!" teriak Baskara membalas.
"Tapi, gue pengen kesitu! gue pengen liat pemandangan!" teriak Mirabella tak menghiraukan.
Baskara semakin merasa khawatir, ia menyudahi potretnya dan langsung melangkah ke arah Mirabella, sembari berkata.
"Ok! gue bakal jemput lo kesana, be carefull!" teriak Baskara.
Mirabella akhirnya merasa senang, perempuan itu senyum dengan sumringah saat mengetahui Baskara akan menjemputnya. Tapi sekaligus ia merasa aneh saat melihat Baskara berjalan dengan mudahnya ke arahnya.
Ya, Baskara begitu mudahnya melangkah menyusuri tebing itu karena ia sudah terbiasa.
Dan akhirnya sampailah Baskara di dekat Mirabella. Kemudian ia berhenti dan mereka terlampau antara jarak 3 meteran. Baskara pun berucap.
"Lo jalan pelan kesini, hati-hati! Dan gue bakal meraih tangan lo!" ucap Baskara pelan sambil mengangkat tangannya.
Mirabella berjalan perlahan ke arah Baskara. Ia pun sangat hati-hati, hati-hati dan benar hati-hati.
Namun tiba-tiba.................
....................................................
.....................................................
Kakinya tersandung dan membuat ia jadi hilang keseimbangan. Lalu ia terjatuh.
Dan..............................................
"Hap!" lagi-lagi Baskara telah menangkap tubuhnya dan seketika jantung Mirabella merasakan denyut yang kencang.
"Deg! Deg! deg!" sekali lagi terdengar bunyi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mirabella√
Fiksi Remaja[Romance]TAMAT Mirabella! Mirabella Anastasia putri adalah seorang gadis remaja cantik, seksi dan seorang traveler blogger. Ia begitu sempurna sebagai seorang gadis, semua pria akan terpana jika melihatnya. namun dibalik kesempurnaannya itu, Mirabel...